Pelajaran Dasar Ilmu Tajwid Cara Membaca Al Quran dengan baik dan benar

Pelajaran Dasar  Ilmu Tajwid 
Cara Membaca Al Quran dengan baik dan benar.
Sebagai Umat Islam kita wajib tahu tentang Dasar ilmu tajwid, untuk bisa membaca kitab yang menjadi pedoman Hidup kita yaitu Al -Quranul Kariim.
Membaca Al quran haruslah tartil ,mahorijul huruf serta benar bacaan - bacaan tajwidnya.
Pelajaran tentang Ilmu Dasar Tajwid ini sebagai bahan pelajaran bagi Adik - adik kita ,dan juga sebagai sarana untuk belajar bersama, karena ilmu tajwid memang begitu penting untuk dipelajari .

Artikel tentang pelajaran ilmu dasar membaca Al Quran yang benar (ilmu dan hukum tajwid ) ini kami rangkum dari kitab dasar ilmu tajwid yaitu dari kitab Hidayatussibyan dan Kitab Tuhfahtulatfal.

* Pengertian Ilmu Tajwid

Secara harfiah  Tajwid (ﺗﺠﻮﻳﺪ ) bermakna melakukan sesuatu dengan baik dan indah atau memperbaiki, Kata tajwid berasal dari bahasa arab Jawwada

 ( ﺟﻮّﺩ - ﻳﺠﻮّﺩ -ﺗﺠﻮﻳﺪﺍ) .

Sedangkan menurut ilmu qiro ’ah tajwid juga berarti mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat - sifat yang dimilikinya .
Kesimpulanya ilmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari bagaimana cara membaca atau mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam kitab suci al -Quran agar makna yang terkandung dalam setiap kalimat dalam Al-quran tidak berubah.
Pengertian lain dari ilmu tajwid ialah
Menyampaikan dengan sebaik - baiknya dan sempurna dari tiap -tiap bacaan ayat al -Quran .

Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid
Para ulama menyatakan bahwa
Hukum untuk mempelajari tajwid adalah fardhu kifayah dan mengamalkan tajwid ketika membaca al - Quran adalah fardhu ain(wajib) untuk seluruh umat islam yang telah mukallaf dan baligh.

Sebelum memasuki pelajaran tajwid ada baiknya kita tahu tentang hukum membaca ta'awud sebelum membaca Al Quran.

* Hukum membaca Ta'awud.

Membaca Al-quran adalah suatu ibadah ,dalam setiap hurufnya terdapat pahala kebaikan, sebelum membaca Al-Qur’an disunahkan membaca ta’awwud ,menurut sebagian qurro’ membaca ta'awud hukumnya adalah wajib.

Cara membacaTa'awud :

1. Ta’awwud dibaca lirih atau pelan bila olehnya membaca Al-Qur’an dengan lirih, olehnya dengan membaca dengan sendirian dan ditempat yang sunyi , dan dibaca pada waktu sholat baik sholat jahriyyah atau sholah sihriyyah.

2. Ta,awwud dibaca keras bila olehnya membaca Al-Qur’an dengan keras dan didengarkan oleh orang lain.

3. Ketika membaca Al-Qur’annya dengan bergantian (disaat satu mengakhiri bacaan lalu diteruskan lagi oleh yang lainnya) mak orang yang membaca Al-Qur’an pertama kali membaca ta’awwud dengan keras lalu orang seterusnya dengan lirih.

4. Bila ditengah-tengah membaca Al-Qur’an ada perkara yang dating baru (seperti bersin/wahing, batuk, mengucapkan perkataan yang ada hubungannya dengan qiroah seperti mentafsiri Al-Qur’an) serta masih dalam satu majlis maka tidak usah mengulangi bacaan ta’awwud. Apabila perkara yang dating baru tersebut tidak ada hubungannya dengan qiro’ah maka mengulangi ta’awwud lagi sebelum membaca Al-Qur’an yang kedua.

* Hukum Dasar Ilmu Tajwid

Dalam ilmu Tajwid terdapat berbagai macam hukum yakni :
Hukum bacaan Nun mati dan tanwin, Hukum Mim mati , Hukum bacaan Iqlab ,hukum qalqalah ,hukum bacaan huruf Ra , hukum bacaan mad, dst.

* Hukum Bacaan Nun Mati / Tanwin 

Nun mati dan tanwin adalah tanda baca dalam setiap huruf alquran.
Nun mati atau tanwin ( ـًـٍـٌ / ﻥْ ) jika bertemu dengan huruf -huruf hijaiyyah , hukum bacaannya ada 5 macam , yaitu:

1 . Izahar dan Huruf Izhar
2 . Idghom dan Huruf Idghom
3 . Iqlab dan Huruf Iqlab
4 . Ikhfa dan Huruf Ikhfa
5 . Ghunnah Pada Bacaan Ikhfa
Adapun penjelasan dari Hukum bacaan nun mati dan tanwin meliputi :

* Hukum bacaan Idzhar

Hukum membaca Idzhar (ﺇﻇﻬﺎﺭ ) dan huruf Idzhar
Bacaan Idzhar artinya jelas atau terang.
Yaitu pabila ada nun mati atau tanwin ( ـًـٍـٌ / ﻥْ )bertemu dengan salah satu dari 6 huruf halqi ( ﺍ ﺡ ﺥ ﻉ ﻍ ﻩ ) , maka dibacanya jelas/ terang.
Contoh
 ﺟَﻨَّﺎﺕٍ ﺃَﻟْﻔَﺎﻓًﺎ ﻣَﻦْ ﺁﻣَﻦ
ْﻣِﻨْﻬُﻢ
َﺣَﻘِﻴْﻖٌ ﻋَﻠِﻲٌّ ﺃَﻧْﻌَﻢ
َﻋَﻠِﻴْﻢٌ ﺣَﻜِﻴْﻢٌ ﻳَﻨْﺤِﺘُﻮْﻥ

* Hukum bacaan Idham (ﺇﺩﻏﺎﻡ )

Terdapat 2 Hukum bacaan Idham dalam ilmu tajwid yaitu idham bighunnah dan idham billaghunnah

1. Idgham Bighunnah 
Idham bighunnah bacaanya dilebur dengan disertai dengung, yakni ; memasukan huruf pertama yang bertanda baca nun atau tanwin ( ـًـٍـٌ / ﻥْ )
Jika nun mati / tanwin bertemu dengan salah satu huruf yang empat , yaitu : ﻥ ﻡ ﻭ ﻱ
Contoh bacaan Idgham bighunah :

ﻗِﻨْﻮَﺍﻥٌ ﺩُﻧْﻴَﺎ
ٌﺻِﻨْﻮَﺍﻥٌ ﻋُﻨْﻮَﺍﻥ
Catatan :
Bila nun mati atau tanwin berada dalam satu kalimah maka dinamakan bacaan idzhar.
sedangkan lamanya dengung dalam kitab-kitab tajwid diterangkan 1 alif atau 2 harokat ( 2 gerakan ) namun dalam praktek adalah 3 gerakan(1.5 alif)
Dan Apabilala terdapat mim atau nun yang bertasydid maka dibaca ghunnah yang mana dengungnya sama idzghom yang disertai dengung.
Contoh :
ﻋَﻢَّ ﻳَﺘَﺴَﺎﺀَﻟُﻮْﻥَ
2. Idgham Bilaghunnah
Hukum bacaan Idgham bilaghunah
Yaitu memasukkan/ meleburkan huruf nun mati atau tanwin ( ـًـٍـٌ / ﻥْ ) kedalam huruf sesudahnya tanpa disertai dengung , jika bertemu salah satu dengan huruf lam atau ra ( ﺭ ، ﻝ )
Contoh bacaan Hukum Idgham bilaghunnah :

َ ﻣَﻦْ ﻳَﻘُﻮْﻝُ ﺑَﺮْﻕٌ ﻳَﺠْﻌَﻠُﻮْﻥ
ﻣِﻦْ ﻧُﻄْﻔَﺔٍ
ًﻣِﻤَّﻦْ ﻣَﻨَﻊَ ﻣَﺜَﻠًﺎ ﻣَّﺎ ﺑَﻌُﻮْﺿَﺔ

* Hukum bacaan Iqlab (ﺇﻗﻼﺏ) 

Iqlab artinya menukar atau mengganti .
Yang Apabila ada nun mati atau tanwin ( ـًـٍـٌ / ﻥْ ) bertemu dengan huruf ba ( ﺏ ), maka cara membacanya dengan menyuarakan / merubah bunyi ﻥْ menjadi suara mim (ﻡْ ) , dengan merapatkan dua bibir serta mendengung.
Contoh bacaan Iqlab :


ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪ menjadi ﻣِﻤّْﺒَﻌْﺪ
ﺳﻤﻴﻊٌ ﺑَﺼِﻴْﺮ menjadi ﺳَﻤِﻴْﻌُﻤْﺒَﺼِﻴْﺮ


* Hukum Bacaan Ikhfa (ﺇﺧﻔﺎﺀ )

Ikhfa artinya menyamarkan atau tidak jelas. Apabila ada nun mati atau tanwin ( ـًـٍـٌ / ﻥْ ) bertemu dengan salah satu huruf ikhfa yang 15 yaitu ;
ta '( ﺕ) , tha ’ ( ﺙ) , jim (ﺝ) , dal ( ﺩ ) , dzal (ﺫ ), zai ( ﺯ) , sin (ﺱ ) , syin ( ﺵ ), sod (ﺹ ) , dhod ( ﺽ) , tho ( ﻁ ), zho (ﻅ ), fa ’ ( ﻑ ) , qof ( ﻕ), dan kaf ( ﻙ )

Ikhfa ’ menurut bahasa memiliki arti samar .
Samar dalam hal ini adalah samar dalam mengucapkan bacaan antara Izhar dan Idghom . Ada juga yang mengatakan samar dalam hal suara yaitu mendengung (berdengung) .

Contoh bacaan ikhfa :
ﻳَﻨْﺼُﺮْﻛُﻢْ ﺭِﻳْﺤًﺎ ﺻَﺮْﺻَﺮَﺍ
ﻣُﻨْﺬِﺭ
ﻣِﻦْ ﺛَﻤَﺮَﺓ ﺟَﻤِﻴْﻌًﺎ ﺛُﻢّ

* Hukum bacaan Mim Mati
Mim mati (ﻡْ ) bila bertemu dengan huruf hijaiyyah , hukumnya ada tiga , yaitu :
1 . ikhfa syafawi .
2 . idgham mim .
3 . izhar syafawi .

* Hukum bacaan Ikhfa Syafawi ( ﺇﺧﻔﺎﺀ ﺳﻔﻮﻯ )
Ihfa syafawi terjadi Apabila mim mati (ﻡْ ) bertemu dengan ba ( ﺏ ), maka cara membacanya harus dibunyikan samar- samar di bibir dan didengungkan .
Contoh bacaan ihfa syafawi :

 ﺗَﺮْﻣِﻴْﻬِﻢْ ﺑِﺤِﺠَﺎﺭَﺓٍ ﻣِﻦْ ﺳِﺠِّﻴْﻞ dibaca  ٍﺗَﺮْﻣِﻴْﻬِﻤْﺒِﺤِﺠَﺎﺭَﺓ

* Hukum bacaan Idgham Mimi ( ﺇﺩﻏﺎﻡ ﻣﻴﻤﻰ )

Apabila mim mati (ﻡْ ) bertemu dengan mim ( ﻡْ) , maka cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau ditasyidkan dan wajib dibaca dengung .
Contoh bacaan idgham mislain :

 ﻓِﻲْ ﻗُﻠُﻮْﺑِﻬِﻢْ ﻣَﺮَﺽ dibaca ٌﻓِﻲْ ﻗُﻠُﻮْﺑِﻬِﻤَّﺮَﺽ
Idgham mimi disebut juga idgham mislain atau mutamasilain .

* Hukum bacaan tajwid idzhar Syafawi(ﺇﻇﻬﺎﺭ ﺳﻔﻮﻯ )

Apabila mim mati (ﻡْ ) bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain huruf mim ( ﻡْ) dan ba ( ﺏ ) , maka cara membacanya dengan jelas di bibir dan mulut tertutup
Contoh bacaan Idzhar syafawi :

 ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻭَﻻَ ﺍﻟﻀَّﺎﻟِﻴْﻦ dan َﺃَﻧْﻌَﻤْﺖ

Catatan :
Suara Ghunnah pada Bacaan Ikhfa
Ikhfa adalah membunyikan samar-samar antara Idzhar dan Idghom .
Secara posisi bacaan , Ikhfa  ada di tengah -tengah .
Karena bacaan Ikhfa  ini memiliki idghom yang samar, maka suara ghunnah yang dibawa Idghom juga dimunculkan di sini .
Ghunnah pada bacaan Ikhfa memiliki panjang dua harakat .
Sehingga perlu teliti benar orang yang membaca Al - Quran memperhatikan hal ini baik- baik.

* Hukum membaca Ra ( ر )

Hukum bacaan  huruf Ra ada tiga yaitu :
Ra dibaca Tafkhim artinya tebal
Ra dibaca tafkhim atau tebal dalam keadaan sebagai berikut :
Ra berharkat fathah
ﺍَﻟﺮَّﺳُﻮْﻝَ
Ra berharkat dhummah
 ﺭُﺣَﻤَﺎﺀِ
Ra diwakafkan sebelumnya huruf yang berharkat fathah atau Dhummah
ﻳَﻨْﺼُﺮُ - َ ﺍْﻻَﺑْﺘَﺮُ
Ra sukun sebelumnya huruf yang berbaris fathah atau dhummah
ﺗُﺮْﺟَﻌُﻮْﻥَ - ﻳَﺮْﺣَﻢٌ
Ra sukun karena wakaf sebelumnya terdapat alif atau wau yang mati
ﺍَﻟْﻐَﻔُﻮْﺭُ - ﺍَﻟْﺠَﺒَّﺎﺭُ
Bila ra terletak sesudah Hamzah Washal
ﺍُﺭْﻛُﺾْ - ﺍِﺭْﺣَﻤْﻨَﺎ

Catatan :
Hamzah Washal adalah Hamzah yang apabila terletak dia diawal dibaca , tetapi kalau ada yang mendahuluinya dia tidak dibaca
Ra dibaca tarqiq ( tipis) atau Tarkik
Huruf Ra dibaca tarqiq ( tipis ) atau Tarkik apabila keadaannya sebagai berikut:
Ra berharkat kasrah
ﺭِﺣْﻠَﺔَ ﺍﻟﺸّﺘَﺎﺀِ _ ﺗَﺠْﺮِﻱْ
Ra sukun sebelumnya huruf berharkat kasrah dan sesudahnya bukanlah huruf Ist ’la’
 ﻓِﺮْﻋَﻮْﻥَ – ﻣِﺮْﻳَﺔٌ
Ra sukun sebelumnya huruf yan berharkat kasrah dan sesudahnya huruf Ist ’ la’ dalam kata yang terpisah.
 ﻓَﺼْﺒِﺮْﺻَﺒْﺮًﺍ
Ra sukun karena wakaf , sebelumnya huruf berharkat kasrah atau ya sukun .

ﺟَﻤِﻴْﻊٌ ﻣُﻨْﺘَﺼِﺮٌ – ﻳَﻮْﻣَﺌِﺬِ ﻟَﺨَﺒِﻴْﺮٌ
Ra sukun karena wakaf sebelumnya bukan huruf huruf Isti ’la’dan sebelumnya didahului oleh huruf yang berbaris kasrah.
 ﺫِﻱْ ﺍﻟﺬِّﻛْﺮ
huruf Isti ’ lak ialah melafalkan huruf dengan mengangkat pangkal lidah kelangit -langit yang mengakibatkan hurfnya besar
 ﻕ ﺹ ﺽ ﻅ ﻁ ﻍ ﺥ
Ra boleh dibaca tafkhim atau tarqiq
Ra dibaca tarkik dan tafkhim bila :
Ra sukun sebelumnya berharkat kasrah dan sesudahnya huruf Isti ’la’ berharkat kasrah atau Kasratain.
ﻣِﻦْ ﻋِﺮْﺿِﻪِ – ﺑِﺤِﺮْﺹ
Ra sukun karena wakaf , sebelumnya huruf Isti ’la’ yang berbaris mati , yang diawali dengan huruf yang berharkat kasrah.
ﺍﻟْﻘِﻄْﺮِ – ﻣِﺼْﺮِ

* Hukum tajwid Bacaan Maad

Mad adalah memanjangkan suara suatu bacaan .
Huruf mad ada tiga yaitu : ﺍ ﻭ ﻱ
Jenis mad terbagi 2 macam , yaitu :
Mad Ashli / mad thobi ’i

1. Mad Ashli / mad thabi'i terjadi apabila :
1 . huruf berbaris fathah bertemu dengan alif
2 . huruf berbaris kasroh bertemu dengan ya mati
3 . huruf berbaris dhommah bertemu dengan wawu mati
Panjangnya adalah 1 alif atau dua harokat .
contoh bacaan mad thabi'i :

ﻭَﺍِﺫْ ﻗَﺎﻝَ , ﻭَﺣِﻴْﻞَ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻢ 

2.mad far’i
MAD ASHLI
Terjadi bila ada huruf mad yang setelahnya tidak ada hamzah atau sukun ( huruf mati ) Contoh bacaan mad Ashli :
 ﻭَﺍِﺫْ ﻗَﺎﻝَ , ﻭَﺣِﻴْﻞَ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻢ 

Sedangkan panjang bacaannya adalah 1 alif
MAD FAAR’I
Dibagi dua :

1. Setelah huruf mad ada hamzah bila dalam satu kalimah dinamkan :
mad wajib muttashil
sedangkan panjang bacaannya adalah 4 harokat(2alif) ْ ﻟَﻘَﺪْ ﺟَﺎﺀَﻛُﻢ
bila berbeda kalimah (dua kalimah) dinamakan :
mad jaiz munfashil
Sedangkan panjang bacaannya boleh 1,2,3
alif.Bila dibaca 1 alif ada perubahan yaitu:dal mati bertemmu jim atau dal mati bertemu dengan dhad yang mestinya di qolqolahkan menjadi didzghomkan, sebat tidak ada saktah.

2. Setelah huruf mad terdapat sukun atau huruf yang mati
Bila matinya asli (bertasydid)dan dalam satu kalimah dinamakan mad ‘lazim mutsaqqol kilmi
Contoh :
ﻭﻻ ﺍﻟﻀﺎّﻟﻴﻦ , ﺍﻟﺼﺎّﺧﻪ
Bila tak bertasydid dinamakan mad lazim mukhoffaf kilmi .
Contoh ﺁﻻﻥ
Namun bila dalam satu huruf dinamakan mad lazim harfi mutsaqqol bila huruf tersebut diidzghomkan dengan huruf setelahnya Contoh : ﺍﻟﻢ
Sedangkan bila tidak diidzghomkan dengan huruf setelahnya dinamakan mukhoffaf harfi.
Contoh , ﻥ ﺹ .
Bila matinya datang baru ( gara-gara waqof) dinamakan mad ‘aridl lissukun.
Contoh bacaan mad 'aridl lissukun :
ﻧﺴﺘﻌﻴﻦ، ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ , ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻣﻴﻦ
Sedang panjang bacaannya

• Mad lazim mutsaqqol kilmi atau harfi adalah
6 harokat atau 3 alif
• Mad ‘aridl lissukun panjang bacaannya boleh
1,2,3 alif

MAD SHILAH

Terjadi bila ada hak dlomir ghoib mufrod mudzakar yang jatuh diantara dua huruf yang hidup. panjangnya 1 alif.
Contoh bacaan mad Shilah :
ٌ ﺍِﻧَّﻪُ ﺑِﻌِﺒَﺎﺩِﻩِ ﺧَﺒِﻴْﺮ 
Namun bila setelahnya terdapat hamzah yang berbeda kalimah dari sebagian ulama’ ada yang mengatakan panjangnya sama dengan mad jaiz munfashil (1,2,3 alif ) Contoh :
 ﻭَﻫُﻮَ ﻳُﺤَﺎﻭِﺭُﻩُ ﺍﻧﺎ
MAD ‘IWAD
Terjadi saat waqof pada tanwin yang dibaca nasob. panjangnya 1 alif.
Contoh bacaan Mad 'Iwad :
ﺍَﻓْﻮَﺍﺟًﺎ
MAD BADAL
Mad yang asli terdapat dua hamzah kumpul dan yang kedua diganti dengan huruf mad yang sesuai dengan harokat hamzah pertama.
Contoh bacaan Mad Badal :
 ﺁﺩﻡ
MAD TAMKIN
Bila terdapat dua yak kumpul sedang yang pertama bertasydid serta berharokat kasroh sedang yang kedua mati
Contoh bacaan Mad Tamkin :
ﺣﻴّﻴﺖ
MAD LAYN
Bila ada wawu atau ya’ yang jatuh setelah harokat fatkhah serta diwaqofkan panjang bacaannya boleh 1,2,3 alif .
Contoh bacaan Mad Layn :
ٍﻟِﺎِﻳْﻼَﻑِ ﻗُﺮَﻳْﺶ

* Hukum Mim Mati
Hukum tajwid

Hukum Mim mati (ﻡْ ) bila bertemu dengan huruf hijaiyyah , hukumnya ada tiga , yaitu :
1 . ikhfa syafawi ,
2 . idgham mim , dan
3 . izhar syafawi .

1. Ikhfa Syafawi ( ﺇﺧﻔﺎﺀ ﺳﻔﻮﻯ )

Hukum Ikhfa syafawi adalah Apabila mim mati (ﻡْ ) bertemu dengan ba ( ﺏ ), maka cara membacanya harus dibunyikan samar- samar di bibir dan didengungkan .

2. Idgham Mimi ( ﺇﺩﻏﺎﻡ ﻣﻴﻤﻰ )

Yaitu Apabila mim mati (ﻡْ ) bertemu dengan mim ( ﻡْ) , maka cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau ditasyidkan dan wajib dibaca dengung.
Idgham mimi disebut juga idgham mislain atau mutamasilain .

3. Izhar Syafawi ( ﺇﻇﻬﺎﺭ ﺳﻔﻮﻯ )

Yaitu ketika mim mati (ﻡْ ) bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain huruf mim ( ﻡْ) dan ba ( ﺏ ) , maka cara membacanya dengan jelas di bibir dan mulut tertutup.

* Hukum bacaan qalqalah

Pengertian Qalqalah : Menurut bahasa qalqalah artinya gerak , sedangkan menurut istilah qalqalah adalah bunyi huruf yang memantul bila ia mati atau dimatikan , atau suara membalik dengan bunyi rangkap .
Adapun huruf qalqalah terdiri atas lima huruf ,yaitu : ﻕ , ﻁ , ﺏ , ﺝ , ﺩ atau untk memudahkan menghafalnya bisa di baca
 ( ﻗُﻄْﺐُ ﺟَﺪٍ )
Macam -macam Qalqalah

1. Qalqalah kubra (besar )
yaitu Huruf Qalqalah yang berbaris hidup, dimatikan karena waqaf . inilah Qalqalah yang paling utama , cara membacanya dikeraskan qalqalahnya .
Contoh bacaan Qalqalah kubra  :
ﻣَﺎ ﺧَﻠَﻖَ . ﺃُﻭْﻟُﻮﺍ ﺍْﻷَﻟْﺒَﺎﺏِ . ﺯَﻭْﺝٍ ﺑَﻬِﻴْﺞٍ

2. Qalqalah Sugra (kecil )
yaitu apabila Huruf Qalqalah yang berbaris mati , tetapi tidak waqaf padanya,caranya membacanya kurang dikeraskan Qalqalahnya .
Contoh bacaan Qalqalah sughra :
ﻳَﻘْﻄَﻌُﻮْﻥَ ﺇِﻻَّ ﺇِﺑْﻠِﻴْﺲَ ﻭَﻣَﺎ ﺃَﺩْﺭَﺍﻙَ

* Hukum Bacaan Alif Lam
Dalam ilmu tajwid terdapat hukum bacaan alif lam ( ﺍﻝ ).
Hukum bacaan alim lam ( ﺍﻝ) menyatakan bahwa apabila huruf alim lam ( ﺍﻝ ) bertemu dengan huruf -huruf hijaiyah , maka cara membaca huruf alif lam ( ﺍﻝ ) tersebut terdapat dua macam yaitu :
1 . alif lam ( ﺍﻝ ) syamsiyah dan
2 . alif lam ( ﺍﻝ ) qamariyah [/ su_ highlight ]
√ Pengertian hukum bacaan “ Al ” Syamsiyah .
"Al"Syamsiyah adalah "Al" atau alif lam mati yang bertemu dengan salah satu dari 14 huruf syamsiyah dan dibacanya lebur /idghom (bunyi "al" tidak dibaca) .
Huruf Al syamsiyah tersebut adalah :
ﺕ ﺙ ﺩ ﺫ ﺭ ﺯ ﺱ ﺵ ﺹ ﺽ ﻁ ﻅ ﻝ ﻥ
Ciri - ciri hukum bacaan Al Syamsiyah :
Dibacanya dileburkan /idghom
Ada tanda tasydid /syiddah ( ) di atas huruf yang terletak setelah alif lam mati => ﺍﻟـــّ
Contoh bacaan hukum Al syamsiyah :
ﻭَﺍﻟﺸَّﻤْﺲِ ﻳَﻮْﻡُ ﺍﻟﺪِّﻳْﻦِ ﻭَﺍﻟﻀُّﺤَﻰ
√ Pengertian hukum bacaan “ Al ” Qamariyah
“ Al ” Qamariyah adalah “ Al ” atau alif lam mati yang bertemu dengan salah satu huruf qamariyah dan dibacanya jelas /izhar .
Huruf -huruf tersebut adalah :
ﺍ ﺏ ﺝ ﺡ ﺥ ﻉ ﻍ ﻑ ﻕ ﻙ ﻡ ﻭ ﻩ ﻱ
Hukum bacaan “ Al ” Qamariyah :
Dibacanya jelas/ izhar
Ada tanda sukun ( ْ ) di atas huruf alif lam mati ( ﺍﻝْ )
Contoh bacaan Al Qomariyah :
ﺍَﻟْﻬَﺎﺩِﻯ ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﺑِﺎْﻹِﻳْﻤَﺎﻥِ
 


* Hukum tajwid dan pengertian Tanda Wakaf 

Waqaf artinya berhenti , yaitu berhenti ketika membaca ayat -ayat Al -Qur’an baik di akhir ayat atau di pertengahan ayat .
Pelajaran dasar ilmu Tajwid
Adapun tanda - tanda waqaf adalah :


Demikian pelajaran Hukum Dasar ilmu Tajwid yang bisa kami hadirkan ,semoga menjadi manfaat bagi semua yang mau belajar dan mengamalkan Ilmu Tajwid .
Mohon Maaf jika masih banyak kekurangan dan Terimakasih.

0 Response to "Pelajaran Dasar Ilmu Tajwid Cara Membaca Al Quran dengan baik dan benar"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel