Sejarah Asalal - Usul Puasa Ayyamul Bidh, Bacaan Niat, Keutamaan puasa Putih (Puasa Bulan Purnama)

Sejarah Asalal - Usul Puasa Ayyamul Bidh, Bacaan Niat, Keutamaan puasa Putih (Puasa Bulan Purnama)

Sejarah Asal - Usul Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh atau puasa putih
Dalam bahasa Arab, kata "Ayyamul Bidh" artinya hari-hari putih.

Apa itu puasa Ayyamul bidh ?

mengutip penjelasan dari kitab 'Umdatul Qari' Syarhu Shahihil Bukhari.

Terdapat Tiga versi tentang Asal - Usul Puasa Ayamul Bidh atau puasa putih ini.

Versi yang pertama

Asal usul istilah Ayyamul Bidh yaitu berasal dari kisah Nabi Adam AS ketika ia diturunkan ke bumi untuk pertama kalinya.
Pendapat ini didasarkan pada riwayat Abdullah Ibn Abbas yang mengatakan bahwa ; Saat Nabi Adam AS diturunkan ke muka bumi, seluruh tubuhnya terbakar sinar matahari sehingga menjadi hitam.

Kemudian, Allah SWT memberikan wahyu kepada Nabi Adam AS agar berpuasa selama 3 hari pada hari-hari putih atau Ayyamul Bidh (Menjelang bulan menuju purnama).

Ketika berpuasa pada hari pertama pada puasa ayyamul bidh, sepertiga badan Nabi Adam AS menjadi putih.

Kemudian, saat berpuasa pada hari kedua, sepertiganya lagi menjadi putih.

Dan saat melakukan puasa pada hari terahir puasa Ayyamul bidh, sepertiga anggota badan sisanya menjadi putih.

Dari karena itu, puasa pada 13, 14, dan 15 setiap bulannya di penanggalan hijriah dikenal dengan sebutan puasa Ayyamul Bidh atau puasa putih, biasa disebut juga dengan puasa bulan purnama

Menurut versi kedua

Hari-hari putih atau Ayyamul Bidh dinamakan demikian karena pada malam-malam pertengahan bulan itu terdapat purnama sehingga keadaannya terang benderang, puasa ayyamul bidh bisa ditemukan dalam stiap bulanya, terkecuali bulan ramadhan dan dzul hijjah.

Kondisi terang itulah yang dikenal dengan hari-hari putih (ayyamul bidh).

Mengenai kesunahan dan keutamaan puasa Ayyamul Bidh dijelaskan dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim berikut:

"Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari di setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang kamu lakukan. Karena itu, maka puasa Ayyamul Bidh sama dengan berpuasa setahun penuh," (HR Bukhari-Muslim).

Sementara Versi ketiga

Mengutip dari buku Sejarah jawa, dan keterangan dari salah satu sesepuh di desa kami yang admin temui, ternyata orang jawa dahulu juga sudah melakukan ritual puasa ayamul bidh, namun dengan Nama yang beda yaitu Puasa "Jem patangpuluh" Jem 40.

Puasa Jem patangpuluh ( jem 40) atau bisa disebut dengan puasa Ayyamul bidh, yaitu puasa khusus dalam kepercayaan orang jawa yang dikerjakan setiap tanggal 13, 14, 15, yang jatuh bertepatan pada hari rabu pon kemis manis dan jum'at kliwon.

Dan puncak Ritual paling di Cari yang konon memiliki keutamaan yang luar biasa yaitu yang bertepatan di Hari Rabu pon, Kemis Wage dan Jumat kliwon, yang bertepatan dengan Bulan Purnama, menjalankan puasa Ayyamul bidh slasa, rebo, jumat yang bertepatan dengan tanggal 12, 13, 14 sama seperti menjalankan puasa 40 tahun berturut - turut.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh / Puasa Putih (Puasa Bulan Purnama) 

Keistimewaan puasa Ayyamul bidh di bulan Muharram adalah, karena bulan Muharram merupakan bulan yang istimewa bagi umat Muslim.

Bulan Muharram adalah salah satu bulan suci yang diulas dalam Alquran, dan dijelaskan dalam hadist dan tafsir.

Bukan di bulan Muharam saja, puasa sunnah Ayyamul bidh juga memiliki keutamaan di bulan - bulan lainya.

Berikut keutamaan puasa sunah Ayyamul bidh secara lengkap :

1. Seperti puasa sunnah 1 tahun

Keutamaan Melakukan puasa putih, atau Puasa Ayyamul Bidh (puasa purnama) sama halnya dengan puasa sepanjang tahun.
Ini seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut:

صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR Bukhari).

2. Menjadikan Hati penyabar

Berpuasa Ayyamul bidh secara kontinue akan memberikan keutamaan berupa kesabaran yang luas.

3. Mendapatkan Keberkahan

Puasa Ayyamul bidh ( Puasa purnama)
Dengan menjalankan puasa Sunah Ayyamul bidh atau puasa putih, akan mendapatkan keberkahan dari Nabi Adam A.S

4. Pemancar Aura

Puasa Ayyamul bidh dalam tradisi jawa jem 40, diyakini akan memberikan pancaran aura layaknya bulan purnama, sehingga dapat juga sebagai ritual menarik lawan jenis.

5. Di mudahkanya urusan

Mendapat pahala dan dipermudah segala Hajat Duniawi.

6. Penenang Hati

Seseorang yang melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh akan memiliki hidup yang lebih tenang karena dia dapat mengontrol emosi atau pun hawa nafsunya.

7. Ritual menuju sukses dunia

Puasa Ayyamul bidh  ( puasa pada bulan menjelang purnama ) adalah salah satu rahasia keberhasilan para petinggi dan orang - orang sukses, yang selalu fijadikan ritual saat memiliki hajat tertentu.

Baca juga :Keutamaan Dahsyat dan Niat puasa Senin Kamis

Hadist tentang Anjuran puasa Ayyamul bidh (puasa purnama)

Adapun Dalil atau hadits anjuran untuk melaksanakan puasa ayyamul bidh atau puasa putih ini adalah sebagai berikut

Hadist yang menjelaskan tentang anjuran Puasa Ayyamul Bidh (puasa bulan purnama) :

Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya :

يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan penanggalan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi dan An Nasai ).
Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa sanad haditsnya hasan.

Hadits yang menjelaskan tentang anjuran Puasa sunnah Ayyamul Bidh (puasa bulan purnama) :

Hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

Artinya :
“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1- berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2- mengerjakan shalat Dhuha, 3- mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178.

Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh, puasa putih (puasa purnama) jem 40

1. Niat puasa putih (puasa purnama) boleh dilakukan setelah terbit fajar asalkan belum makan, minum dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya.
Berbeda dengan puasa wajib yang harus melakukan niat sebelum terbit fajar.

Bacaan Niat puasa Sunnah Ayyamul bidh (puasa purnama)

Adapun Bacaan Niat puasa Ayyamul bidh atau puasa hari putih (puasa purnama) yang dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, 15 pada kalender Hijriah.

َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

NAWAITU SAUMA AYYAMA BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA

“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”

2. Seorang istri tidak boleh berpuasa sunnah apapun ketika bersama suaminya, terkecuali sudah mendapat izin dari sang suami.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda :

"Janganlah seorang wanita berpuasa sunnah sedang suaminya ada, kecuali dengan seizinnya."

3. Puasa Ayyamul bidh Lebih dianjurkan ketika tidak bepergian

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيضِ فِي حَضَرٍ وَلَا سَفَرٍ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar.” (HR. An Nasai )
Al Hafizh Abu Thohir dan Syeh Al Bani mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.

4. Berpuasa Ayyamul bidh atau puasa sunnah lainya Tidak boleh dilaksanakan di tanggal 13 Dzulhijah.
karena pada tanggal 13 Dzulhijah merupakan bagian dari hari tasyriq, sehingga tidak dianjurkan untuk melaksanakan puasa putih / puasa Ayyamul bidh.

Doa Puasa Ayyamul Bidh, Doa saat Bulan Purnama


Seperti yang sudah kami terangkan diatas jika Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa yang dikerjakan pada tanggal 13, 14, 15 Kalender Hijriyah / komariyah. yang biasa di sebut juga dengan puasa putih ( puasa Purnama) atau menurut orang jawa disebut dengan puasa " jem patangpuluh " ( jem 40 ).

Berikut Bacaan Doa Puasa Ayyamul bidh :

رَبَّنَآ أَتۡمِمۡ لَنَا نُورَنَا وَٱغۡفِرۡ لَنَآ‌ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ ڪُلِّ شَىۡءٍ۬ قَدِيرٌ۬

Rabbanaa atmimlanaa nuuranaa waghfirlanaa innaka 'alaa kulli syai'in qadiir

Artinya :

"Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami, sungguh Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu".


Kemudian setelah membaca doa diatas lanjutkanlah dengan membaca doa berikut ini ;

اَللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيْمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالإِسْلَامِ. هِلَالُ خَيْرٍ وَرُشْدٍ

Allâhumma ahillahu ‘alainâ bil amni wal îmâni was salâmati wal islâmi. Hilâlu khairin wa rusydin.

Artinya :

" Tuhanku, terangkanlah ia di atas kami dengan -menjadikannya terasa- aman, yakin, selamat, dan islam. Sebagai purnama penerang kebaikan dan petunjuk," (Kitab Maslakul Akhyar )

6 Manfaat Puasa Ayyamul Bidh bagi Tubuh

Ternyata Puasa Ayamul Bidh juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan Tubuh, berikut 6 Manfaat pusasa Aytamul bidh (puasa purnama) bagi keseimbangan kesehatan tubuh Manusia.
Hal ini berlaku untuk puasa apa pun, puasa senin - kami, puasa daud, puasa sunah lain nya dan puasa wajib.

1. Detoksifikasi Tubuh

Dengan berpuasa Tubuh kita akan mengalami detoksifikasi atau pembuangan racun pada saat berpuasa. Racun-racun tubuh akan keluar dari tubuh melalui keringat, urin, atau saat buang air besar. Dengan begitu, tubuh kita menjadi lebih sehat.

2. Meningkatkan Imunitas Tubuh

Imunitas atau pertahanan tubuh dapat meningkat dengan berpuasa. Untuk mendapatkan manfaat ini, jangan lupa diimbangi dengan makan makanan yang bergizi.

3. Mengurangi Lemak

Dengan berpuasa, lemak pada tubuh dapat berkurang karena energi yang dihasilkan oleh pembakaran sisa glukosa tubuh kita. Dengan begitu, lemak dapat terbakar dan jadi salah satu cara untuk menurunkan berat badan.

4. Saluran Pencernaan Istirahat

Puasa membuat kita tidak makan dan minum dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Dengan begitu, saluran pencernaan kita dapat beristirahat sejenak. Saluran pencernaan akan kembali bekerja optimal saat berbuka puasa.

5. Memanjangkan Umur

Berpuasa membuat tubuh kita menjadi lebih sehat setelah melalui proses detoksifikasi. Tubuh yang lebih sehat dapat membuat umur lebih panjang.

6. Merawat Kecantikan Kulit

Metabolisme tubuh saat puasa dapat beristirahat dengan baik sehingga membuat sel-sel dalam tubuh bisa bekerja lebih maksimal. Kondisi ini dapat memengaruhi kekencangan organ tubuh luar, seperti membuat kulit lebih kencang dan segar, sehingga akan terpancar aura baik dari dalam diri.

Nah, bagi Anda yang sudah mengetahui sejarah, Bacaan Niat,doa dan Keutamaan Puasa sunnah Ayyamul Bidh atau puasa putih ( Puasa purnama). Jem 40.

Baca juga : Pengertian Puasa Weton dan Manfaatnya

semoga bisa menjadi motivasi untuk memulai mengamalkan puasa sunnah Ayyamul bidh atau puasa purnama ini.
Amin ya robbal Alamiin

0 Response to "Sejarah Asalal - Usul Puasa Ayyamul Bidh, Bacaan Niat, Keutamaan puasa Putih (Puasa Bulan Purnama)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel