5 Amalan khusus Di Malam Hari Raya Idul fitri

5 Amalan Kusus Di Malam Hari Raya Idul fitri

Hari raya Idul fitri segera tiba, pada hari - hari menjelang idul fitri Orang - orang seperti begitu banyak kesibukan. tidak lain hanya untuk menyambut Hari kemenangan ( Idul fitri ).

Dari kesibukan mereka dalam rangka menyambut idul fitri, tidak jarang banyak diantara mereka lupa, jika di malam Hari raya idul fitri terdapat Amalan - amalan khusus yang memiliki banyak ke utamaan.

Dan menghidupkan malam Hari raya Idul fitri adalah salah satu wujud ketakwaan yang kita raih saat bulan Ramadhan. Berbagai cara atau Amalan khusus yang bisa di lakukan untuk menghidupkan malam Idul Fitri adalah dengan takbir dan ibadah lainnya.

Doa Agar di peremukan kmbali dengan Ramadhan 

Dengan berakhirnya Ramadhan di tahun ini, Seorang mukmin pasti akan merasa sedih jika bulan Ramadhan akan berakhir. Dari itu kita di anjurkan membaca doa agar di pertemukan lagi dengan bulan Ramadhan.

Doa utama yang terucap salah satunya adalah agar dipertemukan kembali dengan Ramadhan tahun-tahun berikutnya.

اللَّهُمَّ لاَ تَجْعَلْهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنْ صِيَامِنَا إِيَّاهُ، فَإِنْ جَعَلْتَهُ فَاجْع لْنِيْ مَرْحُوْمًا وَ لاَ تَجْعَلْنِيْ مَحْرُوْمًا

Artinya: Ya Allah, janganlah Kau jadikan bulan Ramadhan ini sebagai Bulan Ramadhan terakhir dalam hidupku. Jika Engkau menjadikannya sebagai Ramadhan terakhirku, maka jadikanlah aku sebagai orang yang Engkau sayangi.

- Doa Mohon Ibadah Puasa Diterima

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صِيَامَنَا وَقِيَمَنَا وَرُكُوْعَنَا وَسُجُوْدَنَا وَتِلَاوَتَنَا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ 

Wahai Tuhan kami, terimalah puasa kami, shalat kami, ruku' kami, sujud kami dan tilawah kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui"

Rasulullah SAW bersabda :

مَنْ قَامَ لَيْلَتَىِ الْعِيدَيْنِ لِلهِ مُحْتَسِبًا لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ يَوْمَ تَمُوتُ الْقُلُوبُ. (رواه الشافعي وابن ماجه) 

Artinya :

“Siapa saja yang qiyamul lail pada dua malam Id (Idul Fitri dan Idul Adha) karena Allah demi mengharap ridha-Nya, maka hatinya tidak akan mati pada hari di mana hati manusia menjadi mati,” (HR As-Syafi’i dan Ibn Majah)

Berikut Keutamaan amalan pada malam Hari Raya (Idul Adlha dan Idul Fitri).

Keutamaan menghidupkan Malam Idul fitri

Dalam kitab Kanzun Najjah wa Syurur, di riwayatkan dalam sebuah Hadits.

Orang yang menghidupkan malam hari raya mereka slalu di Hidupkan Hatinya di Hari semua Hati mati

Hati yang hidup berarti adalah hati yang selalu ingat akan Allah, dapat menuntun pikiran dan perbuatan kita, yaitu menjadi kendali dalam menjalani kehidupan

Nabi Muhammad SAW bersabda:

عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: “من أحيا ليلة الفطر وليلة الأضحى لم يمت قلبه يوم تموت القلوب” رواه الطبراني في الكبير والأوسط.

Dari Ubadah Ibn Shomit r.a. Sungguh Rosulullah SAW bersabda: Barangsiapa menghidupkan malam Idul Fitri dan malam Idul Adlha, hatinya tidak akan mati, di hari matinya hati. HR.Thobaroni

عن أبي أمامه رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : “من قام ليلتي العيدين محتسباً لم يمت قلبه يوم تموت القلوب”. وفي رواية “من أحيا” رواه ابن ماجه

Dari Abi Umamah r.a, dari Nabi SAW, bersabda: Barangsiapa menegakkan dua malam Hari Raya dengan hanya mengharap Allah, maka hatinya tidak akan mati pada hari matinya hati. HR. Ibnu Majah.

maksud ‘hati tidak akan mati’ dalam hadits ini adalah hati tidak akan  mengalami kebingungan di saat banyak orang mengalaminya, yaitu pada saat sakaratul maut, saat ditanya oleh dua malaikat (di alam barzakh), dan ketika hari kiamat. 

وَمَعْنَى عَدَمِ مَوْتِ قَلْبِهِ عَدَمُ تَحَيُّرِهِ عِنْدَ النَّزَعِ وَعِنْدَ سُؤَالِ الْمَلَكَيْنِ وَفِي الْقِيَامَةِ. بَلْ يَكُونُ مُطْمَئِنًّا ثَابِتًا فِي تِلْكَ الْمَوَاضِعِ. 

Artinya, “Makna ‘tidak mati hati orang yang menghidupkan malam hari raya’ adalah tidak bingung hatinya ketika naza’ (sakaratul maut), ketika ditanya oleh dua malaikat (di alam barzakh), dan di hari kiamat. Bahkan hatinya tenang penuh keteguhan pada momen-momen tersebut.

5 Amalan Khusus Malam Hari Raya idul fitri

Amalan khusu ini juga di anjurkan di Amalkan pada dua hari Raya idul fitri dan idul adha.

Bagaimana cara menghidupkan / menegakkan dua hari raya itu?

Amalan Apa saja yang bisa kita kerjakan di malam hari raya?

Berikut Amalan dan cara menghidupkan malam Hari Raya Idul fitri dan idul Adha.

1. Sholat Isya Berjamaah 

Syaikh Al Hafni berkata: Ukuran minimal menghidupkan malam bisa dengan Sholat Isya’ berjama’ah dan meniatkan diri untuk jama’ah Sholat Shubuh pada besoknya. Atau memperbanyak sholat sunnah dan bacaan-bacaan dzikir. Hal ini akan dirasa sulit karena kebanyakan orang justru sibuk mempersiapkan untuk esok hari, bahkan banyak di antara anak - anak muda yang justru bersenang - senang di luaran. 

2. Memperbanyah membaca Istighfar

Pada Malam Hari raya di anjurkan untuk memohon ampunan kepada Allah dengan membaca Istighfar 100 Kali.

Barangsiapa membaca istighfar seratus kali (100×) setelah Sholat Shubuh di pagi Hari Raya, maka akan dihapus dosa-dosanya di dalam buku catatannya, dan pada hari kiamat akan aman dari siksa (Riwayat syaikh Al Wanna'i)

Baca : Doa sayidul istighfar dan keutamaanya

3. Membaca Dzikir Subhanallah wabi hamdih

Pada Umumnya Amalan di malam Hari raya adalah memperbanyak takbirdan takhmid, namun jangan lupa untuk membaca Tasbih sebanyak 100 kali, sehabis sholat isya ataupun Subuh dan niatkan hadih untuk para Ahli kubur.

سبحان الله وبحمده

Subhaanallah wa bihamdihi 100× pada hari raya, dan menghadiahkan pahalanya untuk ahli kubur, maka para ahli kubur berkata,”Wahai Dzat Yang Maha Penyayang, rahmatilah ia, dan jadikanlah ia ahli surga" (  syaikh Al wanna'i)

4. Membaca Takhmid dan taqdis |5 Amalan khusus malam Idful Ftri

Dari Sahabat Annas, dari Nabi SAW, (yang artinya): Hiasilah dua hari raya dengan tahlil, taqdis, tahmid dan takbir”.

Hadits Nabi SAW : Barangsiapa yang membaca:

سبحان الله وبحمده

Subhaanallah wabihamdihi 300× dan ia menghadiahkan untuk muslimin yang sudah wafat, maka seribu cahaya akan masuk di setiap kuburan, dan Allah akan memasukkan seribu cahaya ke kuburnya jika ia meninggal ( Tukhfatul i khwan )

5. Membaca Tahlil | 5Amalan Khusus

Syaikh Az Zuhri berkata: Sahabat Anas r.a. berkata, Nabi SAW dawuh (yang artinya): Barangsiapa di dua hari raya mengucapkan:

لا اله الا الله وحده لا شريك له، له الملك و له الحمد يحي و يميت و هو حي لا يموت بيده الخير وهو على كل شيئ قدير

sebanyak 400 kali sebelum Sholat ‘Ied, maka Allah SWT akan menikahkannya dengan 400 bidadari, seakan memerdekakan 400 budak, dan Allah SWT mewakilkan para malaikat untuk membangun kota-kota dan menanam pohon-pohon untuknya di hari kiamat.

6. Membaca Doa Agar di pertemukan lagi dengan Ramadhan.

Amalan membaca doa ahir tahun ramadhan agar bisa di pertemukan kmbali dengan bulan yang penuh keberkahaan.

Bacaan doanya ad adalah sebagai berikut :

اللَّهُمَّ لاَ تَجْعَلْهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنْ صِيَامِنَا إِيَّاهُ، فَإِنْ جَعَلْتَهُ فَاجْع لْنِيْ مَرْحُوْمًا وَ لاَ تَجْعَلْنِيْ مَحْرُوْمًا

Beliau Syaikh Az Zuhri berkata: “Aku tidak pernah meninggalkannya semenjak aku mendengarnya dari Sahabat Anas r.a. Dan Anas r.a. dahulu juga berkata: “Aku tidak pernah meninggalkannya semenjak aku mendengarnya dari Nabi SAW.”

Baca juga : Tata cara memperoleh lailatul qadar

Hikmah dari menghidupkan malam hari raya adalah Memperoleh nur ibadah pelakunya dapat memancar sepanjang hari dan terhindar dari kelalaian akibat begitu bahagianya di hari tersebut, apalagi jika kita malah justru mnghabiskan malam hari raya dengan berfoya - foya atau melakukan hal hal yang mubah, yang demikian itu adalh golongan orang - orang yang rugi.

Dan orang yang menghabiskan malam hari raya untuk tidur semalam suntuk atau melakukan kegiatan-kegiatan yang membuat lalai dari Tuhannya, maka ia akan terjerumus dalam kelalaian di sepanjang hari.

Demikian tadi 5 Amalan khusus malam hari raya idul adha dan idul fitri yang seyogyanya bisa kita sekalian amalkan, sehingga kita tergolong orang yang tidak terlena dalam kebahagian Hari Raya Idul fitri. Dan semoga kita Setelah sebulan penuh menjalani puasa Ramadhan, shalat tarawih, witir dan ibadah lainnya, harapnya semua ibadah tersebut dapat semakin memperkokoh ketakwaan kita sesuai dengan semangat Al-Qur’an ‘La’allakum tattaqun’  (Al-Baqarah: 183)

Aamiin Ya Robbal 'alamiin.

Share this post