Pengertian peristiwa Isro Miroj dan Makna Dibalik Peristiwanya

Pengertian peristiwa Isro Miroj dan Makna Dibalik Peristiwanya

Indonesia merupakan salah satu negara dengan kebanyakan penduduk beragama Islam.

Sayangnya, masih ada sebagian dari mereka yang masih belum memahami betul tentang pengertian Isro Mi'roj.

Padahal, peristiwa tersebut sangat bersejarah bagi Rasulullah sehingga pastikan untuk mempelajarinya.

Apa dan Bagaiman Pengertian Peristiwa Isro' Mi'roj?

Hikmah dan Makna peristiwa Isra mi'raj

Kalimat Isro' Mi'roj Jika diartikan, maka Isro' Mi'roj merujuk pada sebuah perjalanan Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa serta Sidratul Muntaha. Rasul menjalankannya hanya dalam waktu semalam saja. Tidak heran jika peristiwa tersebut menjadi hal paling penting bagi umat Islam.


Apabila mengartikannya secara etimologi, maka Isro' berarti berjalan di waktu malam dalam bahasa Arab. Sedangkan Mi'roj adalah tangga atau alat untuk naik ke atas dari bawah. Adapun peristiwa ini diperingati setiap tanggal 27 Rajab yakni periode akhir kenabian dari Rasulullah di Mekkah sebelum ke Madinah.


perjalanan satu malam Nabi Muhammad SAW yang ditemani oleh Malaikat Jibril dari Masjidil Haram, Mekkah menuju ke Masjidil Aqsa, Yerusalem lalu naik ke Sidratul Muntaha atau langit ketujuh untuk mendapatkan perintah sholat lima waktu oleh Allah SWT.

Baca : 6 Keutamaan Bulan Rajab dan Amalan yang di anjurkan

Pengertian Isro dan Mi'roj menurut bahasa dan istilah

Pengertian Isro Mi'roj Nabi Muhammad SAW merupakan peristiwa berbeda namun terjadi dalam waktu bersamaan sehingga disebut sebagai Isra dan Miraj. Isro adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Mekkah menuju Yerusalem. Dalam bahasa Arab, Isra berasal dari kata sara yang berarti “perjalanan di malam hari”.

Sementara Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW menuju Sidratul Muntaha atau langit ketujuh. Kata Miraj dalam bahasa Arab artinya “tangga, untuk mengangkat, dan atau naik”.

Peristiwa Isro' mi'roj juga adalah hadiah dari Allah SWT untuk Menghibur Nabi SAW, pada saat itu Nabi SAW sangat berduka ketika Istri tercintanya Khadijah meninggal dunia.

Kemudian Allah SWT menghiburnya dengan menjalankannya pada suatu malam menuju Palestina sampai sidratul Muntaha, yang kita kenal dengan malam Isro'.

Tentu sangat penting bagi setiap muslim untuk mengetahui seperti apa peristiwa tersebut. Pengalaman ruhani yang dialami oleh Rasul tersebut menjadi cerminan hakikat sholat yang dijalankan oleh umat Islam hingga saat ini di berbagai belahan dunia.

Seperti Apa perjalanan Peristiwa Isro Mi'roj?

Dikisahkan Nabi Muhammad SAW bertemu para nabi pada masing-masing tingkatan langit seperti Nabi Adam AS, Nabi Idris AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Yusuf AS, Nabi Musa AS, Nabi Harun AS, Nabi Yahya AS, dan Nabi Isa AS.

Sidratul Muntaha menjadi tujuan akhir perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW untuk menerima perintah sholat lima waktu dari Allah SWT. Secara bahasa, Sidratul Muntaha memiliki arti “pohon bidara” yang merupakan akhir dari langit atau surga ketujuh.

Nabi Muhammad SAW pernah menjelaskan mengenai Sidratul Muntaha berdasarkan hadist dari Asma binti Abu Bakar ra,;

"Orang yang naik kuda baru bisa melintasi bayang-bayangnya selama seratus tahun atau seratus penunggang kuda, bisa dinaungi bayang-bayangnya, di sana ada laron dari emas, buahnya seperti kendi besar." (HR. Turmudzi 2541 dan beliau menilai: Hasan Shahih).

Baca : Hadits Tentang Amalan Islam Paling Utama

Peristiwa Isra Miraj ini telah difirmankan Allah SWT dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 1 yang berbunyi sebagai berikut.

“Sub-nalla asr bi'abdih lailam minal-masjidil-armi ilal-masjidil-aqalla brakn aulah linuriyah min ytin, innah huwas-sam'ul-bar.”

Artinya: “Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.” (QS. Al-Isra: 1).

Uraian :
Ketika Isro', Rasulullah diberangkatkan oleh Allah dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa. Kemudian pada saat Miroj,

Rasul dinaikkan menuju Sidratul Muntaha. Tentu saja pengalaman ini menjadi sebuah cermin tersendiri dari sholat yang dijalankan sampai saat ini oleh umat Islam dalam kehupan sehari-hari.

Tidak hanya itu saja, sholat merupakan mirojnya orang-orang beriman. Adapun hal yang memicu terjadinya peristiwa tersebut adalah bentuk tasliyah atau hiburan bagi Nabi Muhammad dari Allah ketika ditinggal oleh dua orang yang dicintainya yakni Abu Thalib pamannya dan Khadijah istrinya.


Peristiwa Isro Miroj ini sendiri terjadi tepat pada tahun ke-11 kenabian Nabi Muhammad saat beliau berusia 51 tahun. Kemudian disebut juga dengan ‘amul huzn atau tahun kesedihan. Tidak heran jika ada banyak makna dan hikmah dibalik perjalanan tersebut.

Makna Peristiwa Isro Miroj yang Perlu Anda Ketahui

Perlu Anda pahami bahwa bulan Rajab termasuk sebagai bulan paling mulia daripada lainnya. Hal ini karena di waktu tersebut terdapat peristiwa penting yaitu Isro Miroj yang dialami langsung oleh Nabi Muhammad. Tentu saja ada banyak makna di dalamnya, di bawah ini selengkapnya:

Masjidil Haram, Masjidil Aqsa, dan Sidratul Muntaha
Seperti pada penjelasan sebelumnya, peristiwa Isro merupakan perjalanan Rasul di malam hari dari Masjidil Haram yang ada di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Palestina. Adanya kejadian ini tentu menjadi sebuah isyarat bahwa manusia perlu berkomunikasi secara sosial.

Sedangkan Miroj adalah saat Rasul di Masjidil Aqsa naik ke Sidratul Muntaha dan berjumpa dengan Allah. Perjalanan ini tentu sangat penting bagi umat manusia agar selalu mendekatkan diri kepada Tuhannya. Agar nantinya terhindar dari dunia yang fana sehingga tidak menjadi lupa diri.

Hablun min Allah dan Habun min Annas
Hadirnya malam Isro Miroj juga menjadi pengalaman yang sangat indah bagi Rasulullah. Tentu saja ada banyak makna dan pelajaran penting di dalamnya sehingga dimaksudkan kepada umat manusia untuk tidak hanya terjebak pada kesalehan ritual hingga spiritual bersifat personal saja.

Pasalnya, sejatinya seseorang perlu membangun hubungan yang sangat harmonis sekaligus seimbang. Yakni hablun min Allah atau dirinya dengan Allah serta hablun min annas yakni dirinya dengan alam dan lingkungan sekitar antar manusia lainnya.

Rasulullah SAW Mendapat Perintah Sholat
Saat peristiwa Isro Miroj berlangsung Rasulullah mendapatkan perintah sholat dari Allah. Tidak heran jika ibadah tersebut sangat penting bagi umat Islam.

Adapun perintahnya diterima langsung oleh nabi bahkan tanpa melalui perantara dari malaikat Jibril sekalipun.

Sholat sendiri akan mengajarkan tentang betapa pentingnya menghargai waktu dan disiplin. Adapun salah satu cirinya adalah kualitas seseorang melaksanakan sholat merupakan sejauh mana ia disiplin dalam menghargai waktu. Tidak heran jika perlu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Hikmah Terjadinya Isro' Mi'roj Bagi Umat Islam

Setelah memahami tentang seluk beluk Isro Miroj, maka penting bagi Anda untuk memahami juga seperti apa hikmah terjadinya peristiwa tersebut. Dengan begitu, setiap umat Islam dapat menjalankan berbagai hikmah didalamnya secara lebih khusyu. Di bawah ini selengkapnya:

Derajat Kehambaan yang Tinggi

Jika melihat pada surat Al-Isra ayat pertama, maka akan diceritakan tentang peristiwa Isro Miraj. Di dalamnya juga terdapat kata abdun yang berarti untuk menyebut Rasulullah. Hal ini juga menunjukkan bahwa Nabi Muhammad merupakan hamba yang sangat bertakwa kepada Tuhannya.
Selain itu, Rasulullah juga memperoleh derajat yang sangat mulia disisi Allah. Dari situ tentunya umat Islam perlu menjalankan ajaran dari nabi tersebut dari Allah secara langsung. Salah satunya adalah perintah sholat selama 5 waktu sebagai kewajibannya.

Pembekalan Dakwah

Hikmah lainnya adalah pembekalan dakwah. Terlebih sebelum terjadi peristiwa Isro Miroj tersebut orang-orang yang dekat dengan Rasulullah selalu mendukung misi dakwah mereka secara silih berganti tetapi sudah wafat. Nabi Muhammad pun terus menerus memperoleh penindasan dari kaum Quraisy.


Tentu saja hal ini menjadi sebuah ujian bertubi-tubi dari Allah. Salah satunya adalah agar Rasulullah benar-benar tetap menjalankan dakwah secara tangguh. Selain itu, Isro Miroj juga termasuk salah satu cara Allah untuk menghibur Rasul.

Syariat Nabi Terdahulu Terhapus

Ketika berlangsung Isro Miroj, maka Rasulullah menjadi imam sholat bagi nabi-nabi sebelumnya. Tentu saja hal ini menjadi bukti dan isyarat bahwa syariat dari Nabi Muhammad sudah menghapus syariat dari nabi-nabi sebelumnya.

Selain itu, Masjidil Aqsa juga termasuk menjadi keistimewaan tersendiri.
Terutama bagi umat muslim. Terlebih, Islam merupakan agama yang suci dengan kewajibannya yakni ibadah sholat.

Rasulullah pun sudah mengajarkan seperti apa tata cara berwudhu dan sholat dengan benar sehingga umatnya bisa mengikutinya.

Ditentukan Waktu Sholat

Hikmah lainnya dari peristiwa Isro Miroj adalah adanya waktu sholat. Tidak heran jika sangat penting bagi setiap umat Islam untuk mendirikan ibadah tersebut. Tepatnya selama lima waktu yaitu Subuh, Dhuhur, Ashar, Magrib, dan Isya. Ini merupakan kewajiban yang perlu mereka jalankan.


Tidak hanya itu saja, di dalam Al-Quran juga sudah menjelaskan mengenai perintah pendirian sholat tersebut.

Tidak hanya 5 waktu yang menjadi kewajiban, umat Islam juga dapat melaksanakan sholat sunnah lainnya saat di malam hari.

Waktu Mustajab Berdoa

Malam hari merupakan malam keberangkatan Rasulullah ke langit. Hal ini juga sekaligus menjadi waktu terbaik yang Allah janjikan karena cukup mustajab untuk berdoa. Pasalnya Allah akan mengabulkanya. Oleh sebab itu, perbanyaklah doa di waktu tersebut.

Kemudian di siang harinya hanya ada hari Jumat saja yang dijelaskan mempunyai keutamaan mustajab daripada malam hari. Hal ini bahkan sudah dijelaskan di dalam Al-Quran dimana Allah mengabulkan doa dari Nabi Yaqub pada surat Yusuf ayat 98 tentang permohonan ampun.

Baca Juga : Asal Mula Amalan ( Ritual ) Rebo Wekasan

Demikian tadi ulasan mengenai pengertian isro miroj.

Anda juga sudah mengetahui makna sekaligus hikmah dibalik peristiwanya.

Dengan adanya perjalanan tersebut tentu saja setiap umat muslim wajib menjalankan apa yang sudah Allah perintahkan.

Semoga Bermanfaat. 

0 Response to "Pengertian peristiwa Isro Miroj dan Makna Dibalik Peristiwanya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel