17+ Keutamaan dan khasiat membaca Surat Yasin Kemudahan Dunia Akhirat

17+  Keutamaan dan khasiat membaca Surat Yasin diberikan Kemudahan Dunia Akhirat.

Surat Yasin ۔ Seperti yang Sudah kita ketahui Surat Yasin Adalah Inti dari Alqur'an ada juga yang menyebutnya Jantungnya AlQuran.

Surah Yasin Adalah Jantungnya Al-Qur’an seperti yang di jelaskan dalam hadits berikut :

Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

ﺇِﻥَّ ﻟِﻜُﻞِّ ﺷَﻰْﺀٍ ﻗَﻠْﺒًﺎ ﻭَﻗَﻠْﺐُ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻳﺲ َ

Artinya :
"Segala sesuatu memiliki jantung, dan Jantungnya Al-Qur’an adalah surat Yasin. (HR. Tirmidzi)
Surat Yasin adalah surat ke-36 dalam Al-Quran dan terdiri dari 83 ayat.
Surat Yasin tergolong surat Makiyyah Surat yang diturunkan di kota Mekkah. Surat yasin memiliki Kandungan cukup luas, yang meliputi pembahasan tentang pokok-pokok keimanan, tanda-tanda kekuasaan Allah ta'ala, peringatan kematian, hari akhir, serta kisah perjuangan para syuhada.

Arti dari lafad Yasin
Ada dua pendapat mengenai lafadz surat Yasin yaitu jika lafadz Yasin berati " Wahai Manusia" .
pendapat yang kedua Yasin berarti "salah satu Nama Nabi Muhammad SAW " wallahu 'alam.

Membaca atau tadarus surat yasiin dalam Tradisi Islam di Nusantara, Surat yasin ini sering dibaca pada malam jumat,
dalam Acara Tahlilan , ketika ada Orang Yang sedang sakaratul maut, dan Untuk mendoakan Orang Yang telah meninggal.
Kenapa surat Yasin yang dibacakan ?
Karena dalam surat Yasin maemang terdapat khasiat dan keutamaan - keutaman.
Sama Halnya keutamaan dan keistimewaan surat Al- Quran lainnya, seperti 5 Keutamaan membaca Surat AL Mulk, Keutamaan Surat Al Waqiah, 10 Keutamaan dan khasiat Surat Ar Rahman dan seluruh surat didalam Al-Qur'an.

Sebenarnya Seluruh surat dalam Al- Quran memiliki keutamaan - keutamaanya sendiri.
Dan dalam Surat yasin sendiri juga memiliki Fadhilah yang luar biasa yang masih jarang kita ketahui.
Apa Saja keutamaan dan manfaat surat yasin?
Berikut 17+ keistimewaan dan khasiat surat yasin menurut jumhur Ulama.
17+ keutamaan surat yasin Mempermudah segala urusan Dunia Akhirat.

Membaca surat Yasin disertai bacaan yang sesuai ilmu tajwid dan dengan keimanan kepada Allah SWT.
Niscaya akan mendapatkan keutamaan - keutamaan dari surat Yaasin.
Berikut 17+ keutamaan dan Fadillah surat Yasin ;

1. Diampuni Dosa-Dosa
Mebaca Surat Yasin dapat menjadi perantara diampuni Dosa,bahwa membaca surat yasin pada malam hari  akan di ampuni dosanya di keesokan harinya.

ﻣَﻦْ ﻗَﺮَﺃَ ﺳُﻮْﺭَﺓَ ‏( ﻳﺲ ‏) ﻓِﻲ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ ﺃَﺻْﺒَﺢَ ﻣَﻐْﻔُﻮْﺭًﺍ ﻟَﻪُ

“Barangsiapa yang waktu malamnya membaca surah Yasin, maka dia akan diampuni pada pagi harinya.”(HR. At Thabrani- Al-Bayhaqi).

2. Mendapat pahala para Syuhada

Rutin Membaca Surat Yasin setiap malam akan diberikan pahala para syuhada dan dimudahkan ajalnya saat sakaratul maut.
Dari Anas Bin Malik Ra :

ﻣَﻦْ ﺩَﺍﻭَﻡَ ﻋَﻠَﻰ ﻗِﺮَﺍﺀَﺗِﻬَﺎ ﻛُﻞَّ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ ﺛُﻢَّ ﻣَﺎﺕَ ﻣَﺎﺕَ ﺷَﻬِﻴْﺪًﺍ
“Barangsiapa selalu membaca (Yasin) pada setiap malam, kemudian dia mati, maka dia mati dalam keadaan syahid.”(HR.At- thobroni ).

3. Di permudah Segala Urusan

Setiap Manusia pasti tidak lepas dari permasalahan Hidup.
Dengan Membaca surat yasin, dipercaya dapat mempermudah berbagai masalah hidup .
Dalam Kitab Karya Addarimi dijelaskan :

"Barang siapa yang membaca surat yasin dari pagi hari, maka pekerjaan dihari itu dimudahkan dengan keberhasilan, dan jika membacanya diakhir suatu hari maka tugasnya hingga pagi hari berikutnya akan dimudahkan juga." (juz 2 halaman 549).

4. Memberikan Ketenangan Jiwa
Berkaitan dengan Ketenangan jiwa, banyak Orang yang lalai jika ketenangan jiwa dapat kita raih dengan selalu mengingat Akan Allah (dzikir) dan membaca Al quran, membaca surat Yasin atau surat lainnya  juga termasuk dalam upaya Dzikrullah, yang dapat menjadikan kita memperoleh ketenangan jiwa.

Allah Ta’ala berfirman:

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." (Ar-ra’ad :28).

5. Dihindarkan dan diringankan Siksa Kubur

fadhilah surat yasin untuk yang rajin membacanya diyakini meringankan dari siksa kubur, bahkan jika kita menghadiahkan bacaan surat yaasin ini, kepada Orang yang telah meninggal di percaya mampu menghindarkan dari siksa kubur.

ﻣَﻦْ ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟﻤَﻘَﺎﺑِﺮَ ﻓَﻘَﺮَﺃَ ﺳُﻮْﺭَﺓَ ‏( ﻳﺲ ‏) ، ﺧُﻔِّﻒَ ﻋَﻨْﻬُﻢْ ﻳَﻮْﻣَﺌِﺬٍ ، ﻭَﻛَﺎﻥَ ﻟَﻪُ ﺑِﻌَﺪَﺩِ ﻣَﻦْ ﻓِﻴْﻬَﺎ ﺣَﺴَﻨَﺎﺕ

"Barangsiapa yang masuk kuburan dan membaca surah Yasin, maka pada hari itu akan diringankan (siksa) mereka (para penghuni kubur) dan dia akan mendapatkan pahala sebanyak yang ada di dalamnya."( Nur ats-tsagalayn).

6. Mempermudah Sakaratul Maut
Membaca surat yasin juga dipercaya dapat membantu sakaratul maut agar lebih mudah. Sebagaimana dijelaskan dalam tafsir Al-Quran Al azhim:

"Membaca surat yasin disisinya mayat akan menurunkan banyak rahmat dan berkah dan memudahkan keluarnya ruh"
(Tafsir alqur’an Al-azhim 6/562 daran nassyr wat tauzi ).
Dari Ma'qil bin Yasar radhiyallahu 'anhu, Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ﺍﻗْﺮَﺀُﻭﺍ ‏( ﻳﺲ ‏) ﻋَﻠَﻰ ﻣَﻮْﺗَﺎﻛُﻢْ

"Bacakanlah surah Yasin pada orang yang hampir mati di antara kalian ."
 (Al-Majmu’syaih Al muhadzdzab).
Selain membacakan surat Yasin pada Orang yang sedang sakaratul maut adalah menalqinya(mengingatkan)
sebagaimana sabda Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam,

ﻟَﻘِّﻨُﻮﺍ ﻣَﻮْﺗَﺎﻛُﻢْ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠَّﻪُ

"Ingatkanlah (talqinkanlah) pada orang yang akan meninggal dunia di antara kalian dengan kalimat laa ilaha illallah (tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah)"
Hadits di atas juga merupakan jawaban kenapa orang yang sedang sakaratul maut di Anjurkan untuk di bacakan surat yasin.

7. Meningkatkan Keimanan
Membaca surat Yasin atau Alquran dengan berusaha memahami makna didalamnya akan mendapatka fadillah berupa bertambah dan meningkat kan kualitas keimanan kita.

8. Segala Hajat Dikabulkan
Apabila ada keinginan atau hajat yang dikehendaki maka dengan membaca surat yasin diyakni segala urusan atau hajat akan dikabulkan oleh Allah Ta'ala.
Ini termasuk amalan khusus Surat yasin, yang cara mengamalkanya ,sebagai berikut :
Baca surat yasin sebanyak 7 kali, saat sampai pada ayat 58 :

سَلَامٌ قَوْلًا مِّن رَّبٍّ رَّحِيمٍ

surat yasin tersebut diulang sebanyak 3 - 7 kali maka Insyallah Akan dipermudah dan dikabulkan segala hajatnya, 

9. Mendapat ridha Allah dan diampuni dosanya.
keutamaan membaca surat yasin dengan rutin akan diampuni dosa dosa terdahulunya
"Barang siapa yang membaca surah yasin untuk memohon ridho Allah, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu." ( sy'abil iman ).

10. Di lipat gandakan pahala membacanya

Bahwa Membaca Surat Yasin secara benar dan berusaha mengingat makna yang terkandung didalamnya, diniatkan Ibadah lillahi ta'ala ,makan akan dilipat gandakan pahalanya .


ﺇِﻥَّ ﻟِﻜُﻞِّ ﺷَﻰْﺀٍ ﻗَﻠْﺒًﺎ ﻭَﻗَﻠْﺐُ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻳﺲ َﻣَﻦْ ﻗَﺮَﺃَ ﻳﺲ ﻛَﺘَﺐَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﻪُ ﺑِﻘِﺮَﺍﺀَﺗِﻬَﺎ ﻗِﺮَﺍﺀَﺓَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻋَﺸْﺮَ ﻣَﺮَّﺍﺕٍ


"Segala sesuatu memiliki jantung. Jantungnya Al-Qur’an adalah surah Yasin. Siapa yang membaca surah Yasin, maka Allah akan mencatat baginya seperti membaca Al-Qur’an sepuluh kali." (HR. Tirmidzi)

11. Dianggap Sebagai Keluarga Allah SWT

Rajin membaca Al-quran, Mengamalkan setiap Apa yang terkandung didalamnya, menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup ,memiliki keistimewaan yang luar biasa yaitu salah satunya adalah akan dianggap keluarga oleh Allah Ta’ala.

Rasulullah SAW bersabda :
"Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga dari kalangan manusia.’ Beliau nabi saw ditanya,’Siapa mereka wahai Rasulullah.’ Beliau nabi saw menjawab,’mereka adalah Ahlul Qur’an, mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang khusus-Nya." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

12. Pemberi Syafa’at
.
Sebagai Manusia yang Hanya bisa mengharap syafaat dari Nabi Muhammad SAW, dengan cara selalu bershalawat kepada beliau, dan selalu Istiqamah dalam membaca Alquran yaitu surat Yaasin.
Karena Bershalawat atas Nabi dan membaca Alquran adalah perintah dari Allah SWT ,Memiliki sebuah keutamaan yaitu akan Mendapat syafaat dari Nabi dan Alquran.
Dari shahabat Abu Umamah Al-Bahili radhiallahu ‘anhu , saya mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

“Bacalah oleh kalian Al-Qur`an. Karena ia (Al-Qur`an) akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafa’at bagi orang-orang yang rajin membacanya.” (HR. Muslim).

13. Mebersihkan Jiwa.

Rutin membaca Al-Quran dapat membuat jiwa kita jadi bersih, keistimewaan ini berlaku pada semua surat dalam Al-Quran, termasuk yasin.
Dari shahabat Abu Musa Al-Asy’ari radhiallahu ‘anhu berkata, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Perumpaan seorang mu`min yang rajin membaca Al-Qur`an adalah seperti buah Al-Atrujah yang aromanya wangi dan rasanya enak.

perumpamaan seorang mu`min yang tidak membaca Al-Qur`an adalah seperti buah tamr (kurma) tidak ada aromanya namun rasanya manis.
Perumpamaan seorang munafiq namun ia rajin membaca Al-Qur`an adalah seperti buah Raihanah yang aromanya wangi namun rasanya pahit. Sedangkan perumpaan seorang munafiq yang tidak rajin membaca Al-Qur`an adalah seperti buah Hanzhalah yang tidak memiliki aroma dan rasanya pun pahit.” (H.R ukhari dan Muslim).

14. Memperoleh Pahala Seperti Orang Bersedekah

Ketika seseorang ingin bersadaqah namun ia tidak memiliki apa - apa untuk disadaqahkan maka salah satu keutamaan membaca surat yasin dan Rajin Membaca Alquran adalah akan mendapatkan pahala seperti orang yang bersadaqah.

“Orang yang membaca Al-Qur’an terang-terangan seperti orang yang bersedekah terang-terangan, orang yang membaca Al-Qur’an secara tersembunyi seperti orang yang bersedekah secara sembunyi.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’i).

15. Memperoleh Cahaya Di Hari Kiamat

Membaca Surat Yasin dan surat - surat lain dalam alquran yang diniatkan dengan Ibadah ,maka akan memperoleh keutamaan berupa Cahaya penerang di yaumil akhir.

Diriwayatkan dalam sebuah hadits :
Dari Abu Hurairah ra berkata: “Bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang medengar satu ayat daripada Kitab Allah Ta’ala (al-Qur’an) ditulis baginya satu kebaikan yang berlipat ganda. Siapa yang membacanya pula, baginya cahanya di hari kiamat.

16. Untuk Ketenangan Batin

Berdzikir dan Rajin Membaca Surat yasin dipagi hari seseorang akan mendapatkan ketenangan batin sampai sore hari namun jika membiasakan diri untuk membacanya pada sore hari maka akan diberikan allah SWT kebahagiaan dan ketenangan sampai keresokan harinya.
Firman Allah ta’ala

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

Artinya :
Orang - orang yang beriman dan memiliki hati yang tenang dengan mengingat Allah
“Ketahuilah hanya dengan berzikir maka hati menjadi tenang.” (Ar-ra’ad :28)”

17. Mempermudah Keluarnya Ruh Pada Orang Yang Akan Wafat

Jika dibacakan untuk orang yang akan wafat maka nyawanya tetap akan ada belum tercabut sampai datangnya malaikat ridwan untuk membawa ketenangan menjelang sakaratul maut. Kejaiban Surat yasin juga dapat mempermudah seseorang wafat dengan cepat, ikhlas dan tidak mengalami masalah.
ﺍﻗْﺮَﺀُﻭﺍ ‏( ﻳﺲ ‏) ﻋَﻠَﻰ ﻣَﻮْﺗَﺎﻛُﻢْ

"Bacakanlah surah Yasin pada orang yang hampir mati di antara kalian ."(HR. Abu Daud)

Sesuai juga dengahna hadits "Membaca surat yasin disisinya mayat akan menurunkan banyak rahmat dan berkah dan memudahkan keluarnya ruh ."(Tafsir alqur’an Al-azhim daran nassyr wat tauzi )"

18. Terhindar Dari Siksa Kubur

Mayat akan terhindar dari siksa kubur ketika membaca surat yasin kemakam seseorang dengan cara pembacaan yang tenang, ikhlas dan mendioakan pula bagi si mayat agar diampuni segala dosa dan kesalahannya ketika masih hidup.

ﻣَﻦْ ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟﻤَﻘَﺎﺑِﺮَ ﻓَﻘَﺮَﺃَ ﺳُﻮْﺭَﺓَ ‏( ﻳﺲ ‏) ، ﺧُﻔِّﻒَ ﻋَﻨْﻬُﻢْ ﻳَﻮْﻣَﺌِﺬٍ ، ﻭَﻛَﺎﻥَ ﻟَﻪُ ﺑِﻌَﺪَﺩِ ﻣَﻦْ ﻓِﻴْﻬَﺎ ﺣَﺴَﻨَﺎﺕ

"Barangsiapa yang masuk kuburan dan membaca surah Yasin, maka pada hari itu akan diringankan (siksa) mereka (para penghuni kubur) dan dia akan mendapatkan pahala sebanyak yang ada di dalamnya.”(Nur ats-tsagalayn)"

19. Menyembuhkan penyakit hati

Alquran adalah sebaik baiknya Obat hati .
Dengan rajin Membacanya dapat melunturkan dan menyembuhkan segala jenis penyakit hati, seperti  iri, dengki, benci , dan hibah.

 "Apabila hamba hambaku bertanya tentang aku maka jawablah mereka dekat denganku. Aku mengabulkan permohonann apabila ia memohon kepadaku. maka hendaklah mereka memenuhi (segala perintahku) dan hendaknya mereka beriman kepadaku agar mereka selalu hidup dalam jalan kebenaran.”( QS. Al- baqarah :186)"

20. Memudahkan segala Urusan

keutamaan Surat Yasin yang berikut ini ,adalah dengan membaca Surat Yasin dan ditujukan untuk suatu hajat atau agar dimudahkan dalam segaala urusan.

ﻳﺲ ﻟِﻤَﺎ ﻗُﺮِﺋَﺖْ ﻟَﻪُ

“Surah Yasin tergantung niat orang yang membacanya”.
Maksudnya adalah bahwa bacaan surah Yasin dapat memenuhi keperluan dan memudahkan urusan sesuai yang diniatkan ketika membacanya

*Catatan
Hadits Keutamaan Surah Yasin Semuanya Lemah (Dha’if)
Setelah menyebutkan hadits-hadits tentang keutamaan surah Yasin dan juga menukil pernyataan dari Ibnu Katsir, Syaikh Musthafa Al-‘Adawi menyatakan bahwa hadits yang membicarakan tentang keutamaan surah Yasin SEMUANYA DHA’IF.

Namun meski dhaif, merutinkan membaca surat yasin dan surat lainya dalam Alquran tentu memiliki keutamaan tersendiri.
Niatkan membaca Alquran ataupun surat - surat lain dalam alquran dengan Niat beribadah kepada Allah , lillahi ta'ala, maka niscaya Allah Memberikan pahala apa yang kita amalkan.
Berikut adalah Bacaan Surah Yasin Arab beserta latin :

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Bismillahirrahmaanirrahiim(i)

يسٓ

1. Yaa siin

وَٱلۡقُرۡءَانِ ٱلۡحَكِيمِ

2. Wal Qur-aanil hakiim(i)

إِنَّكَ لَمِنَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ

3. Innaka laminal mursaliin(a)

عَلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسۡتَقِيمٍ

4. ‘Alaa shiraathim mustaqiim(i)

تَنزِيلَ ٱلۡعَزِيزِ ٱلرَّحِيمِ

5. Tanziilal ‘aziizir rahiim(i)

لِتُنذِرَ قَوۡمٗا مَّآ أُنذِرَ ءَابَآؤُهُمۡ فَهُمۡ غَٰفِلُونَ

6. Li tundzira qauman maa undzira aabaauhum fahum ghaafiluun(a)

لَقَدۡ حَقَّ ٱلۡقَوۡلُ عَلَىٰٓ أَكۡثَرِهِمۡ فَهُمۡ لَا يُؤۡمِنُونَ

7. Laqad haqqal qaulu 'alaa aktsarihim fahum laa yu`minuun(a)

إِنَّا جَعَلۡنَا فِيٓ أَعۡنَٰقِهِمۡ أَغۡلَٰلٗا فَهِيَ إِلَى ٱلۡأَذۡقَانِ فَهُم مُّقۡمَحُونَ

8. Inna Ja’alnaa fii a’naaqihim aghlaalan fahiya ilal adzqaani fahum muqmahuun(a)

وَجَعَلۡنَا مِنۢ بَيۡنِ أَيۡدِيهِمۡ سَدّٗا وَمِنۡ خَلۡفِهِمۡ سَدّٗا فَأَغۡشَيۡنَٰهُمۡ فَهُمۡ لَا يُبۡصِرُونَ

9. Waja 'alnaa min baini aidiihim saddan wa min khalfihim saddan fa aghsyainaahum fahum laa yubshirrun(a)

وَسَوَآءٌ عَلَيۡهِمۡ ءَأَنذَرۡتَهُمۡ أَمۡ لَمۡ تُنذِرۡهُمۡ لَا يُؤۡمِنُونَ

10 Wa sawaa-un 'alaihim a-andzartahum amlam tundzirhum laa yu`minuun(a)

إِنَّمَا تُنذِرُ مَنِ ٱتَّبَعَ ٱلذِّكۡرَ وَخَشِيَ ٱلرَّحۡمَٰنَ بِٱلۡغَيۡبِۖ فَبَشِّرۡهُ بِمَغۡفِرَةٖ وَأَجۡرٍ كَرِيمٍ

11. Innamaa tundziru manittaba'adz dzikra wa khasyiyar rahmaana bil-ghaib(i), fabasy-syirhu bi magfiratin wa ajrin kariim(in)

إِنَّا نَحۡنُ نُحۡيِ ٱلۡمَوۡتَىٰ وَنَكۡتُبُ مَا قَدَّمُواْ وَءَاثَٰرَهُمۡۚ وَكُلَّ شَيۡءٍ أَحۡصَيۡنَٰهُ فِيٓ إِمَامٍ مُّبِينٍ

12. Innaa nahnu nuhyil mautaa wanaktubu maa qaddamuu wa aatsaarahum, wa kulla syai-in ahshainaahu fii imaamim mubiin(in)

وَٱضۡرِبۡ لَهُم مَّثَلًا أَصۡحَٰبَ ٱلۡقَرۡيَةِ إِذۡ جَآءَهَا ٱلۡمُرۡسَلُونَ

13. Wadhrib lahum matsalan ash-haabal qaryati idz jaa-ahal mursaluun(a)

إِذۡ أَرۡسَلۡنَآ إِلَيۡهِمُ ٱثۡنَيۡنِ فَكَذَّبُوهُمَا فَعَزَّزۡنَا بِثَالِثٍ فَقَالُوٓاْ إِنَّآ إِلَيۡكُم مُّرۡسَلُونَ

14. Idz arsalnaa ilaihimuts naini fakadz dzabuuhumaa fa'azzaznaa bi tsaalitsin faqaaluu innaa ilaikum mursaluun(a)

قَالُواْ مَآ أَنتُمۡ إِلَّا بَشَرٞ مِّثۡلُنَا وَمَآ أَنزَلَ ٱلرَّحۡمَٰنُ مِن شَيۡءٍ إِنۡ أَنتُمۡ إِلَّا تَكۡذِبُونَ

15. Qaaluu ma antum illaa basyarum mitslunaa wa maa anzalarrahmaanu min syai-in in antum illaa takdzibuun(a)

قَالُواْ رَبُّنَا يَعۡلَمُ إِنَّآ إِلَيۡكُمۡ لَمُرۡسَلُونَ

16. Qaaluu rabbunaa ya'lamu innaa ilaikum lamursaluun(a)

وَمَا عَلَيۡنَآ إِلَّا ٱلۡبَلَٰغُ ٱلۡمُبِينُ

17. Wa maa 'alainaa illal balaghul mubiin(a)

قَالُوٓاْ إِنَّا تَطَيَّرۡنَا بِكُمۡۖ لَئِن لَّمۡ تَنتَهُواْ لَنَرۡجُمَنَّكُمۡ وَلَيَمَسَّنَّكُم مِّنَّا عَذَابٌ أَلِيمٌ

18. Qaaluu innaa tathayyarnaa bikum la-in lam tantahuu lanarjumannakum walayamassannakum minnaa 'adzaabun aliim(un)

قَالُواْ طَٰٓئِرُكُم مَّعَكُمۡ أَئِن ذُكِّرۡتُمۚ بَلۡ أَنتُمۡ قَوۡمٞ مُّسۡرِفُونَ

19. Qaaluu thaa`irukum ma'akum, a-in dzukkirtum, bal antum qaumum musrifuun(a)

وَجَآءَ مِنۡ أَقۡصَا ٱلۡمَدِينَةِ رَجُلٞ يَسۡعَىٰ قَالَ يَٰقَوۡمِ ٱتَّبِعُواْ ٱلۡمُرۡسَلِينَ

20. Wa jaa-a min aqshal madiinati rajuluy yas-'aa qaala yaa qaumit tabi'ul mursaliin(a)

ٱتَّبِعُواْ مَن لَّا يَسۡ‍َٔلُكُمۡ أَجۡرٗا وَهُم مُّهۡتَدُونَ

21. Ittabi'uu man laa yas-alukum ajran wa hum muhtaduun(a)

وَمَا لِيَ لَآ أَعۡبُدُ ٱلَّذِي فَطَرَنِي وَإِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ

22. Wa maa liya laa a'budul ladzi fatharanii wa ilaihi turja'uun(a)

ءَأَتَّخِذُ مِن دُونِهِۦٓ ءَالِهَةً إِن يُرِدۡنِ ٱلرَّحۡمَٰنُ بِضُرٍّ لَّا تُغۡنِ عَنِّي شَفَٰعَتُهُمۡ شَيۡ‍ٔٗا وَلَا يُنقِذُونِ

23. A-attakhidzu minduunihii aalihatan in yuridnirrahmaanu bidhurril laa tughnii 'annii syafaa 'atuhum syai-aw wa laa yunqidzun(i)

إِنِّيٓ إِذٗا لَّفِي ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ

24. Innii idzal lafii dhalaalim mubiin(in)

إِنِّيٓ ءَامَنتُ بِرَبِّكُمۡ فَٱسۡمَعُونِ

25. Innii aamantu birabbikum fasma’uun(i)

قِيلَ ٱدۡخُلِ ٱلۡجَنَّةَۖ قَالَ يَٰلَيۡتَ قَوۡمِي يَعۡلَمُونَ

26. Qiilad khulil jannata qaala yaa laita qaumii ya'lamuun(a)

بِمَا غَفَرَ لِي رَبِّي وَجَعَلَنِي مِنَ ٱلۡمُكۡرَمِينَ

27. Bimaa ghafaralii rabbii wa ja-'alnii minal mukramiin(a)

وَمَآ أَنزَلۡنَا عَلَىٰ قَوۡمِهِۦ مِنۢ بَعۡدِهِۦ مِن جُندٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَمَا كُنَّا مُنزِلِينَ

28. Wa maa anzalnaa 'alaa qaumihii min ba'dihii min jundim minas sama-i wa maa kunnaa munziliin(a)

إِن كَانَتۡ إِلَّا صَيۡحَةٗ وَٰحِدَةٗ فَإِذَا هُمۡ خَٰمِدُونَ

29. In kaanat illaa shaihataw wahidatan faidzaa hum khaamiduun(a)

يَٰحَسۡرَةً عَلَى ٱلۡعِبَادِۚ مَا يَأۡتِيهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا كَانُواْ بِهِۦ يَسۡتَهۡزِءُونَ

30. Yaa hasratan 'alal-'ibaadi ma ya`tiihim mir rasuulin illaa kaanuu bihii yastahziuun(a)

أَلَمۡ يَرَوۡاْ كَمۡ أَهۡلَكۡنَا قَبۡلَهُم مِّنَ ٱلۡقُرُونِ أَنَّهُمۡ إِلَيۡهِمۡ لَا يَرۡجِعُونَ

31. Alam yarau kam ahlaknaa qablahum minalquruuni annahum ilaihim laa yarji'uun(a)

وَإِن كُلّٞ لَّمَّا جَمِيعٞ لَّدَيۡنَا مُحۡضَرُونَ

32. Wa in kullul lammaa jamii'ul ladainaa mukhdharuun(a)

وَءَايَةٞ لَّهُمُ ٱلۡأَرۡضُ ٱلۡمَيۡتَةُ أَحۡيَيۡنَٰهَا وَأَخۡرَجۡنَا مِنۡهَا حَبّٗا فَمِنۡهُ يَأۡكُلُونَ

33. Wa aayatul lahumul ardhul-maitatu ahyainaahaa wa akhrajnaa habban faminhu ya`kuluun(a)

وَجَعَلۡنَا فِيهَا جَنَّٰتٍ مِّن نَّخِيلٍ وَأَعۡنَٰبٍ وَفَجَّرۡنَا فِيهَا مِنَ ٱلۡعُيُونِ

34. Waja-'alnaa fiihaa jannaatim min nakhiilin wa a'naabin wa fajjarnaa fiihaa minal 'uyuun(i)

لِيَأۡكُلُواْ مِن ثَمَرِهِۦ وَمَا عَمِلَتۡهُ أَيۡدِيهِمۡۚ أَفَلَا يَشۡكُرُونَ

35. Liya` kuluu min tsamarihii wa maa 'amilathu aidiihim afalaa yasykuruun(a)

سُبۡحَٰنَ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلۡأَزۡوَٰجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنۢبِتُ ٱلۡأَرۡضُ وَمِنۡ أَنفُسِهِمۡ وَمِمَّا لَا يَعۡلَمُونَ

36. Subhaanalladzii khalaqal azwaaja kullahaa mimmaa tunbitul ardhu wa min anfusihim wa mimmaa laa ya’lamuun(a)

وَءَايَةٌ لَّهُمُ ٱلَّيۡلُ نَسۡلَخُ مِنۡهُ ٱلنَّهَارَ فَإِذَا هُم مُّظۡلِمُونَ

37. Wa aayatul lahumul lailu naslakhu minhun nahaara faidzaahum muzhlimuun(a)

وَٱلشَّمۡسُ تَجۡرِي لِمُسۡتَقَرٍّ لَّهَاۚ ذَٰلِكَ تَقۡدِيرُ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡعَلِيمِ

38. Wasy-sayamsu tajrii limustaqarril lahaa dzaalika taqdiirul 'aziizil 'alim(i)

وَٱلۡقَمَرَ قَدَّرۡنَٰهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَٱلۡعُرۡجُونِ ٱلۡقَدِيمِ

39. Wal qamara qaddarnaahu manaazila hattaa 'aada kal'urjuunil qadiim(i)

لَا ٱلشَّمۡسُ يَنۢبَغِي لَهَآ أَن تُدۡرِكَ ٱلۡقَمَرَ وَلَا ٱلَّيۡلُ سَابِقُ ٱلنَّهَارِۚ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسۡبَحُونَ

40. Lasy-syamsu yanbaghii lahaa an tudrikal qamara wa lallailu saabiqunnahaar(i), wa kullun fii falakin yasbahuun(a)

وَءَايَةٞ لَّهُمۡ أَنَّا حَمَلۡنَا ذُرِّيَّتَهُمۡ فِي ٱلۡفُلۡكِ ٱلۡمَشۡحُونِ

41. Wa aayatul lahum annaa hamalnaa dzurriyyatahum filfulkil masyhuun(i)

وَخَلَقۡنَا لَهُم مِّن مِّثۡلِهِۦ مَا يَرۡكَبُونَ

42. Wa khalaqnaa lahum mim mitslihii maa yarkabuun(a)

وَإِن نَّشَأۡ نُغۡرِقۡهُمۡ فَلَا صَرِيخَ لَهُمۡ وَلَا هُمۡ يُنقَذُونَ

43. Wa in nasya` nughriq-hum falaa shariikhalahum wa laa hum yunqadzuun(a)

إِلَّا رَحۡمَةٗ مِّنَّا وَمَتَٰعًا إِلَىٰ حِينٍ

44. Illaa rahmatan minna wa mataa'an ilaaihiin(in)

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ ٱتَّقُواْ مَا بَيۡنَ أَيۡدِيكُمۡ وَمَا خَلۡفَكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُونَ

45. Wa idzaa qiilla lahumuttaquu maa baina aidiikum wa maa khalfakum la'alakum turhamuun(a)

وَمَا تَأۡتِيهِم مِّنۡ ءَايَةٍ مِّنۡ ءَايَٰتِ رَبِّهِمۡ إِلَّا كَانُواْ عَنۡهَا مُعۡرِضِينَ

46. Wa maa ta`tiihim min ayatin min aayaati rabbihim illaa kaanuu 'anhaa mu'ridhiin(a)

وَإِذَا قِيلَ لَهُمۡ أَنفِقُواْ مِمَّا رَزَقَكُمُ ٱللَّهُ قَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لِلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَنُطۡعِمُ مَن لَّوۡ يَشَآءُ ٱللَّهُ أَطۡعَمَهُۥٓ إِنۡ أَنتُمۡ إِلَّا فِي ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ

47. Wa idzaa qiila lahum anfiquu mimmaa razaqakumullaahu, qaalal ladziina kafaruu lilladzina aamanuu, anuth-'imu mal lau yasyaa-ullaahu ath-'amahuu, in an tum illaa fii dhalaalim mubiin(in)

وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا ٱلۡوَعۡدُ إِن كُنتُمۡ صَٰدِقِينَ

48. Wa yaquuluuna mataa haadzal wa'du in kuntum shaadiqiin(a)

مَا يَنظُرُونَ إِلَّا صَيۡحَةٗ وَٰحِدَةٗ تَأۡخُذُهُمۡ وَهُمۡ يَخِصِّمُونَ

49. Maa yanzhuruuna illaa shaihataw waahidatan ta`khudzuhum wahum yakhish shimuun(a)

فَلَا يَسۡتَطِيعُونَ تَوۡصِيَةٗ وَلَآ إِلَىٰٓ أَهۡلِهِمۡ يَرۡجِعُونَ

50. Falaa yastathii-'uuna taushiyatan wa laa ilaa ahlihim yarji'uun(a)

وَنُفِخَ فِي ٱلصُّورِ فَإِذَا هُم مِّنَ ٱلۡأَجۡدَاثِ إِلَىٰ رَبِّهِمۡ يَنسِلُونَ

51. Wa nufikha fish-shuuri fa idzaa hum minal aj-daatsi ilaa rabbihim yansiluun(a)

قَالُواْ يَٰوَيۡلَنَا مَنۢ بَعَثَنَا مِن مَّرۡقَدِنَاۜۗ هَٰذَا مَا وَعَدَ ٱلرَّحۡمَٰنُ وَصَدَقَ ٱلۡمُرۡسَلُونَ

52. Qaaluu yaa wailanaa man ba'atsanaa min marqadinaa haadzaa maa wa-'adar-rahmaanu wa shadaqal-mursaluun(a)

إِن كَانَتۡ إِلَّا صَيۡحَةٗ وَٰحِدَةٗ فَإِذَا هُمۡ جَمِيعٌ لَّدَيۡنَا مُحۡضَرُونَ

53. In kaanat illaa shaihataw waahidatan fa idzaahum jamii'ul ladainaa muhdharuun(a)

فَٱلۡيَوۡمَ لَا تُظۡلَمُ نَفۡسٌ شَيۡ‍ٔٗا وَلَا تُجۡزَوۡنَ إِلَّا مَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ

54. Falyauma laa tuzhlamu nafsun syai-aw wa laa tuj-zauna illaa maa kuntum ta`maluun(a)

إِنَّ أَصۡحَٰبَ ٱلۡجَنَّةِ ٱلۡيَوۡمَ فِي شُغُلٍ فَٰكِهُونَ

55. Inna ash-haabal jannatil yauma fii syughulin faakihuun(a)

هُمۡ وَأَزۡوَٰجُهُمۡ فِي ظِلَٰلٍ عَلَى ٱلۡأَرَآئِكِ مُتَّكِ‍ُٔونَ

56. Hum wa azwaajuhum fii zhilaalin 'alal araa-iki muttakiuun(a)

لَهُمۡ فِيهَا فَٰكِهَةٌ وَلَهُم مَّا يَدَّعُونَ

57. Lahum fiihaa faakihatuw wa lahum maa yadda’uun(a)

سَلَٰمٌ قَوۡلٗا مِّن رَّبٍّ رَّحِيمٍ

58. Salaamun qaulam mir rabbir rahiim(in)

وَٱمۡتَٰزُواْ ٱلۡيَوۡمَ أَيُّهَا ٱلۡمُجۡرِمُونَ

59. Wamtaazul yauma ayyuhal mujrimuun(a)

أَلَمۡ أَعۡهَدۡ إِلَيۡكُمۡ يَٰبَنِيٓ ءَادَمَ أَن لَّا تَعۡبُدُواْ ٱلشَّيۡطَٰنَۖ إِنَّهُۥ لَكُمۡ عَدُوٌّ مُّبِينٌ

60. Alam a'had ilaikum yaa banii aadama anlaa ta'budusysyaithaana innahuu lakum 'aduwwum mubiin(un)

وَأَنِ ٱعۡبُدُونِيۚ هَٰذَا صِرَٰطٌ مُّسۡتَقِيمٌ

61. Wa ani'buuduunii, haadzaa shiraathum mustaqiim(un)

وَلَقَدۡ أَضَلَّ مِنكُمۡ جِبِلّٗا كَثِيرًاۖ أَفَلَمۡ تَكُونُواْ تَعۡقِلُونَ

62. Wa laqad adhalla minkum jibillan katsiiran afalam takuunuu ta'qiluun(a)

هَٰذِهِۦ جَهَنَّمُ ٱلَّتِي كُنتُمۡ تُوعَدُونَ

63. Haadzihi jahannamul latii kuntum tuu'aduun(a)

ٱصۡلَوۡهَا ٱلۡيَوۡمَ بِمَا كُنتُمۡ تَكۡفُرُونَ

64. Ishlauhal yauma bimaa kuntum takfuruun(a)

ٱلۡيَوۡمَ نَخۡتِمُ عَلَىٰٓ أَفۡوَٰهِهِمۡ وَتُكَلِّمُنَآ أَيۡدِيهِمۡ وَتَشۡهَدُ أَرۡجُلُهُم بِمَا كَانُواْ يَكۡسِبُونَ

65. Alyauma nakhtimu 'alaa afwaahihim wa tukallimunaa aidiihim wa tasyhadu arjuluhum bimaa kaanuu yaksibuun(a)

وَلَوۡ نَشَآءُ لَطَمَسۡنَا عَلَىٰٓ أَعۡيُنِهِمۡ فَٱسۡتَبَقُواْ ٱلصِّرَٰطَ فَأَنَّىٰ يُبۡصِرُونَ

66. Walau nasyaa-u lathamasnaa 'alaa a'yunihim fas-tabaqush-shiraata fa-annaa yubshiruun(a)

وَلَوۡ نَشَآءُ لَمَسَخۡنَٰهُمۡ عَلَىٰ مَكَانَتِهِمۡ فَمَا ٱسۡتَطَٰعُواْ مُضِيّٗا وَلَا يَرۡجِعُونَ

67. Walau nasyaa-u lamasakhnaahum 'alaa makaanatihim famastathaa'uu mudhiyyaw walaa yarji'uun(a)

وَمَن نُّعَمِّرۡهُ نُنَكِّسۡهُ فِي ٱلۡخَلۡقِۚ أَفَلَا يَعۡقِلُونَ

68. Wa man nu'ammirhu nunakkis-hu filkhalqi afalaa ya'qiluun(a)

وَمَا عَلَّمۡنَٰهُ ٱلشِّعۡرَ وَمَا يَنۢبَغِي لَهُۥٓۚ إِنۡ هُوَ إِلَّا ذِكۡرٌ وَقُرۡءَانٌ مُّبِينٌ

69. Wa maa 'allamnaahusy-syi'ra wa maa yanbaghii lah(u) in huwa illaa dzikruw wa Qur-aanum mubiin(un)

لِّيُنذِرَ مَن كَانَ حَيّٗا وَيَحِقَّ ٱلۡقَوۡلُ عَلَى ٱلۡكَٰفِرِينَ

70. Liyundzira man kaana hayyan wa yahiqqal qaulu 'alal kaafiriin(a)

أَوَ لَمۡ يَرَوۡاْ أَنَّا خَلَقۡنَا لَهُم مِّمَّا عَمِلَتۡ أَيۡدِينَآ أَنۡعَٰمٗا فَهُمۡ لَهَا مَٰلِكُونَ

71. Awalam yarau annaa khalaqnaa lahum mimmaa 'amilat aidiinaa an'aaman fahum lahaa maalikuunI(a)

وَذَلَّلۡنَٰهَا لَهُمۡ فَمِنۡهَا رَكُوبُهُمۡ وَمِنۡهَا يَأۡكُلُونَ

72. Wadzallalnaaha lahum faminhaa rakuubuhum wa minhaa ya`kuluun(a)

وَلَهُمۡ فِيهَا مَنَٰفِعُ وَمَشَارِبُۚ أَفَلَا يَشۡكُرُونَ

73. Walahum fiiha manaafi'u wa masyaaribu afalaa yasykuruun(a)

وَٱتَّخَذُواْ مِن دُونِ ٱللَّهِ ءَالِهَةٗ لَّعَلَّهُمۡ يُنصَرُونَ

74. Wattakhadzu min duunillaahi aalihatan la'allahum yunsaruun(a)

لَا يَسۡتَطِيعُونَ نَصۡرَهُمۡ وَهُمۡ لَهُمۡ جُندٌ مُّحۡضَرُونَ

75. Laa yas-tathii'uuna nashrahum wahum lahum jundum muhdlaruun(a)

فَلَا يَحۡزُنكَ قَوۡلُهُمۡۘ إِنَّا نَعۡلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعۡلِنُونَ

76. Falaa yahzunka qauluhum inna na'lamu maa yusirruuna wa maa yu'linuun(a)

أَوَ لَمۡ يَرَ ٱلۡإِنسَٰنُ أَنَّا خَلَقۡنَٰهُ مِن نُّطۡفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُّبِينٌ

77. Awalam yaral insaanu annaa khalaqnaahu min nuth-fatin fa idza huwa khasiimum mubiin(un)

وَضَرَبَ لَنَا مَثَلٗا وَنَسِيَ خَلۡقَهُۥۖ قَالَ مَن يُحۡيِ ٱلۡعِظَٰمَ وَهِيَ رَمِيمٌ

78. Wa dharaba lanaa matsalaw wanasiya khalqahu qaala man yuhyil 'izhaama wahiya ramiim(un)

قُلۡ يُحۡيِيهَا ٱلَّذِيٓ أَنشَأَهَآ أَوَّلَ مَرَّةٖۖ وَهُوَ بِكُلِّ خَلۡقٍ عَلِيمٌ

79. Qul yuhyiihal ladzi ansya-ahaa awwala marratin wa huwa bikulli khalqin 'aliim(un)

ٱلَّذِي جَعَلَ لَكُم مِّنَ ٱلشَّجَرِ ٱلۡأَخۡضَرِ نَارٗا فَإِذَآ أَنتُم مِّنۡهُ تُوقِدُونَ

80. Al ladzii ja'ala lakum minasy syajaril-akhdhari naaran fa idzaa antum minhu tuuqiduun(a)

أَوَ لَيۡسَ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ بِقَٰدِرٍ عَلَىٰٓ أَن يَخۡلُقَ مِثۡلَهُمۚ بَلَىٰ وَهُوَ ٱلۡخَلَّٰقُ ٱلۡعَلِيمُ

81. Awalaisal ladzii khalaqas samaawaati wal-ardha biqaadirin 'alaa ayyakhluqa mitslahum, balaa wahuwal khallaaqul 'alim(u)

إِنَّمَآ أَمۡرُهُۥٓ إِذَآ أَرَادَ شَيۡ‍ًٔا أَن يَقُولَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ

82. Innamaa amruhuu idzaa araada syai-an an yaquula lahuu kun fa yakun(u)

فَسُبۡحَٰنَ ٱلَّذِي بِيَدِهِۦ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيۡءٍ وَإِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ

83. Fasub-haanal ladzii bi yadihii malakuutu kulli syai-in wa ilaihi turja'uun.

Demikianlah Bacaan Surat Yasin, Arab, latin Arti dan beberapa keutamaan surat yasin, yang begitu dahsyat, sebagai penolong di duni dan akhirat.

Baca Juga : amalan Khusus Hari Jumat

Pada dasarnya, semua surat Al-Quran itu baik. Manfaat membaca alquran dalam kehidupan bisa mempermudah segala urusan dan menjadi penolong kelak di akhirat.
Wallahu 'alam

0 Response to "17+ Keutamaan dan khasiat membaca Surat Yasin Kemudahan Dunia Akhirat"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel