Keutamaan dan Amalan Amalan yang dianjurkan di Bulan Syawal

Amalan-Amalan Sunah di Bulan Syawal
Pada bulan syawal terdapat beberapa amalan dan keutamaan.
Bulan Syawal disebut sebagai bulan peningkatan dan pembuktian kwalitas  iman serta ketakwaan kepada Allah Swt,
Setelah sebulan lamanya ditempa dan dididik di Bulan Ramadhan.

Bulan syawal juga dikenal sebagai bulan fitri dan bulan kemenangan.
Ada Berbagai amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan Syawal sebagai bentuk dan bukti meningkatnya kualitas iman dan ketakwaan kita.

Di antara Amalan - amalan yang dianjurkan untuk dijalankan di bulan syawal adalah shalat Idul Fitri, Iktikaf, silaturahmi, sedekah dan menikah.
Berikut 7 Amalan dan keutamaan bulan Syawal sebagai cara peningkatan kuwalitas Ketaqwaan dan Iman kita :

1. Mandi 1 syawal

Bahwa untuk menyambut Hari raya Idul fitri ,kita disunahkan untuk mandi di tanggal 1 syawal ,sebelum berangkat shalat idul fitri.
Berikut bacaan niat Mandi 1 syawal :

نوايت الغسل لى حظور الصلاة عدالفتى سنة لى الله تعال
Artinya :
Aku niat mandi sunah untuk menghadiri shalat idul fitri karena allah.
Baca :Tata cara Doa dan Niat mandi

2. Shalat sunah idul fitri
Shalat yang disunnahkan hanya pada bulan syawal adalah shalat sunnah Idul Fitri, yaitu shalat yang dilakukan dua rakaat pada tanggal 1 Syawal.
Shalat ini berlaku pada setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan yang dalam keadaan mukim.
Berdasarkan dari Hadits Ummu 'Athiyah :

ﺃَﻣَﺮَﻧَﺎ  ﺗَﻌْﻨِﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰَّ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ   ﺃَﻥْ ﻧُﺨْﺮِﺝَ ﻓِﻰ ﺍﻟْﻌِﻴﺪَﻳْﻦِ ﺍﻟْﻌَﻮَﺍﺗِﻖَ ﻭَﺫَﻭَﺍﺕِ ﺍﻟْﺨُﺪُﻭﺭِ ﻭَﺃَﻣَﺮَ ﺍﻟْﺤُﻴَّﺾَ ﺃَﻥْ ﻳَﻌْﺘَﺰِﻟْﻦَ ﻣُﺼَﻠَّﻰ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴﻦَ

“ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepada kami pada saat shalat ‘ied (Idul Fithri ataupun Idul Adha) agar mengeluarkan para gadis (yang baru beanjak dewasa) dan wanita yang dipingit, begitu pula wanita yang sedang haidh. Namun beliau memerintahkan pada wanita yang sedang haidh untuk menjauhi tempat shalat. ”
Baca :Tata cara dan doa shalat idul fitri

3. I'tikaf di bulan Syawal
I'tikaf disunahkan, walaupun telah melewati bulan mulia Ramadan.
Ibnul Qayyim menyebutkan bahwa tujuan disyariatkannya i’tikaf adalah agar hati bisa lebih fokus kepada Allah Swt. sehingga yang mendominasi hati hanyalah cinta kepada Allah, berdzikir kepada-Nya, untuk menggapai kemuliaan ukhrawi dan ketenangan hati sepenuhnya hanya bersama Allah SWT, hingga Ridha Allah SWT selalu mrnyertai kehidupan kita.
Mengenai tata cara i'tikaf Baca selengkapnya...

4.Silaturahim
Momen saling berkunjung dan bermaafaan adalah ciri khas di bulan Syawal, saling berbagi dan mempererat tali silaturahim diantara sesama.
sungguh silaturahmi ini memiliki keutamaan pahala yang besar dan umur yang berkah, di samping dapat memupuk dan mempererat hubungan silaturahim. Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata:

ﻣَﻦِ ﺍﺗَّﻘَﻰ ﺭَﺑَّﻪُ، ﻭَﻭَﺻَﻞَ ﺭَﺣِﻤَﻪُ، ﻧُﺴّﻰﺀَ ﻓِﻲ ﺃَﺟَﻠِﻪ ﻭَﺛَﺮَﻯ ﻣَﺎﻟَﻪُ، ﻭَﺃَﺣَﺒَّﻪُ ﺃَﻫْﻠُﻪُ

“ Siapa yang bertakwa kepada Rabb-nya dan menyambung silaturrahmi niscaya umurnya akan diperpanjang dan hartanya akan diperbanyak serta keluarganya akan mencintainya.” (HR Buhari ).

5. Bersedekah atau mengeluarkan zakat.

Di samping bersilaturahim, bulan Syawal juga merupakan bulan yang dianjurkan untuk banyak bersedekah.
Stelah melewati puasa sebulan penuh ,kita meraih hari kemenangan. Bersedekah kepada tetangga yang fakir atau saudara yang jarang bertemu.

Setelah berbulan-bulan bekerja dan mendapatkan gaji, kini saatnya kita meyedekahkan sebagian harta agar mendapatkan keberkahan rizki yang kita peroleh.
Asma’ binti Abi Bakr berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padaku:

ﺃﻧﻔﻘﻲ ﺃَﻭِ ﺍﻧْﻔَﺤِﻲ ، ﺃَﻭْ ﺍﻧْﻀَﺤِﻲ ، ﻭَﻻَ ﺗُﺤﺼﻲ ﻓَﻴُﺤْﺼِﻲ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻚِ ، ﻭَﻻَ ﺗُﻮﻋﻲ ﻓَﻴُﻮﻋﻲ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻚِ

“ Infaqkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau menyedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan barokah rizki tersebu. Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu .”
Baca :Hukum dan pengertian zakat fitrah

6. Menikah
Bulan Syawal adalah salah satu bulan yang dianjurkan untuk membangun rumah tangga (menikah).

Rasulullah menepis kepercayaan orang-orang jahiliyah tentang sialnya menikah di bulan Syawal. Aisyah radiallahu ‘anha istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menceritakan :

ﺗَﺰَﻭَّﺟَﻨِﻲ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻓِﻲ ﺷَﻮَّﺍﻝٍ، ﻭَﺑَﻨَﻰ ﺑِﻲ ﻓِﻲ ﺷَﻮَّﺍﻝٍ، ﻓَﺄَﻱُّ ﻧِﺴَﺎﺀِ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻛَﺎﻥَ ﺃَﺣْﻈَﻰ ﻋِﻨْﺪَﻩُ ﻣِﻨِّﻲ؟، ﻗَﺎﻝَ : ﻭَﻛَﺎﻧَﺖْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔُ ﺗَﺴْﺘَﺤِﺐُّ ﺃَﻥْ ﺗُﺪْﺧِﻞَ ﻧِﺴَﺎﺀَﻫَﺎ ﻓِﻲ ﺷَﻮَّﺍﻝٍ

“ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menikahiku di bulan Syawal, dan membangun rumah tangga denganku pada bulan syawal pula. Maka isteri-isteri Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam yang manakah yang lebih beruntung di sisinya dariku?” (Perawi) berkata, “Aisyah Radiyallahu ‘anhaa dahulu suka menikahkan para wanita di bulan Syawal ” (HR. Muslim).

7. Puasa sunah syawal.

Puasa sunah enam hari di bulan Syawal. Bisa langsung dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri, atau mulai tanggal 2 Syawal, atau juga bisa dilakukan kapanpun asalkan masih bulan Syawal, baik urut maupun tidak.
Kesunnahan menjalankan puasa syawal didasarkan pada sabda Rasulullah SAW :

ﻣَﻦْ ﺻَﺎﻡَ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺛُﻢَّ ﺃَﺗْﺒَﻌَﻪُ ﺳِﺘًّﺎ ﻣِﻦْ ﺷَﻮَّﺍﻝٍ ﻛَﺎﻥَ ﻛَﺼِﻴَﺎﻡِ ﺍﻟﺪَّﻫْﺮِ

“ Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh. ” (HR. Muslim ).
Puasa Syawal memiliki keutamaan mendapat pahala setara dengan berpuasa setahun , melihat dari keterangan hadits Tsauban berikut ini :

ﻋَﻦْ ﺛَﻮْﺑَﺎﻥَ ﻣَﻮْﻟَﻰ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻋَﻦْ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﺃَﻧَّﻪُ ﻗَﺎﻝَ ﻣَﻦْ ﺻَﺎﻡَ ﺳِﺘَّﺔَ ﺃَﻳَّﺎﻡٍ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻛَﺎﻥَ ﺗَﻤَﺎﻡَ ﺍﻟﺴَّﻨَﺔِ ﻣَﻦْ ﺟَﺎﺀَ ﺑِﺎﻟْﺤَﺴَﻨَﺔِ ﻓَﻠَﻪُ ﻋَﺸْﺮُ ﺃَﻣْﺜَﺎﻟِﻬَﺎ

“Dari Tsauban, bekas budak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “ Barangsiapa berpuasa enam hari di Bulan Syawal setelah Idul Fitri, maka ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Karena siapa saja yang melakukan kebaikan, maka akan dibalas sepuluh kebaikan semisal .” (HR. Ibnu Majah)

Melihat dari berbagai keterangan hadits diatas bisa kita ambil kesimpulan Bulan syawal adalah termasuk bulan yang mulia setelah ramadhan.
Dari itu, Mari kita tingkatkan amalan-amalan di bulan syawal untuk menambah amal pahala kita dan sebagai wujud meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Demikian pembahasan tentang Amalan dan keistimewaan bulan syawal ,semoga menjadi sebuah dorongan semangat bagi kita untuk selalu berusaha menjadi lebih baik dan tentunya semata karena mencari ridha Allah SWT.
Aamiin ya robbal alaamiin.

0 Response to "Keutamaan dan Amalan Amalan yang dianjurkan di Bulan Syawal"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel