Doa Walimatul haml ,Tradisi jawa Islam Ngapati dan Mitoni (sejarah tradadisi Tingkepan)
Monday, July 13, 2020
Add Comment
Doa Walimatul haml ,Tradisi jawa Islam Ngapati dan Mitoni (sejarah tradadisi Tingkepan)
Seperti yang telah kita ketahui jika Agama Islam di tanah jawa di sebar luaskan oleh para wali ( wali songo), dengan berbagai macam metode dakwah mereka ,yang salah satunya memasukan ajaran - ajaran islam pada ritual - ritual yang pada saat itu jauh dari syariat Islam.
Kemudian hingga sekarang ada berbagai macam tradisi Islam di Nusantara .
Seperti yang telah kita ketahui jika Agama Islam di tanah jawa di sebar luaskan oleh para wali ( wali songo), dengan berbagai macam metode dakwah mereka ,yang salah satunya memasukan ajaran - ajaran islam pada ritual - ritual yang pada saat itu jauh dari syariat Islam.
Kemudian hingga sekarang ada berbagai macam tradisi Islam di Nusantara .
Salah satunya Dalam tradisi umat Islam Indonesia yaitu tradisi ritual seputar kehamilan yang dilakukan pada saat masa kandungan memasuki usia 4 bulan dan 7 bulan
Khususnya Masyarakat Jawa, ritual ini biasa disebut sebagai ngapati dan mitoni (tingkepan),disini para Wali memasukan ajaran Islam dengan menambahkan bacaan Al-quran ,doa ,dzikir dan shalawat pada ritual tersebut.
Hal itu bertujuan sebagai tanda syukur atas diberinya keturunan (kehamilan) dan bentuk permohonan kepada Allah SWT.
Kehamilan merupakan salah satu anugerah terbesar dalam rumah tangga yang datangnya dari Allah SWT.
Dalam literatur Islam disebut walimatul haml.
Menurut Hadits Riwayat Imam Muslim :
Pada usia 4 bulan bayi di dalam kandungan sudah punya bagian-bagian tubuh yang lengkap sebagaimana layaknya seorang manusia.
ﺇِﻥَّ ﺃَﺣَﺪَﻛُﻢْ ﻳُﺠْﻤَﻊُ ﺧَﻠْﻘُﻪُ ﻓِﻲ ﺑَﻄْﻦِ ﺃُﻣِّﻪِ ﺃَﺭْﺑَﻌِﻴﻦَ ﻳَﻮْﻣًﺎ، ﺛُﻢَّ ﻳَﻜُﻮﻥُ ﻓِﻲ ﺫَﻟِﻚَ ﻋَﻠَﻘَﺔً ﻣِﺜْﻞَ ﺫَﻟِﻚَ، ﺛُﻢَّ ﻳَﻜُﻮﻥُ ﻓِﻲ ﺫَﻟِﻚَ ﻣُﻀْﻐَﺔً ﻣِﺜْﻞَ ﺫَﻟِﻚَ، ﺛُﻢَّ ﻳُﺮْﺳَﻞُ ﺍﻟْﻤَﻠَﻚُ ﻓَﻴَﻨْﻔُﺦُ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﺮُّﻭﺡَ، ﻭَﻳُﺆْﻣَﺮُ ﺑِﺄَﺭْﺑَﻊِ ﻛَﻠِﻤَﺎﺕٍ : ﺑِﻜَﺘْﺐِ ﺭِﺯْﻗِﻪِ، ﻭَﺃَﺟَﻠِﻪِ، ﻭَﻋَﻤَﻠِﻪِ، ﻭَﺷَﻘِﻲٌّ ﺃَﻭْ ﺳَﻌِﻴﺪٌ
Artinya :"Sesungguhnya setiap orang di antara kalian dikumpulkan penciptaannya di dalam perut ibunya selama empat puluh hari (berupa sperma), kemudian menjadi segumpal darah dalam waktu empat puluh hari pula, kemudian menjadi segumpal daging dalam waktu empat puluh hari juga.
Kemudian diutuslah seorang malaikat meniupkan ruh ke dalamnya dan diperintahkan untuk menuliskan empat hal ; rezeki, ajal, amal dan apakah dia menjadi orang yang celaka atau bahagia." (Muslim bin Hajjaj An-Naisaburi, Shahih Muslim).
Dari hadits di atas bisa kita ketahui bahwa proses penciptaan manusia ketika di dalam kandungan.
kejadian manusia terdiri dari fase sebagai berikut :
• 40 hari pertama berupa cairan kental (nutfah)
• 40 hari kedua menjadi 'alaqah atau segumpal darah
• 40 hari ketiga menjadi mudhghah atau segumpal daging.
Proses di atas apabila dihitung berdasarkan bulan sama dengan 4 bulan atau 120 hari.
Dan pada bulan ke 4 Allah subhanahu wata'ala mengutus malaikat guna meniupkan ruh ke dalam janin yang terdapat di rahim ibunya.
Momen inilah yang lazim diperingati oleh umat Indonesia khususnya ditanah jawa dengan mengadakan syukuran sambil bersedekah, dengan cara mengadakan tradisi ngapati,
Tentunya dengan harapan janin tersebut terbebas dari marabahaya dan diselamatkan oleh Allah SWT.
Para Wali dan Para ulama Nusantara mengajarkan kita untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT agar janin yang ada di kandungan diberi ruh yang baik dan juga rupa tubuh yang sempurna tak kurang suatu apa sebagaimana layaknya tubuh seorang manusia normal pada umumnya.
Memohon kepada Allah agar sang janin diberi takdir-takdir yang baik pula.
Diberi umur yang panjang penuh berkah dan manfaat, rezeki yang melimpah penuh keberkahan, ahli melakukan amalan-amalan saleh, dan digariskan sebagai hamba yang berbahagia ketika hidup di dunia dan kelak meninggalkan dunia sebagai orang yang selamat dengan membawa keimanan kepada Allah Ta'ala(khusnul khatimah).
Tradisi selamatan ngapati dan mitoni bertjuan untuk memanjatkan permohonan-permohonan baik bagi sang janin itu, para wali dan ulama terdahulu negeri ini juga menganjurkan untuk meminta bantuan para tetangga dan sanak saudara untuk ikut serta mendoakannya, hal ini bertujuan agar ukhuwah Islamiyah tetap terjaga diantara masyarakat.
Dalam acara selamatan atau kenduri di Jawa khususnya kemudian dikenal dengan nama ngapati atau empat bulanan (Walimatul haml) karena diadakan ketika kandungan telah mencapai usia empat bulan.
Dalam acara slamatan (walimatul haml) ,Biasanya akan diadakan tadarus alquran secara bersama.
Sebelum Acara Tadarus Al - quran dimulai biasanya didahului dengan Membaca Tawasul Tahlil secara lengkap.
Kemudian bacaan Al-quran bersama dimulai.
Adapun Surat - Surat Al-Qur'an , Dzikir dan Shalawat yang dibaca ketika acara ngapati antara lain adalah.
1. QS. Al-Fatihah
Surat Alfatihah dikhususkan untuk dibaca oleh Ayah dari bayi yang dikandung sebanyak 41 kali, dan setiap sampai pada ayat : Iyya kana' budu wa iyya kanash ta'iin ( sebutkan Hajat atau keinginan) ,memohon apa yang di inginkan (memohon agar diberi anak laki - laki atau perempuan)
baca : 10 Keutamaan QS Al-Fatihah
2. QS. AL - IKHLAS
3. QS. AL -MUAWADZATAIN (al - falaq& an- nas)
Baca : 7 Keutamaan Surat An- nas
4. QS. Al-Mukminun
5. QS. Al-Baqarah
6. QS. Luqman
7. QS. Al-Ahqaf
8. QS. Maryam
9. QS. Yusuf
10. QS. Al - waqi'ah
11. QS. Ar - rahman
12. QS. Al - Mulk
13. QS. Yasin
Dzikir yang dibaca saat acara ngapati(walimatul haml)
Selain membaca Surat - surat khusus di atas,biasanya dalam tradisi ngapati, mitoni/ tingkepan,(walimatul haml) ada beberapa bacaan Dzikir dan wirid yang dibaca yaitu :
√ Membaca Ayat 78 dari Surat
An-nahl 300 kali :
ﻭَﭐﻟﻠَّﻪُ ﺃَﺧْﺮَﺟَﻜُﻢ ﻣِّﻦۢ ﺑُﻄُﻮﻥِ ﺃُﻣَّﻬَٰﺘِﻜُﻢْ ﻟَﺎ ﺗَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ ﺷَﻴْـًٔﺎ ﻭَﺟَﻌَﻞَ ﻟَﻜُﻢُ ﭐﻟﺴَّﻤْﻊَ ﻭَﭐﻟْﺄَﺑْﺼَٰﺮَ ﻭَﭐﻟْﺄَﻓْـِٔﺪَﺓَ ۙ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗَﺸْﻜُﺮُﻭﻥَ
Yang Artinya : Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.
√ Dan Membaca Surat Hud ayat 52 sebanyakk 300 kali :
... ﻭَﻳَﺰِﺩْﻛُﻢْ ﻗُﻮَّﺓً ﺇِﻟَﻰٰ ﻗُﻮَّﺗِﻜُﻢْ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺘَﻮَﻟَّﻮْﺍ ﻣُﺠْﺮِﻣِﻴﻦَ
Wayazidkum quwwatan ila quwwatikum wala tatawallau mujrimin
Yang Artinya :...dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.
√ Mebaca shalwat Nabi ,shalawat Munjiyat dan Shaawat tibiil qulub (shalawat sifa).
√ Membaca shalawat tibbil qulub (Shalawat sifa)
*Untuk bacaan shalawat dibaca masing - masing 21 kali.
Kemudian stelah selesai membaca Alquran dzikir dan bershalawat diatas, kemudian membaca doa kandungan 4 bulan.
Doa - Doa khusus Walimatul Haml
ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺍﺣْﻔَﻆْ ﻭَﻟَﺪِﻯْ ﻣَﺎﺩَﺍﻡَ ﻓِﻰ ﺑَﻄْﻨِﻰْ ﻭَﺍﺷْﻔِﻪِ ﺍَﻧْﺖَ ﺷَﺎﻑٍ ﻻَﺷِﻔَﺎﺀَ ﺍِﻻَّ ﺷِﻔَﺎﺅُﻙَ ﺷِﻔَﺎﺀً ﻻَﻳُﻐَﺎﺩِﺭُ ﺳَﻘَﻤًﺎ . ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺻَﻮِّﺭْﻩُ ﺣَﺴَﻨَﺔً ﻭَﺛَﺒِّﺖْ ﻗَﻠْﺒَﻪُ ﺍِﻳْﻤَﺎﻧًﺎﺑِﻚَ ﻭَﺑِﺮَﺳُﻮْﻟِﻚَ . ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺍَﺧْﺮِﺟْﻪُ ﻣِﻦْ ﺑَﻄْﻨِﻰْ ﻭَﻗْﺖَ ﻭِﻻَﺩَﺗِﻰْ ﺳَﻬْﻼً ﻭَّﺗَﺴْﻠِﻴْﻤًﺎ . ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺍﺟْﻌَﻠْﻪُ ﺻَﺤِﻴْﺤًﺎ ﻛَﺎﻣِﻼً ﻭَﻋَﺎﻗِﻼً ﺣَﺎﺫِﻗًﺎ ﻋَﻠِﻤًﺎ ﻋَﺎﻣِﻼً . ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﻃًﻮِّﻝْ ﻋُﻤْﺮَﻩُ ﻭَﺻَﺤِّﺢْ ﺟَﺴَﺪَﻩُ ﻭَﺣَﺴِّﻦْ ﺧُﻠُﻘَﻪُ ﻭَﺍﻓْﺼَﺢْ ﻟِﺴَﺎﻧَﻪُ ﻭَﺍَﺣْﺴِﻦْ ﺻَﻮْﺗَﻪُ ﻟِﻘِﺮَﺍﺀَﺓِ ﺍﻟْﺤَﺪِﻳْﺚِ ﻭَﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﺑِﺒَﺮَﻛَﺔِ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ِﻟﻠﻪِ ﺭَﺏِّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦَ .
Allahumma shawwirhu hasanata watabbit qalbahu iimaanambika wabi rasuulika.
Allahumma akhrijhu mimbathnii waqta wilaadatii sahlaw watasliimaa. Allahummaj'alhu shahiihan kaamilaw wa'aaqilan hadziqan 'aliman 'aamilaa.
Allahumma thawwil 'umrahu washahhih jasadahu wahasan khuluqahu wafshah lisaanahu wa ahsin shautahu liqirooatil hadiitsi walquraani bibarakati muhammadin shallallahu 'alaihi wa sallam.
walhamdulillahi rabbil ''aalamiin
Artinya :
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Ya Allah, Peliharalah dia selama berada dalam kandungan ibunya. Dan sehatkanlah dia, karena sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang bisa menyehatkan.
Tiada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit sedikitpun.
Ya Allah, Bentuklah dia di dalam perut ibunya dalam bentuk yang bagus dan tetapkanlah hatinya dalam keimanan kepada-Mu dan Rasul-Mu.
Ya Allah, keluarkanlah dia dari perut ibunya pada saat kelahirannya dengan mudah dalam keadaan selamat dan dengan bentuk yang indah dan sempurna.
Ya Allah, Jadikanlah dia anak yang sehat dan sempurna, berakal yang cerdas, yang alim, dan mau mengamalkan ilmunya.
Ya Allah, Panjangkanlah umurnya, sehatkanlah tubuhnya, baguskanlah akhlaknya, fasihkanlah dan merdukanlah suaranya untuk membaca Al-Quran dan Al Hadist dengan berkah Nabi Muhammad SAW.
Dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam".
Selain doa walimatul hamli (ngapati) dan artinya diatas, terdapat pula doa untuk ibu hamil 4 bulan (doa ngapati)
Doa Walimatul Haml (Ngapati dan mitoni) 2:
ﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ ﺍﻟﺮَّﺟِﻴْﻢِ , ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻭَﻣِﻦَ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﻟَﺎ ﻏَﺎﻟِﺐَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﻟَﺎ ﻳُﻔَﻮِّﺗُﻪُ ﻫَﺎﺭِﺏٌ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟْﺤَﻲُّ ﺍﻟْﻘَﻴُّﻮْﻡُ , ﻧُﻌِﻴْﺬُ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟْﺤَﻤْﻞَ ﺍﻟْﺒَﺎﻟِﻎَ ﺃَﺭْﺑَﻌَﺔَ ﺃَﺷْﻬُﺮٍ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﺍﻟﻠَّﻄِﻴْﻒِ ﺍﻟْﺤَﻔِﻴْﻆِ ﺍﻟَّﺬِﻯ ﻟَﺂ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﻫُﻮَ ﻋَﺎﻟِﻢُ ﺍﻟْﻐَﻴْﺐِ ﻭَﺍﻟﺸَّﻬَﺎﺩَﺓِ ﻫُﻮَ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦُ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢُ ﻭَﻧُﻌِﻴْﺬُﻩُ ﺑِﻜَﻠِﻤَﺎﺕِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺘَّﺂﻣَّﺔِ ﻭَﺑِﺄَﺳْﻤَﺂﺋِﻚَ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻤَﺔِ ﻭَﺁﻳَﺎﺗِﻪِ ﺍﻟْﻜَﺮِﻳْﻤَﺔِ ﻭَﺣُﺮُﻭْﻓِﻬَﺎ ﺃَﻟْﻤُﺒَﺎﺭَﻛَﺔِ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﺍﻟْﺈِﻧْﺲِ ﻭَﺍﻟْﺠَﺂﻥِّ ﻭَﻣِﻦْ ﻣَﻜْﺮِ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻭَﺍﻟﻨَّﻬَﺎﺭِ ﻭَﺍﻟْﺂﻭَﺍﻥِ ﻭَﻣِﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﺍﻟْﻔِﺘَﻦِ ﻭَﺍﻟْﺒَﻠَﺎﻳَﺎ ﻭَﺍﻟْﻌِﺼْﻴَﺎﻥِ ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﺍﻟﻨَّﻔَّﺎﺛَﺎﺕِ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻌُﻘَﺪِ ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﺣَﺎﺳِﺪٍ ﺇِﺫَﺍ ﺣَﺴَﺪَ ﺃَﻟﻠﻬﻢ ﺍﺟْﻌَﻠْﻪُ ﻭَﻟَﺪًﺍ ﺻَﺎﻟِﺤًﺎ ﻛَﺮِﻳْﻤًﺎ ﻛَﺎﻣِﻠًﺎ ﻋَﺎﻗِﻠًﺎ ﻋَﻠِﻴْﻤًﺎ ﻧَﺎﻓِﻌًﺎ ﻣُﺒَﺎﺭَﻛًﺎ ﺣَﻠِﻴْﻤًﺎ ﺃَﻟﻠﻬﻢ ﺯَﻳِّﻨْﻪُ ﺑِﺰِﻳْﻨَﺔِ ﺍﻟْﺄَﺧْﻠَﺎﻕِ ﺍﻟْﻜَﺮِﻳْﻤَﺔِ ﻭَﺍﻟﺼُّﻮْﺭَﺓِ ﺍﻟْﺠَﻤِﻴْﻠَﺔِ ﺫِﻱ ﺍﻟْﻬَﻴْﺒَﺔِ ﻭَﺍﻟْﻬَﻴْﺌَﺔِ ﺍﻟْﻤَﻠِﻴْﺤَﺔِ ﻭَﺍﻟﺮُّﻭْﺡِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮَﺓِ ﺍﻟْﺠَﺰِﻳْﻠَﺔِ ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﻛْﺘُﺒْﻪُ ﻓِﻲ ﺯُﻣْﺮَﺓِ ﺍﻟْﻌُﻠَﻤَﺂﺀِ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤِﻴْﻦَ ﻭَﺣَﻤَﻠَﺔِ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﺍﻟْﻌَﺎﻣِﻠِﻴْﻦَ ﻭَﺍﺭْﺯُﻗْﻪُ ﻋَﻤَﻼً ﻳُﻘَﺮِّﺑُﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻣَﻊَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻴِّﻴْﻦَ ﻳَﺂ ﺃَﻛْﺮَﻡَ ﺍﻟْﺄَﻛْﺮَﻣِﻴْﻦَ ﻭَﻳَﺎ ﺧَﻴْﺮَ ﺍﻟﺮَّﺍﺯِﻗِﻴْﻦَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍﺭْﺯُﻗْﻪُ ﻭُﺃُﻣَّﻪُ ﻓِﻲ ﻃَﺎﻋَﺘِﻚَ ﺍﻟْﻤَﻘْﺒُﻮْﻟَﺔِ ﻭَﺫِﻛْﺮِﻙَ ﻭَﺷُﻜْﺮِﻙَ ﻭَﺣُﺴْﻦِ ﻋِﺒَﺎﺩَﺗِﻚَ ﺍﻟْﻤُﺮْﺿِﻴَّﺔِ ﻭَﺍﺣْﻔَﻈْﻪُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺴَّﻘْﻂِ ﻭَﺍﻟﻨَّﻘْﺺِ ﻭَﺍﻟْﻌِﻠَّﺔِ ﻭَﺍﻟْﻜَﺴَﻞِ ﻭَﺍﻟْﺨِﻠْﻘَﺔِ ﺍﻟْﻤَﺬْﻣُﻮْﻣَﺔِ ﺣَﺘَّﻰ ﻭَﺿَﻌَﺘْﻪُ ﺃُﻣُّﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﺻِﺤَّﺔٍ ﻭَﻋَﺎﻓِﻴَﺔٍ ﻭَﺳُﻬُﻮْﻟَﺔٍ ﻭَﻳُﺴْﺮَﺓٍ ﻣِﻦْ ﻏَﻴْﺮِ ﻣَﺮَﺽٍ ﻭَﺗَﻌَﺐٍ ﻭَﻋُﺴْﺮَﺓٍ ﺑِﺸَﻔَﺎﻋَﺔِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ
A'udzu billahi minasysyaithanir rajimi. Bismillahirrahmanirrahîm.
Wa minaLlahi wa ilaLlahi wa la ghaliba illaLlahu wa la yufawwituhu haribun minaLlahi wa huwal Hayyul Qayyumu, nu'idzu hadzal hamla al-balighi arba'ata asyhui biLlahil Lathifil Hafidzil Ladzi la ilaha illa Huwa 'alimul ghaibi wasysyahadati Huwa ar-Rahmanu ar-Rahimu wa nu'idzuhu bikalimatiLlahi at-Tammati wa bi asmaika al-‘adzimati wa ayatihi al-karimati wa hurufiha al-mubarakati min syarril insi wal janni wamin makril laili wan nahari wal awâni wamin jami'il fitani wal bala'I wal 'ishyani wa min syarrin naffatsati fil 'uqudi wamin syarri hasidin idza hasad.
Allahumma ij’alhu waladan shalihankariman kamilan 'aqilan 'aliman nafi'an mubarakan haliman. Allahumma zayyinhu bizinatil akhlaqi al-karimati washshurati al-jailati dzil-haibati wa- haiati al-malîhati warruhi 'alal fithrati al-jazilati.
Allahumma uktubhu fi zumratil ulama'ish shalihin wa hamalatil qur'anil 'amilina warzuqhu 'amalan yuqarribuhu ilal jannati ma'an nabiyyina ya Akramal akramin wa ya Khairar Raziqin.
Allahummarzuqhu wa ummuhu fitha'atika almaqbulata wa dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatika al-mardliyyati wahfadzhu minassaqti wannaqshi wal 'illati walkasali walkhilqati al-madzmumati hatta wadla'athu ummuhu 'ala shihhatin wa 'afiyatin wa suhulatin wa yusratin min ghari maradlin wa ta'abin wa 'usratin bi syafa'ati sayyidina Muhammadin shallaLlahu 'alaihi wa sallam.
Artinya :
"Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk, dengan menyebut asma Allah yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang.
Dari Allah, kepada Allah, tidak ada yang menang kecuali Allah, tiada yang bisa berlari dari Allah, Dia Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri.
Kami memohon perlindungan bagi janin yang berumur 4 bulan ini pada Allah Yang Maha Lembut, Yang Maha Menjaga, tiada tuhan selain Dia Yang Maha Mengetahui hal-hal gaib dan terlihat
Dia Maha Pengasih lagi Penyayang.
Kami memohon perlindungan bagi janin ini pada kalimat-kalimat Allah yang sempurna, asma-asma-Nya yang agung, ayat-ayat-Nya yang mulia, huruf-huruf-Nya yang diberkati dari kejelekan manusia dan jin, dari godaan malam, siang, dan waktu, dan dari segala fitnah, bala dan maksiat, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang meniup buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki saat mereka mendengki.
Ya Allah jadikanlah dia (janin) ini sebagai anak yang saleh, mulia, sempurna, berakal, alim, bermanfaat, terberkati, dan bijaksana.
Ya Allah, hiasi dia dengan hiasan akhlak yang mulia dan rupa dan indah, memiliki wibawa dan tingkah yang manis, dan ruh yang suci lagi agung.
Ya Allah, tulis takdirnya sebagai bagian dari para ulama yang saleh, penghafal dan pengamal Al-Qur’an yang bisa mendekatkannya pada surga beserta para Nabi, wahai Dzat paling mulia diantara mereka yang mulia dan Dzat Pemberi rezeki Terbaik.
Ya Allah berikan rezeki pada dia dan ibunya untuk taat yang diterima, untuk mengingat Engkau, bersyukur pada-Mu, dan beribadah yang baik pada-Mu.
Jaga dia dari keguguran, kekurangan, cacat, malas, dan bentuk yang tercela hingga ibunya melahirkannya dalam kondisi sehat wal afiat, secara mudah, gampang, tanpa sakit, susah, dan penat.
Dengan syafaat Nabi Muhammad SAW."
Itulah lafadz doa syukuran 4 bulanan yang dapat kita panjatkan ketika umur kehamilan seorang wanita menginjak 4 bulan.
Sejarah adanya tradisi "walimatul haml" Ngapati dan mitoni (Tingkepan)
Ditengah kehidupan masyarakat suku jawa, terdapat sebuah tradisi bagi seorang perempuan Jawa yang hamil untuk pertama kali, tradisi yang hingga kini masih dipertahankan yaitu tradisi nagapati dan tingkepan atau sering disebut juga tradisi mitoni.
Tujuan dari tradisi tersebut jelas untuk memohon keselamatan bagi bayi dan ibunya.
Sejarah singkat tradisi Tingkepan ( mitoni )
Nama tingkepan berasal dari seorang perempuan bernama Niken Satingkep yang hidup di masa pemerintahan Prabu Jayabaya.
Niken Satingkep pernah hamil sembilan kali ,Namun tidak ada satupun anak yang terlahir hidup. Karena itu dia dan suaminya menghadap pada Prabu Jayabaya untuk meminta nasehat dan petunjuk.
Alkisah Prabu Jayabaya pun menyuruh mereka berdua melakukan serangkaian selamatan yang kemudian dikenal sebagai tingkepan.
Akhirnya, karena kuasa Allah ,di kehamilan berikutnya Niken Satingkep bisa mempertahankan bayinya hingga lahir ke dunia.
Kemudian para wali (wali songo) menambahkan
Simbol-simbol seperti kupat dan lepet memiliki arti tersendiri dalam ritual tersebut.
Kupat adalah akronim dari ngukuhaken perkara papat (mengukuhkan perkara empat), yaitu jodoh, rezeki, umur, dan nasib.
Malaikat menentukan empat perkara tersebut di saat usia janin memasuki seratus dua puluh hari dalam kandungan ibunya. Sementara itu, kata lepet itu sendiri merupakan akronim dilep (disimpan) dan pet (rapat), jadi lepet memiliki arti 'disimpan dengan rapat-rapat'
Dua suguhan utama dalam selamatan empat bulanan wanita hamil ini merupakan doa agar jodoh, rezeki, umur, dan nasib calon bayi yang akan lahir nanti dijaga oleh malaikat karena doa orang-orang sekitarnya dan kelak ketika bayi itu dewasa akan mendapatkan yang terbaik.
Setelah selamatan empat bulanan, biasanya ada selamatan tujuh bulanan.
Kali ini, ritual yang dilaksanakan oleh keluarga wanita yang sedang hamil itu berbeda dengan ritual empat bulanan
Itu lah sejarah adanya tradisi slametan ngapati dan mitoni (tingkepan )Ditengah kehidupan masyarakat suku jawa.
Tujuan dari tradisi tersebut jelas untuk memohon keselamatan bagi bayi dan ibunya.
(sumber buku sejarah jawa)
Doa Tingkepan( mitoni) 3:
Sebagaimana ngapati acara selamatan
mitoni juga merupakan salah satu metode dakwah para wali di tanah jawa dalam mengembangkan ajaran Islam kepada masyarakat Jawa khususnya.
Acara selamatan yang kini menjadi budaya diajarkan oleh para wali ini berdasar pada firman Allah yang terdapat di dalam Al Quran :
ﻫُﻮَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺧَﻠَﻘَﻜُﻢْ ﻣِﻦْ ﻧَﻔْﺲٍ ﻭَﺍﺣِﺪَﺓٍ ﻭَﺟَﻌَﻞَ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﺯَﻭْﺟَﻬَﺎ ﻟِﻴَﺴْﻜُﻦَ ﺇِﻟَﻴْﻬَﺎ ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﺗَﻐَﺸَّﺎﻫَﺎ ﺣَﻤَﻠَﺖْ ﺣَﻤْﻠًﺎ ﺧَﻔِﻴﻔًﺎ ﻓَﻤَﺮَّﺕْ ﺑِﻪِ ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﺃَﺛْﻘَﻠَﺖْ ﺩَﻋَﻮَﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺭَﺑَّﻬُﻤَﺎ ﻟَﺌِﻦْ ﺁﺗَﻴْﺘَﻨَﺎ ﺻَﺎﻟِﺤًﺎ ﻟَﻨَﻜُﻮﻧَﻦَّ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺸَّﺎﻛِﺮِﻳﻦَ
Artinya :
Dia lah dzat yang telah menciptakan kalian dari diri yang satu dan darinya Dia ciptakan istrinya agar ia merasa senang kepadanya.
Maka ketika ia telah mencampurinya, sang istri mengandung dengan kandungan yang ringan dan teruslah ia dengan kandungan ringan itu.
Lalu ketika ia merasa berat kandungannya keduanya berdoa kepada Allah Tuhannya, "Apabila Engkau beri kami anak yang saleh maka pastilah kami termasuk orang-orang yang bersyukur." (Q.S Al - A'raf:189)
Ayat di atas bercerita tentang Nabi Adam dan ibu Hawa sebagai pasangan suami istri.
Dalam kitab tafsirnya Imam Al-Baghawi menuturkan bahwa ketika masa-masa awal kandungan ibu Hawa merasakan kandungannya sebagai sesuatu yang ringan, tidak merasa berat mampu berdiri dan duduk sebagaimana biasanya. Namun ketika anak di dalam rahimnya kian membesar ibu Hawa merasakan kandungannya makin berat dan ketika makin dekat masa melahirkan.
Kemudian Nabi Adam dan istrinya berdoa memohon kepada Allah agar diberi seorang anak yang saleh sempurna sebagaimana dirinya (Al-Husain bin Mas’ud Al-Baghawi, Ma’alimut Tanzil).
Atas dasar Ayat - ayat al-quran diatas lah para walu dan ulama di negeri ini kala itu menganjurkan kepada umat muslim untuk mendoakan jabang bayi yang ada di kandungan ibunya yang telah memasuki masa hamil tua.
Inilah kearifan sekaligus bentuk Ibadah dan pengharapan kepada Allah Swt yang dibangun dan diajarkan oleh para waliyullah dan para ulama negeri ini.
Hingga menjadi budaya atau tradisi Islam yang kental di negri Nusantara yang berdasarkan pada ajaran-ajaran agama yang luhur.
Dan bagi pasangan Suami Istri yang belum juga dikaruniai Anak bisa baca :Doa Agar cepat dikaruniai Anak
Sudah seharusnya sebagai generasi penerus Islam kita dapat melestarikan budaya yang baik ini, sebagai bentuk ibadah serta syiar Islam (syi'arruddin).
Wallahu 'alam
Semoga bermanfaat.
0 Response to "Doa Walimatul haml ,Tradisi jawa Islam Ngapati dan Mitoni (sejarah tradadisi Tingkepan)"
Post a Comment