Shalat Maktubah , Hikmah dan keutamaan Shalat 5 Waktu

Kajian Islami_Shalat Maktubah ,Hikmah dan Keutamaan Shalat 5 Waktu.
Assalamu'alaikum wr, wb
Pada kesempatan kali ini ,kami hadirkan sebuah artikel yang mungin sudah banyak buku dan situs yang mengulasnya, dibuatnya Artikel tentang Shalat Maktubah ini bertujuan untuk memberi pemahaman ,apa yang dimaksud dengan Shalat maktubah dan Hikmah yang terkandung didalamnya..

Yang di maksud shalat maktubah adalah shalat fardhu yang di kerjakan lima waktu dalam sehari semalam.
Hukum Shalat Maktubah ,shalat lima waktu tentu saja adalah wajib.
Wajib yang berarti , jika dikerjakan akan mendatangkan pahala dan apabila di tinggalkan menyebabkan dosa.

• Pengertian Shalat Maktubah (shalat wajib )

Shalat menurut bahasa Arab berati " doa ".
Shalat menurut istilah ialah rangkaian perkataan dan perbuatan , yang di mulai dengan niat ,takbir dan di akhiri dengan salam yang mengikuti menurut syarat-syarat yang telah di tentukan hukum syara'.
Allah Swt berfirman di dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 43 :

ﻭَﺃَﻗِﻴﻤُﻮﺍ۟ ﭐﻟﺼَّﻠَﻮٰﺓَ ﻭَﺀَﺍﺗُﻮﺍ۟ ﭐﻟﺰَّﻛَﻮٰﺓَ ﻭَﭐﺭْﻛَﻌُﻮﺍ۟ ﻣَﻊَ ﭐﻟﺮَّٰﻛِﻌِﻴﻦَ

Artinya :
Dan dirikan lah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'' (Q.S. Al-Baqarah : 43)
Firman Allah di dalam Al-Qur'an Surah Al-Ankabut ayat 45 :

ﭐﺗْﻞُ ﻣَﺎٓ ﺃُﻭﺣِﻰَ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﻣِﻦَ ﭐﻟْﻜِﺘَٰﺐِ ﻭَﺃَﻗِﻢِ ﭐﻟﺼَّﻠَﻮٰﺓَ ۖ ﺇِﻥَّ ﭐﻟﺼَّﻠَﻮٰﺓَ ﺗَﻨْﻬَﻰٰ ﻋَﻦِ ﭐﻟْﻔَﺤْﺸَﺎٓﺀِ ﻭَﭐﻟْﻤُﻨﻜَﺮِ ۗ ﻭَﻟَﺬِﻛْﺮُ
ﭐﻟﻠَّﻪِ ﺃَﻛْﺒَﺮُ ۗ ﻭَﭐﻟﻠَّﻪُ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﻣَﺎ ﺗَﺼْﻨَﻌُﻮﻥَ

Artinya :
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar.

Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain).
Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.( Q.S.AL- Ankabut :45 )

  • Shalat adalah ibadah yang tidak boleh ditinggalkan meskipun dalam keadan sesulit apapun.

Lalu apa hukum orang yang meninggal tapi belum menwadha shalat?
Baca :Hukum menqadha dan mbayar fidyah shalat

• Shalat Maktubah (Shalat lima waktu )
Shalat Maktubah atau shalat Fardlu lima waktu keseluruhan memiliki 17 Rakaat yang terbagi menjadi lima Waktu :

1. Shalat Subuh

Shalat subuh jumlah rakaatnya ada 2.Dalam Shalat subuh terdapat sunah muakad Ketika iktidal yaitu membaca doa qunut baca ...
Waktu melaksanakan shalat subuh pada pagi hari, mulai dari terbitnya fajar shadiq hingga terbitnya matahari.

2. Shalat Dzuhur

Shalat dzuhur terdiri dari 4 rakaat.
Waktu mengerjakan shalat dzuhur pada siang hari, awal waktu zuhur mulai dari tergelincir matahari hingga ketika bayangan suati benda menjadi sama panjang.

3  Shalat ashar

Shalat ashar terdiri dari 4 rakaat.
Pelaksanaan nya pada saat hari menjelang sore, awal waktunya mulai sejak berakhir waktu zuhur hingga matahri menguning.

4. Shalat Magrib
Shalat magrib terdiri dari 3 rakaat.
Awal waktunya mulai terbenam matahari hingaa hilang nya cahaya merah.

5. Shalat Isya
Shalat Isya terdiri dari 4 rakaat.
Awal waktunya sejak terbenamnya syafaq merah hingga mulai terbitnya fajar.
Baca selengkapnya: Tata Cara lengkap shalat 5 Waktu

• Hikmah Shalat Maktubah
Shalat adalah ibadah terpenting bagi seorang muslim.
Shalat merupakan amalan kunci bagi segala amal lainnya,
Tahukah kalian? bahwa pada masing-masing waktu shalat Maktubah (shalat 5 waktu) itu mengandung hikmah dan memiliki sejarah masing-masing…
Berikut Sejarah dan Hikmah yang terkandung dalam tiap - tiap shalat fardlu :

•Shalat Subuh
adalah shalat pertama kali yang dilakukan oleh Nabi Adam As.
Dua rakaat Subuh dijalankan oleh Nabi Adam di bumi setelah diturunkan dari surga.
Waktu itu pertama kalinya Nabi Adam melihat kegelapan.
Begitu gelapnya sehingga ia merasakan ketakutan yang amat sangat.
Namun kemudian kegelapan itu secara lamban mulai sirna mengusir rasa takut, dan perlahan terbitlah terang.
Itulah pergantian waktu malam menuju pagi.
Oleh karenanya, dua rakaat Subuh dilaksanakan sebagai rasa syukur atas sirnanya kegelapan pengharapan atas datangnya kecerahan.

• Shalat Duhur

Nabi Ibrahim As adalah orang pertama yang melaksanakan shalat Dhuhur. Empat rakaat dhuhur dilaksanakan, ketika Allah menggantikan Ismail yang rencananya disembelih sebagai kurban dengan seekor domba.
Ini terjadi tatkala siang, tatkala matahari bergeser sedikit dari titik tengahnya.
Empat rokaat itu menunjukkan beberapa perasaan Nabi Ibrahim.
Satu raka’at adalah penanda kesyukuran atas digantikannya Ismail.
Satu reka’at karena kegembiraan, satu raka’at untuk mencari keridhaan Allah dan satu raka’at lagi sebagai rasa syukur atas domba pemberian Allah swt.

• Shalat Ashar
Kemudian riwayat shalat Ashar berhubungan erat dengan Nabi Yunus As. ketika diselamatkan oleh Allah dari perut ikan Hut.
Hut adalah nama ikan yang menelan nabi Yunus mengarungi lautan.
Dikisahkan bahwa bentuk ikan hut hampir menyerupai burung, namun tanpa sayap. Ketika di dalam perut hut itu Nabi Yunus As merasakan empat macam kegelapan, gelap karena kekhawatiran hasya, gelap di dalam air, gelap malam dan gelap di dalam perut ikan. Demikianlah Nabi Yunus As keluar ketika matahari mulai condong kebarat dan shalatlah beliau empat rekaat sebagai penanda tebebas dari empat macam kegelapan itu.

• Shalat Maghrib
Sedangkan tiga rakaat shalat Maghrib mempunyai sejarahnya sendiri yang tiak bisa dilepaskan dari nabi Isa As. ketika berhasil keluar dari kaumnya di penghujung senja. Tiga rakaat sangat bermakna bagi Nabi Isa As. Satu rakaat menandai perjuangan beliau menegakkan tauhid dan menafikan semua bentuk sesembahan keculai Allah. Satu raka’at untuk menafikan hinaan dan tuduhan kaumnya atas ibundanya yang melahirkannya tanpa ayah. Dan ini sekaligus menunjukkan betapa ketuhanan itu hanya milik Allah semata yang Maha Kuasa, inilah makna satu rekaat yang terakhir.

• Shalat Isya
Dihilangkannya empat kesedihan yang menimpa Nabi Musa As. oleh Allah swt ketika meninggalkan kota Madyan menjadi sejarah ditetapkannya shalat Isya empat rekaat.
Tercatat empat kesedihan itu berhubungan dengan istrinya, saudaranya yang bernama Harun, anak-anaknya, dan kesedihan karena kekuasaan Fir’aun. Dan ketika semua kesedihan itu diangkat oleh Allah swt di waktu malam, Nabi Musapun melaksanakan shalat empat rakaat sebagai rasa syukur atas segalanya.

Demikianlah semua hikmah yang melatar belakangi lima shalat fardhu yang diwajibkan kepada semua orang muslim hingga kini sesuai dengan tuntunan syariah.

• Waktu dilarang melaksanakan shalat :
1. Sesudah shalat subuh hingaa matahari terbit agak tinggi
2. Ketika matahri tepat di puncak ketinggiannya
3. Sesudah shalat ashar hingga terbenam nya matahari
4. Ketika terbit matahari terbit hingga naik setombak
5. Waktu matahari terbenam sampai sempurna terbenam

• Syarat wajib shalat :

1. Islam.
Setiap orang yang beragama Islam diwajibkan untuk shalat tetapi bagi non muslim tidak diwajibkan shalat.

2. Baligh/ mencapai usia dewasa.
Bagi perempuan dikatakan baligh apabila telah keluar darah haid kira - kira berumur 9 tahun.
Dan untuk laki-laki ketika berusia 15 tahun atau telah keluar sperma.

3. Berakal.
Bagi yang tidak berakal sehat(lupa ingatan/gila) tidak diwajibkan untuk shalat.

4. Suci dari Hadats Besar dan kecil.
Tidak dalam keadaan haid atau nifas.

5. Telah sampai perintah tentang shalat kepadanya.

• Syarat sah shalat

Sharat yang Harus seorang Muslim penuhi untuk menjalankan Shalat Maktubah (shalat 5 waktu), agar ibadah shalat menjadi Sah adalah sebagai berikut :

1. Suci dari hadas kecil dan hadas besar.

2. Suci badan, pakaian dan tempat shalat dari berbagai macam najis.

3. Menutup aurat.
Aurat laki-laki yaitu antara pusar sampai lutut, sedangkan bagi perempuan semua anggota badan kecuali muka dan telapak tangan.

4. Menghadap kiblat.

5. Sudah masuk waktu shalat.

• Rukun shalat
Shalat Maktubah ,shalat yang diwajibkan untuk seluruh Umat Muslim memiliki Rukun yang wajib dalam menjalankanya .
Berikut Rukun Shalat 5 Waktu :

1) Niat
Yaitu menyengaja dalam hati dan di ucapkan untuk melaksanakan shalat karena Allah.

2) Berdiri
Yaitu berdiri bagi orang yang sanggup, apabila tidak sanggup boleh duduk atau berbaring.

Firman Allah SWT :
“Peliharalah segala shalat(mu) dan (peliharalah) shalat wustha (Ashar). Berdirilah karena Allah (dalam shalat-mu) dengan khusyu’.” (Al-Baqarah: 238)

3) Takbiratul Ihram
Yaitu Mengangkat kedua tangan serta mengucapkan Allahu Akbar setelah membaca niat shalat.

Rasulullah Saw bersabda :
“Kunci shalat itu adalah bersuci, pembatas antara per-buatan yang boleh dan tidaknya dilakukan waktu shalat adalah takbir, dan pembebas dari keterikatan shalat adalah salam.” (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi dan lainnya, hadits shahih

4) Membaca Surat Al-Fatihah
Tidak sah shalat jika tidak membaca Al-Fatihah

5) Ruku'
Membungkuk sehingga punggung menjadi datar dengan leher.

Rasullah Saw bersabda :
kemudian ruku’lah kamu sampai kamu tuma’ninah dalam keadaan ruku’.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

6) I’tidal
Yaitu bangkit dari ruku’ dan kembali tegak lurus ,seraya melafadzkan sami'allahuliman Hamidzah.

7) Sujud
Yaitu meletak kan muka (kening dan hidung), dua lutut, dua telapak tangan, dua telapak kaki ke atas lantai.

Rasulullah Saw bersabda :
"Kemudian sujudlah kamu sampai kamu tuma’ninah dalam sujud." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

8) Duduk antara dua sujud
Yaitu bangun kembali setelah sujud pertama, duduk sebentar dan sujud kedua.

9) Duduk Tasyahud kedua

10) Membaca Tasyahud akhir yaitu pada waktu duduk di rakaat terakhir

11) Tuma'ninah ketika ruku', sujud, berdiri dan duduk.
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam kepada seseorang yang salah dalam melaksanakan shalatnya:
“Sampai kamu merasakan tuma’ninah.”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Dan tuma’ninah tersebut beliau tegaskan kepadanya pada saat ruku’, sujud dan duduk sedangkan i’tidal pada saat berdiri.

Pengertian tuma’ninah :

Tuma'ninah adalah salah satu yang wajib dalam rukun shalat, yaitu bahwa orang yang ruku’, sujud, duduk atau berdiri itu berdiam sejenak, sekiranya waktu yang cukup untuk membaca : Subhanna Rabiyal Azhiimi wabihamdih satu kali setelah semua anggota tubuhnya berdiam.

12) Shalawat atas Nabi
yaitu setelah tasyahud akhir di lanjutkan membaca shalawat atas Nabi.
Rasulullah Saw bersabda :
Apabila salah seorang di antara kamu duduk (tasyah-hud), hendaklah dia mengucapkan : "Segala penghormatan, shalawat dan kalimat-kalimat yang baik bagi Allah"(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

13) Salam
Yaitu setelah tasyahud akhir dan shalawat atas nabi kemudian salam
Hadits Nabi Saw :
Pembuka shalat itu adalah bersuci, pembatas antara perbuatan yang boleh dan tidaknya dilakukan waktu shalat adalah takbir, dan pembebas dari keterikatan shalat adalah salam." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

14) Tertib
Artinya di laksanakan secara berurutan, yaitu tidak mendahulukan yang semestinya diakhirkan atau sebaliknya, maka yang demikian itu menjadi batal shalatnya.

• Keutamaan Shalat Maktubah (Shalat fardlu)
Keutamaan dari mengerjakan
shalat Maktubah (Shalat wajib 5 waktu) yang bisa kita peroleh adalah :

1. Shalat maktubah Dapat mencerahkan wajah
Sebelum menjalankan salat, kita diwajibkan untuk berwudhu. Secara lahir, wudu ini membersihkan wajah kita dari kotoran yang melekat. Orang yang menjalankan salat dengan catatan khusyuk dan bersungguh-sungguh wajahnya akan cerah.

2. Shalat maktubah menjadi cahaya/Menerangi hati
Orang yang menjalankan salat hatinya akan merasa lebih tenang. Kita hanya fokus mengingat Allah.

3. Shalat Maktubah Menjadi faktor ketenangan dalam kubur
Salat merupakan salah satu bekal amal ibadah yang akan menolong kita kelak di akhirat nanti.
Dalam sebuah hadis disebutkan, amal ibadah pertama yang ditanya di akhirat nanti adalah salat.
Karena itu, bagi orang yang menjalankan salat insyaallah akan merasa tenang saat di alam kubur karena akan diterangi dari amal ibadah salat.

4. Shalat maktubah Menjadi sebab turunnya rahmat
Allah akan membukakan pintu rahmat-Nya kepada hamba-Nya yang melaksanakan perintah-Nya dengan menjalankan shalat.

5. Shalat maktubah menjadi Kunci pembuka pintu langit
Orang yang rajin menjalankan shalat dan terus berdoa fa insyaallah akan dibukakan pintu langit untuknya.

6. Dapat memberatkan timbangan
Shalat  keimanan seseorang. Barangsiapa yang menyempurnakannya (menjalankan shalat lima waktu) maka kelak akan memperoleh pahala yang sempurna (HR. Dailami)

7. Mendapat keridloan Allah
Salat adalah sarana pendekatan diri kepada Allah bagi setiap orang yang bertakwa. (HR Qadloi).
Tiada suatu keadaan seorang hamba yang lebih Allah cintai, kecuali sewaktu Allah melihat hambaNya tengah bersujud dan menempelkan wajahnya ke tanah ( HR. Thabrani)

8. Shalat Maktubah Bernilai Surga
Allah menjanjikan bagi hamba-nya yang menjalankan salat lima waktu dengan surga yang penuh kenikmatan (jannatun Naim)

9. Menjadi Tabir dari Siksa Neraka
Barangsiapa yang menjalankan salat lima waktu maka salatnya kelak akan menjadi cahaya, hujjah dan penyelamat baginya pada hari kiamat. Barangsiapa yang tidak dapat memelihara salatnya kelak akan dikumpulkan pada hari kiamat bersama Firaun, Qarun, dan Hamman. ( HR Ibnu Nasr).

Baca :Tips dan Doa Agar dapat Kusyu saat Shalat

• Manfaat Shalat Maktubah (Shalat 5 waktu) bagi kesehatan

Hikmah yang dapat Kita peroleh dari rutin (istiqamah ) dalam menjalankan Shalat Maktubah 5 Waktu bukan Hanya Untuk Hal Akhirat saja ,Namun juga bagi Kehidupan dan Kesehatan Hidup di Dunia.

Berikut manfaat Shalat 5 waktu Untuk Kesehatan :

1. Bersedekap setelah takbirotul ihrom.
Memudahkan aliran darah mengalir kembali ke jantung, serta memproduksi getah bening dan air jaringan dari persendian tangan menjadi lebih baik sehingga gerakan di dalam persendian akan menjadi lancar.

2. Ruku'
Membungkukkan badan dan meletakkan telapak tangan di atas lutut sehingga punggung sejajar membentuk suatu garis lurus. Sikap yang demikian ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf.

3. I'tidal
yaitu bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak.
Kombinasi gerakan berdiri, ruku', berdiri lagi, kemudian sujud merupakan latihan pencernaan yang baik.
Organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.

4. sujud
Seorang peneliti yaitu dokter neurology asal Amerika yang akhirnya masuk Islam menemukan, di dalam otak manusia terdapat beberapa syaraf yang tidak dimasuki oleh darah.
Padahal setiap inci dari otak memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi sempurna.
Tetapi ketika seseorang sujud, darah dapat mengalir memasuki urat syaraf tersebut Urat ini memerlukan darah pada saat-saat tertentu saja. Artinya kebutuhan ini terpenuhi hanya pada waktu kita shalat 5 waktu.

5. Duduk Iftirasy (tahiyat awal)
 posisi duduk seperti ini menyebabkan tumit menekan otot-otot pangkal paha.
Tekanan tersebut dapat menghindarkan penyakit saraf pangkal paha (neuralgia) yang menyebabkan tidak dapat berjalan.

6. salam
Gerakan salam dalam shalat memiliki khasiat untuk kesehatan
Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
Hal ini sangat berguna untuk relaksasi otot sekitar leher dan kepala, menyempurnakan aliran darah di kepala.
Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.
Subhanallah, ternyata begitu banyak Manfaat dan Hikmah Menjalankan Shalat Maktubah wajib 5 waktu yang Allah Swt berikan kepada Kita.

Demikian Artikel tentang Shalat Maktubah dan Hikmah yang terkandung didalamnya, semoga menjadikan pemahaman dan ilmu yang bermanfaat serta bisa menjadi moivasi bagi kita untuk Istiqamah dalam beribadah ,menjalankan Shalat wajib 5 waktu (shalat maktubah).

Artikel Tentang Shalat Maktubah ini bersumber dari berbagai Referensi salah satunya dari kitab kasyifatu saja karya :  Abu Abdul Mu’ti Muhammad bin Umar bin Arbi bin Ali Al-Tanara Al-Jawi Al-Bantani.
Yang lebih dikenal dengan sebutan Muhammad Nawawi Al-Jawi Al-Bantani.

semoga memberi manfaat bagi kita semua Aamiin.

0 Response to "Shalat Maktubah , Hikmah dan keutamaan Shalat 5 Waktu "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel