Keutamaan fadillah membaca Sholawat Nabi dan Sholawat Nariyah

Fadilah ,keutamaan membaca Shalawan Atas Nabi dan Shalawat Nariyah.

Dengan masuknya Bulan Maulid atau dalam bahasa arab disebut bulan Rabiul Awal yang memiliki banyak sekali keutamaan yang lebih diantara bulan- bulan  lainya,
Bulan Rabiul Awwal lebih dikenal dikalangan Muslim Indonesia dengan  nama Bulan Maulid.
Maulid sendiri  mempunyai arti(hari kelahiran) Nabi Muhammad SAW.

Dalam kaitan datangnya Bulan Robi`ul Awal atau Bulan Maulid, kali ini saya akan sedikit mengupas tentang keutamaan membaca shalawat Nabi serta fadillah shslawat Nariyah.
Bershalawat Atas Nabi Muhammad SAW  merupakan salah satu ibadah yang sangat agung.

Bershalawat AtasNabi termasuk dalam amalan-amalan ringan yang sangat besar pahala dan keutamaannya.

Dari itu ,bisa kita lihat banyaknya jam'iyah shalawat yang tidak lain hanyalah bertujuan agar mendapat syafaat Nabi SAW.
Bershalawat Atas Nabi shallallahu alaihi wasallam dengan baik dan benar juga merupakan bukti kecintaan kita terhadap Baginda Nabi shalallahu alihi wasalam.
Manfaat dan Keutamaan Shalawat Nabi
Ada banyak sekali hadits yang menjelaskan tentang keutamaan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Bershalawat kepada Nabi termasuk diantara hak-hak yang harus ditunaikan oleh umatnya sebagai balasan atas kebaikan yang mereka peroleh dari beliau.

Shalawat merupakan salah satu dzikir yang sangat dianjurkan untuk dibaca secara istiqamah oleh siapa pun.
Bershalawat artinya, jika datang dari Allah berarti pemberian rahmat, dari malaikat berarti memintakan ampunan, dan jika dari orang-orang mukmin berarti berdoa supaya diberi rahmat.
Shalawat memiliki banyak keutamaan yang akan didapat oleh orang-orang yang mengamalkannya.

Pertama, dikabulkan doanya.
Rasulullah SAW bersabda:

ﺳﻤﻊَ ﺭﺳﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋﻠﻴﻪِ ﻭﺳﻠَّﻢَ ﺭﺟﻠًﺎ ﻳَﺪﻋﻮ ﻓﻲ ﺻﻼﺗِﻪِ ﻟﻢ ﻳُﻤﺠِّﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻭﻟﻢ ﻳُﺼﻞِّ ﻋﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺒﻲِّ ﺻﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋﻠﻴﻪِ ﻭﺳﻠَّﻢَ ﻓﻘﺎﻝَ ﺭﺳﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋﻠﻴﻪِ ﻭﺳﻠَّﻢَ ﻋﺠِﻞَ ﻫﺬﺍ ﺛﻢَّ ﺩﻋﺎﻩُ ﻓﻘﺎﻝَ ﻟَﻪُ ﺃﻭ ﻟﻐﻴﺮِﻩِ ﺇﺫﺍ ﺻﻠَّﻰ ﺃﺣﺪُﻛُﻢ ﻓﻠﻴَﺒﺪَﺃ ﺑﺘَﻤﺠﻴﺪِ ﺭﺑِّﻪِ ﺟﻞَّ ﻭﻋﺰَّ ﻭﺍﻟﺜَّﻨﺎﺀِ ﻋﻠَﻴﻪِ ﺛﻢَّ ﻳﺼﻠِّﻲ ﻋﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺒﻲِّ ﺻﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋﻠﻴﻪِ ﻭﺳﻠَّﻢَ ﺛﻢَّ ﻳَﺪﻋﻮ ﺑَﻌﺪُ ﺑﻤﺎ ﺷﺎﺀَ
"Apabila salah seorang di antara kamu membaca shalawat, hendaklah dimulai dengan mengagungkan Allah Azza wa Jalla dan memuji-Nya. Setelah itu, bacalah shalawat kepada Nabi. Dan setelah itu, barulah berdoa dengan doa yang dikehendaki." (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi).

Kedua , dijanjikan pahala berlipat. Rasuullah SAW bersabda:
ﻋَﻦْ ﻋَﺒْﺪِﺍﻟﻠﻪِ ﺑْﻦِ ﻋَﻤْﺮٍﻭ ﺑْﻦِ ﺍﻟْﻌَﺎﺹِ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻬُﻤَﺎ ﺍَﻧَّﻪُ ﺳَﻤِﻊَ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳَﻘُﻮْﻝُ ﻣَﻦْ ﺻَﻠَّﻰ ﻋَﻠَﻲَّ ﺻَﻼَﺓً ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺑِﻬَﺎ ﻋَﺸْﺮًﺍ ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ .
"Barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali." (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i).

Ketiga, diangkat derajatnya.
ﻣَﻦ ﺻﻠَّﻰ ﻋﻠﻲَّ ﺻﻼﺓً ﻭﺍﺣﺪﺓً ﺻﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋﻠﻴﻪِ ﻋﺸﺮَ ﺻﻠَﻮﺍﺕٍ ، ﻭﺣُﻄَّﺖ ﻋﻨﻪُ ﻋﺸﺮُ ﺧﻄﻴﺌﺎﺕٍ ، ﻭﺭُﻓِﻌَﺖ ﻟَﻪُ ﻋﺸﺮُ ﺩﺭﺟﺎﺕٍ
“Barang siapa di antara umatmu yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula'." (HR Ahmad).

Keempat , dikumpulkan di surga bersama Nabi. Rasulullah SAW bersabda:
ﻭﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻣﺴْﻌُﻮﺩٍ ﺃﻥَّ ﺭﺳُﻮﻝ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﷺ ﻗَﺎﻝَ : ﺃَﻭْﻟﻰ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺑِﻲ ﻳﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴﺎﻣﺔِ ﺃَﻛْﺜَﺮُﻫُﻢ ﻋَﻠﻲَّ ﺻَﻼَﺓً ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ
"Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku." (HR Tirmidzi).

Kelima, mendapatkan syafaat Nabi.

ﻭﻋﻦ ﻋﺒﺪِ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﻤﺮﻭ ﺑﻦ ﺍﻟﻌﺎﺹ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻋﻨﻬﻤﺎ ﺃﻧّﻪ ﺳَﻤِﻊَ ﺭﺳﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﻘﻮﻝ : ‏« ﺇﺫﺍ ﺳَﻤِﻌْﺘُﻢُ ﺍﻟﻨِﺪَﺍﺀَ ﻓﻘﻮﻟﻮﺍ ﻣﺜﻞَ ﻣﺎ ﻳﻘﻮﻝُ، ﺛﻢَّ ﺻَﻠُّﻮﺍ ﻋَﻠَﻲَّ، ﻓﺈﻧّﻪ ﻣَﻦْ ﺻَﻠّﻰ ﻋَﻠَﻲَّ ﺻﻼﺓً ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋﻠﻴﻪ ﺑﻬﺎ ﻋَﺸْﺮَﺍ، ﺛﻢّ ﺳﻠﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪَ ﻟﻲَ ﺍﻟﻮَﺳِﻴْﻠَﺔَ، ﻓﺈﻧّﻬﺎ ﻣَﻨْﺰِﻟَﺔٌ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﻨّﺔ ﻻ ﺗﻨﺒﻐﻲ ﺇﻻّ ﻟِﻌَﺒْﺪٍ ﻣِﻦْ ﻋﺒﺎﺩ ﺍﻟﻠﻪ، ﻭﺃﺭﺟﻮ ﺃﻥ ﺃﻛﻮﻥَ ﺃﻧﺎ ﻫﻮ، ﻓَﻤَﻦْ ﺳﺄﻝَ ﻟِﻲَ ﺍﻟﻮَﺳِﻴْﻠَﺔَ ﺣَﻠَّﺖْ ﻟَﻪُ ﺍﻟﺸَﻔَﺎﻋَﺔَ ‏» ‏( ﻣﺴﻠﻢ )،

Dari Abdullah bin Umar, dia mendegar Rasulllah SAW bersabda: "Jika kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin, kemudian bershalawatlah kepadaku. Sesungguhnya orang yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali.

Lalu, mintalah kepada Allah wasilah untukku karena wasilah adalah sebuat tempat di surga yang tidak akan dikaruniakan, melainkan kepada salah satu hamba Allah. Dan, aku berharap bahwa akulah hamba tersebut. Barang siapa memohon untukku wasilah, maka ia akan meraih syafaat." (HR Muslim).

HIKMAH MEMBACA SHALAWAT.

Setiap Shalawat yang kita baca memiliki hikmah yang begitu luar biasa bagi kita :

✅Satu-satunya doa yang di mustahabkan untuk dibaca.

✅Hadiah terbaik yang diberikan Allah swt kepada manusia

✅Sepercik cahaya dari surga

✅Meninggikan derajat ruh manusia

✅Wewangian yang mengharumkan lisan-lisan manusia;

✅Cahaya di jembatan ‘Shiratal Mustaqim’

✅Perantara untuk memperoleh syafaat;

✅Bagian dari Dzikir kepada Allah

✅Menambah kesempurnaan shalat;

✅Menambah kesempurnaan doa.

✅mempercepat dikabulkannya doa tersebut;

✅Mendekatkan Insan kepada Sang Khaliq;

✅Rahasia untuk bertemu Nabi Muhammad di alam mimpi

✅Menjaga kita dari api neraka

✅Sahabat yang menemani manusi di alam Barzakh dan di hari Kiamat.

Macam-Macam Shalawat Nabi

Sebelum mempelajari macam-macam shalawat nabi, perlu diketahui lebih dahulu tentang lafazh bacaan shalawat yang paling ringkas dan sesuai dalil-dalil yang shahih, yaitu :

Allahumma shallii wa sallim alaa nabiyyinaa Muhammad.

Yang artinya :
Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi kami (Muhammad) .

Terdapat 7 macam shalawat nabi, yaitu:
1. Shalawat Fatih
2. Shalawat Nariyah
3. Shalawat Tibil qulub ( shalawt sifa)
4. Shalawat Mukafaah
5. Shalawat Ibrahimiyah
6. Shalawat Nur Al-Anwar
7. Shalawat Munjiat (Shalawat penyelamat)

1. Shalawat Fatih

Shalawat nabi yang pertama adalah shalawat fatih.
Berikut bacaannya:
Allahumma sholli ala sayyidina muhammaddinil fatihi lima ughliqo wal khotimi lima sabaqo, nashiril haqqi bil haqqi wal hadi ila shirotikal mustaqim wa ala alihi haqqo qodrihi wa miq darihil adzim.

Artinya:
Ya Allah limpahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah kepada nabi Muhammad SAW, sebagai pemuka sesuatu yang terkunci, dan penutup sesuatu (para nabi) yang terdahulu, dialah penolong yang benar dengan membawa kebenaran serta petunjuk menuju jalan-Mu yang lurus. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada keluarga dan para sahabatnya dengan sebenar-benarnya dengan pangkat dan kedudukan yang agung.

2. Shalawat Nariyah

Shalawat nabi yang kedua adalah shalawat Nariyah.
Berikut bacaannya:
Allaahumma sholli sholaatan kaamilatan wasallim salaamaan taamman alaa sayyidinaa muhammadinil ladzii tanhallu bihiluqodu watanfariju bihilkurobu watuqdhoo bihilhawaaiju watunaalu bihir roghooibu wahusnul khowaatimi wayustasqaal ghomaamu biwajhihilkariimi waalaa aalihii washohbihii fii kulli lamhatin wanafasin biadadi kulli maluumin laka.

Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau.
(Selengkapnya ada dibawah Artikel)

3. Sholawat Tibil Qulub

Shalawat nabi yang ke empat adalah shalawat Mukafaah.
Berikut bacaannya :
اللهم صلى علىسيدنا محمد وعلى اله سيدنا محمد الصلة مقبلاة تؤدىبها ان حقه العديم
Allahumma shalli ala sayidina muhammadin wa ala alihi sayidina muhammad, shalatan maqbulatan tu,addi biha anna haqqahul adzim.
Artinya:
Ya Allah, limpahkanlah rahmat, salam dan berkah kepada junjungan kita Muhammad SAW yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang menjadi kekasih Allah SWT, yang luhur pangkatnya dan yang agung kemuliaannya, dan limpahkanlah pula atas keluarganya dan para sahabatnya.

5. Shalawat Ibrahimiyah

Shalawat nabi yang kelima adalah shalawat Ibrahimiyah.
Berikut bacaannya :
الهم صلى على سيدنا محمد واعلى اله سيدنا محمد
كام صليت على سيدنا ابرهيم
وابرك على سيدنا محمد 
كام بركت عل سيدنا ابرهيم 
فى العلمين انك حمدمجيد
Allahumma shalli alaa sayyidinaa muhammad waalaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa shallaita alaa sayyidinaa ibraahiima waalaa aali sayyidinaa ibrahiia wabaarik alaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa baarakta alaa sayyidinaa alaa sayyidinaa ibraahima wa alaa aali sayyidina ibraahima, fil aalamiina innaka hamiidun majiidun.

Artinya:
Ya Allah, berilah kasih saying kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberi kasih sayangmMu kepada junjungan kita Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan berkatilah kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberkati junjungan kita nabi Ibrahim dan kelurganya diantara makhluk makhlukmu, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia.

6. Shalawat Nur Al-Anwar

Shalawat nabi yang ke enam adalah shalawat Nur Al-Anwar.
Berikut bacaannya :

اللهم صلى على نورل انوار واسرالاصرار واتريق الاغيار وامفتح الباب اليسير سيدنا وامولنا محمد المختر واله الطهر واءصحبه الحيار عداد نعم له وافظله

Allahumma Shalli Alaa Nuuril Anwaari Wasirril Asraari, Watiryaaqil Aghyaari Wamiftaahi Baabil Yasaari, Sayyidinaa Wamaulaana Muhammadinil Muhtaari Wa Aalihil Ath Haari Wa Ash Haabihil Ahyaari Adada Niamillaahi Wa Ifdhaalih.

Artinya:
Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada cahaya dari segala cahaya, belakang layar dari segenap rahasia, penawar sedih dan kebingungan, pembuka pintu kemudahan, yakni junjungan kami, Nabi Muhammad saw. yang terpilih, keluarganya yang suci, dan para sahabatnya yang mulia sebanyak hitungan nikmat Yang Mahakuasa dan karunia-Nya.

7. Shalawat Munjiat

Adapun lafadz atau bacaan Shalawat Munjiyat secara lengkap adalah sebagaimana berikut :

ﺍَﻟﻠﻬﻢ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺻَﻠَﺎﺓً ﺗُﻨْﺠِﻴْﻨَﺎ ﺑِﻬَﺎ ﻣِﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﺍﻟْﺄَﻫْﻮَﺍﻝِ ﻭَﺍﻟْﺂﻓَﺎﺕِ، ﻭَﺗَﻘْﻀِﻲْ ﻟَﻨَﺎ ﺑِﻬَﺎ ﺟَﻤِﻴْﻊَ ﺍﻟْﺤَﺎﺟَﺎﺕِ، ﻭَﺗُﻄَﻬِّﺮُﻧَﺎ ﺑِﻬَﺎ ﻣِﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﺍﻟﺴَّﻴِّﺌَﺎﺕِ، ﻭَﺗَﺮْﻓَﻌُﻨَﺎ ﺑِﻬَﺎ ﻋِﻨْﺪَﻙَ ﺃَﻋْﻠَﻰ ﺍﻟﺪَّﺭَﺟَﺎﺕِ، ﻭَﺗُﺒَﻠِّﻐُﻨَﺎ ﺑِﻬَﺎ ﺃَﻗْﺼَﻰ ﺍﻟْﻐَﺎﻳَﺎﺕِ ﻣِﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮَﺍﺕِ ﻓِﻲْ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓِ ﻭَﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟْﻤَﻤَﺎﺕِ

Allahumma shalli 'ala Sayyidina Muhammadin wa 'ala ali Sayyidina Muhammadin shalatan tunjina biha min jami'il ahwali wal afat wa taqdhi lana biha jami'al hajat wa tuthahhiruna biha min jami'is sayyiat wa tarfa'una biha 'indaka a’lad darajat wa tuballighuna biha aqshal ghayat min jami'il khairati fil hayati wa ba'dal mamat.

Artinya :
“Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan shalawat itu, Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan dari semua cobaan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengabulkan hajat kami; dengan shalawat itu, Engkau akan menyucikan kami dari segala keburukan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengangkat kami ke derajat paling tinggi; dengan shalawat itu pula, Engkau akan menyampaikan kami kepada tujuan yang paling sempurna dalam semua kebaikan, ketika hidup dan setelah mati.

Bisa dibayangkan jika shalawat dilakukan secara terus menerus, maka akan banyak kesalahan yang dihapus dan juga pengangkatan derajat berkali kali lipat.

Abas bin Malik berkata, telah bersabda Rasulullah SAW, “Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, niscaya Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali da dihapus darinya sepuluh kesalahan, diangkat baginya sepuluh derajat.“ (HR. An-Nasa’i)
Menolak Bencana dan Pemenuhan Hajat
Beberapa shalawat juga mempunyai manfaat khusus yang berbeda untuk setiap pembacanya.
Salah satunya adalah shalawat Munjiyat yang sangat berguna untuk menolak segala sesuatu bencana, menghadapi musibah dalam Islam sekaligus pemenuhan hajat yang terbilang besar bahkan untuk kebutuhan mendesak dengan menggunakan cara tertentu yang sudah ditetapkan.

Enam, Ada Disisi Nabi Saat Sakratul Maut
Seseorang yang secara teratur membacakan sholawat juga memiliki keutamaan berupa penghargaan yang sangat besar dimana Nabi Muhammad akan hadir di sisi orang tersebut saat sedang menghadapi sakratul maut.

Tujuh, Diberikan Pengampunan Dosa
Membacakan shalawat juga akan memberikan pengampunan dosa besar dalam Islam yang didasari dengan keimanan seorang mukmin, kecintaan dan juga keikhlasan di saat membacakan sholawat tersebut.
“Wahai Abu Kahil, barang siapa membaca shalawat untukku setiap hari sebanyak tiga kali dan setiap malam sebanyak tiga kali, karena cinta dan rindu kepadaku, maka Allah SWT mewajibkan atas diri-Nya untuk mengampuni dosa-dosanya pada malam dan hari tersebut.” (HR Ibnu Abi Ashim dan Ath-Thabrani)

Delapan,
Menjauhkan Kefakiran dan Mendekatkan Keberkahan
Seseorang yang membacakan shalawat juga akan mendapatkan keutamaan berupa dijauhkan dari kefakiran dan juga mendapatkan kelimpahan keberkahan dan juga kebaikan.

Sembilan
Mendapatkan Keberkahan Turun Temurun
Bagi mereka yang sering membacakan shalawat juga akan mendapatkan kebaikan serta keberkahan yang melimpah bahkan sampai ke anak dan cucu mereka.
“Membaca shalawat untuk Rasulullah akan melimpahkan keberkahan pada orang yang membaca shalawat, anak-anaknya dan cucu-cucunya." (Al- Hadits).

MAKNA SHALAWAT

Makna shalawat Allah kepada Nabi dan hamba-Nya ialah pujian dan sanjungan Allah kepadanya di hadapan para malaikat yang mulia yang berada di sisi-Nya.
Sedangkan makna shalawat Para malaikat kepada Nabi dan orang-orang yang beriman ialah Doa.
Maksudnya para malaikat mendoakan kebaikan dan memohonkan ampunan kepada Allah bagi Nabi shallallahu alai wasallam dan kaum mukminin.

Bershalawat kepada Nabi dengan membaca shalawat Nariyah atau Shalawat Tafrijiyah,mempunyai fadillah atau Khasiat tersendiri. Shalawat Nariyah atau Shalawat Tafrijiyah - Salah satu shalawat yang sangat terkenal dan banyak diamalkan oleh umat islam adalah shalawat Tafrijiyah.

Berikut adalah keutamaan atau fadillah dan bacaan Sholawat Nariyah:
Berikut Fadilah dan keitamaan membaca shalawat Nariyah:

1. Jika dibaca 41 kali, 100 kali, atau lebih, maka Allah akan membebaskannya dari berbagai macam kesulitan, kesusahan, dan kesedihan.

2. Membaca sholawat Nariyah  4444 kali, maka apa yang jadi hajatnya akan Allah kabulkan.

3. Jika dibaca 11 kali secara rutin/istiqomah setiap hari, maka rizkinya seakan-akan turun dari langit secara langsung.

4. Jika dibaca setiap selesai shalat fardhu 11 kali, dan istiqomah dalam membacanya, maka rizkinya akan selalu ada/tidak pernah terputus, derajatnya akan ditinggikan, dan dia akan diberi kekuasaan yang mencukupi.

5. Jika dibaca 313 kali, maka dia akan mendapatkan anugerah yang tidak bisa disifati oleh ahli sifat, tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah terdengar oleh telinga dan tidak pernah teringinkan oleh hati.

Bacaan dan Arti Sholawat Nariyah:

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﺻَﻼَﺓً ﻛَﺎﻣِﻠَﺔً ﻭَﺳَﻠِّﻢْ ﺳَﻼَﻣﺎً ﺗَﺎﻣًّﺎ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺗَﻨْﺤَﻞُّ ﺑِﻪِ ﺍﻟْﻌُﻘَﺪُ ﻭَﺗَﻨْﻔَﺮِﺝُ ﺑِﻪِ ﺍﻟْﻤﻜُﺮَﺏُ ﻭَﺗُﻘْﻀَﻰ ﺑِﻪِ ﺍﻟْﺤَﻮَﺍﺋِﺞُ ﻭَﺗُﻨَﺎﻝُ ﺑِﻪِ ﺍﻟﺮَّﻏَﺎﺋِﺐُ ﻭَﺣُﺴْﻦُ ﺍﻟْﺨَﻮَﺍﺗِﻢِ ﻭَﻳُﺴْﺘَﺴْﻘَﻰ ﺍﻟْﻐَﻤَﺎﻡُ ﺑِﻮَﺟْﻬِﻪِ ﺍﻟْﻜَﺮِﻳﻢِ ﻭَﻋَﻠﻰ ﺁﻟِﻪِ ﻭَﺻَﺤْﺒِﻪِ ﻓِﻲ ﻛُﻞِّ ﻟَﻤْﺤَﺔٍ ﻭَﻧَﻔَﺲٍ ﺑِﻌَﺪَﺩِ ﻛُﻞِّ ﻣَﻌْﻠُﻮﻡٍ ﻟَﻚَ

Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau.
Sumber Buku:(kitab Khozinatul asror)

Demikian sekilas tentang Keutamaan Bulan Robiul Awal atau Maulud
dan keutamaan serta fadillah membaca Sholawat Atas Nabi dan sholawat Nariyyah.
semoga bisa menambah kecintaan kita terhadap Beliau Nabi Agung Muhammad salallahu `alaihi wasalam.

0 Response to "Keutamaan fadillah membaca Sholawat Nabi dan Sholawat Nariyah "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel