Tata Cara Shalat birrul walidain,keutamaan berbuat baik / Berbakti terhadap Orang Tua

Tata Cara Shalat birrul walidain,keutamaan berbuat baik terhadap Orang Tua.۔

Birrul walidain artinya berbakti atau berbuat baik terhadap orang tua.
Birrul walidain adalah hal yang diwajibkan bagi setiap Anak serta sebuah Perintah langsung dari Allah SWT.

Birrul walidain secara dzlohir adalah dengan berbakti, menghormati, menuruti setiap nasehat baik, mengekang amarah dll.

Pada Moment Hari Ibu yang menjadi salah satu penghormatan Untuk Ibu ,Ibu sebagai salah satu Orang tua kita yang Wajib bagi kita untu di hormati, dan kita sebagai anak kita wajib untuk berbuat baik terhdap mereka.

Kaitanya dengan berbakti terhadap keduaorang tua, (birrul walidain), bukan hanya sekedar memberi Ucapan selamat hari Ibu melalu setory Wa maupun setatus di facebook.

Berbuat baik, menghormati, dan mematuhi kedua Orang Tua juga sala satu bahwa kita sudah melaksanakan Birrul Walidain.

Selain dengan cara lahiriyah, kita juga masih bisa berbakti terhadap Orang Tua kita secara batiniyah, yaitu dengan selalu mendoakan kedua orang tua kita, dan kita juga masih bisa melaksanakan amalan birrul walidain, untuk Orang tua kita yang telah meninggal dengan cara Mengerjakan Sholat sunnah birrulwalidain.

Untuk itu kami hadirkan sebuah artikel tentang cara berbakti kepada orang tua yang salah satunya yaitu dengan menjalankan shalat sunah birrul walidain.

Sebagi seorang muslim, wajib hukumnya berbuat baik dan berbakti kepada orang tua dengan memenuhi tuntunan norma -norma kesusilaan dan kesopanan.

Salah satu cara Untuk berbakti terhadap Orang Tua Adalah dengan menjalankan atau melaksanakan Shalat Sunah Birrul Walidain.

Shalat sunah Birrul Walidain adalah shalat sunah yang dikerjakan pada tiap - tiap setelah shalat maghrib pada malam kamis.

Tata Cara Shalat Birrul Walidain

Adapun Tata Cara shalat Birul Walidain sebagai berikut :

Tiap - tiap rokaat sesudah membaca Alfatihah membaca ayat kursi sebanyak 5 kali serta surat Al - Muawwidzatain (al- falaq , An- Nas) 5 kali.

Rokaat dalam Shalat birul Walidain berjumlah dua rokaat.

Rokaat pertama Shaolat Birrul walidain
* Setelah al fatihah baca Ayat Kursi 5 x , AL FALAQ 5 x, AN NAS 5x

Untuk Rokaat kedua sama seperi rokaat pertama.

Niat Shalat sunah Birrul Walidain:

اصلّی سُنّةً رَكعَتَينی للّهِ تعَال.

ushalii sunnata۔rokataini lillahi ta'ala

Artinya:
Aku niat shalat sunah dua rokaat karena Allah.

Doa shalat sunah birrul Walidain:

اللّهُمَّ اِنَكَ تَعْلَمُ سِرِّ ی وَعَلَا نِيَّتِی وَاِنِّی قَدْ صَلَّيْتُ هَذِهِ الصَلَاةَ وَتَعْلَمُ نِيَّتِ وَقَصْدِی بِهَا فَتَقَبَلْهَا وَاجْعَلْ ثَوَابَهَا نَافِعًا لِوَالِدَیَّ .
اللّهُمَّ كَمَ اَمَرْتَنَا بِشُكرِ الوَالدَينِ وَالاِحْسَانِ اِلَيْهِمَا وَاصطِنَاعِ المَعْرُوفِ لَدَيْهِمَا ووصَّیتَنَا بِتَرَحُّمِ عَلَيْهِمَا كَمَا رَبَّوْنَا صِغَارًا.(فَرْحَمْ اللّهُمَّ وَالِدَينَا)
فَهْفِرلی لَهُمَا مَغفِرَةً جَامِعَةً تَمْحُو بِهَا المَضْجَعِ فی قُبُورِ هِمَا وَتُؤَمِّنَهُمَا بِهَا يَومَ الْفَزَعِ عِنْدَ نُشُوْرِهِمَا بِرَحْمَتِكَ يَا اَلرّحَمَ الرّاحِمينَ

Berikut Ayat Al-Quran dan beberapa hadits yang mengandung perintah untuk berbuat baik terhadap kedua orang Tua (Birrul Walidain) :

ﻭَﺍﻋْﺒُﺪُﻭﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﻟَﺎ ﺗُﺸْﺮِﻛُﻮﺍ ﺑِﻪِ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﻭَﺑِﺎﻟْﻮَﺍﻟِﺪَﻳْﻦِ ﺇِﺣْﺴَﺎﻧًﺎ

Artinya:
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutu kan-Nya dengan sesuatu pun.
Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua” (QS. An Nisa: 36).


ﻗُﻞْ ﺗَﻌَﺎﻟَﻮْﺍ ﺍَﺗْﻞُ ﻣَﺎ ﺣَﺮَّﻡَ ﺭَﺑُّﻜُﻢْ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺍَﻟَّﺎ ﺗُﺸْﺮِﻛُﻮْﺍ ﺑِﻪٖ ﺷَﻴْـًٔﺎ ﻭَّﺑِﺎﻟْﻮَﺍﻟِﺪَﻳْﻦِ ﺍِﺣْﺴَﺎﻧًﺎۚ

Artinya:
Katakanlah: “Marilah ku bacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu: janganlah kamu mempersekutu kan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang tua"(QS. Al An’am: 151).

ﻭَﻗَﻀَﻰ ﺭَﺑُّﻚَ ﺃَﻟَّﺎ ﺗَﻌْﺒُﺪُﻭﺍ ﺇِﻟَّﺎ ﺇِﻳَّﺎﻩُ ﻭَﺑِﺎﻟْﻮَﺍﻟِﺪَﻳْﻦِ ﺇِﺣْﺴَﺎﻧًﺎ

Artinya:
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya” (QS. Al Isra: 23).

Birrul walidain juga diperintahkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika beliau ditanya oleh Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu:

ﺃﻱُّ ﺍﻟﻌَﻤَﻞِ ﺃﺣَﺐُّ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ؟ ﻗﺎﻝَ : ﺍﻟﺼَّﻼﺓُ ﻋﻠَﻰ ﻭﻗْﺘِﻬﺎ، ﻗﺎﻝَ : ﺛُﻢَّ ﺃﻱٌّ؟ ﻗﺎﻝَ : ﺛُﻢَّ ﺑﺮُّ ﺍﻟﻮﺍﻟِﺪَﻳْﻦِ ﻗﺎﻝَ : ﺛُﻢَّ ﺃﻱٌّ؟ ﻗﺎﻝَ : ﺍﻟﺠِﻬﺎﺩُ ﻓﻲ ﺳَﺒﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻗﺎﻝَ : ﺣﺪَّﺛَﻨﻲ ﺑﻬِﻦَّ، ﻭﻟَﻮِ ﺍﺳْﺘَﺰَﺩْﺗُﻪُ ﻟَﺰﺍﺩَﻧِﻲ

yang Artinya:
Amal apa yang paling dicintai Allah ‘Azza Wa Jalla?”.
Nabi bersabda: “Shalat pada waktunya”.
Ibnu Mas’ud bertanya lagi: “Lalu apa lagi?”.
Nabi menjawab: “Lalu birrul walidain”. Ibnu Mas’ud bertanya lagi: “Lalu apa lagi?”.
Nabi menjawab: “Jihad fi sabilillah”. Demikian yang beliau katakan, andai aku bertanya lagi, nampaknya beliau akan menambahkan lagi (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari Hadist tersebut di Atas semakin mempertegas jika,birrul walidain bukan sekedar anjuran, namun perintah dari Allah dan Rasul-Nya, sehingga wajib hukumnya.
Berbakti Kepada Orang Tua memiliki kedudukan yang tinggi didalam Agama Islam Sehingga berbakti kepada orang tua bukanlah  sekedar kepantasan dan kesopanan apa lagi sekedar balas jasa,sungguh tidak ada seorangpun yang mampu membalas jasa Orang Tua.

Berbuat baik terhadap orang tua atau Birrul Walidain juga salah satu bentuk Ibadah kita kepada Allah SWT,  karena inti dari Islam adalah  Tauhid ,yang Tauhid sendiri adalah urutan pertama dan utama bagi seorang muslim.

sebagai rujukan terdapat banyak Ayat - Ayat dalam AL-Quran yang berisi perintah untuk berbakti kepada orang tua setelah Tauhid.
Dan banyak juga riwayat -riwayat yang mengarah pada keutamaan birrul walidain.
Nabi Muhammad SAW bersabda:

ﺃﺣَﻲٌّ ﻭﺍﻟِﺪَﺍﻙَ؟، ﻗَﺎﻝَ : ﻧَﻌَﻢْ، ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﻔِﻴﻬِﻤﺎ ﻓَﺠَﺎﻫِﺪْ

Artinya:
Apakah orang tuamu masih hidup?”. Lelaki tadi menjawab: “Iya”.
Nabi bersabda: “Kalau begitu datangilah kedunya dan berjihadlah dengan berbakti kepada mereka” (HR. Bukhari dan Muslim).
Birrul walidain lebih utama dari semua amalan yang keutamaannya di bawah jihad fi sabiilillah.

Bahkan Birul Walidain juga digunakan sebagai salah satu Nama pintu Syurga.
Surga memiliki beberapa pintu, dan salah satunya adalah pintu birrul walidain.

 bersabda Rosullah SAW:

ﺍﻟﻮﺍﻟِﺪُ ﺃﻭﺳﻂُ ﺃﺑﻮﺍﺏِ ﺍﻟﺠﻨَّﺔِ، ﻓﺈﻥَّ ﺷﺌﺖَ ﻓﺄﺿِﻊ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺒﺎﺏَ ﺃﻭ ﺍﺣﻔَﻈْﻪ

Artinya:
Kedua orang tua itu adalah pintu surga yang paling tengah.
Jika kalian mau memasukinya maka jagalah orang tua kalian.
Jika kalian enggan memasukinya, silakan sia-siakan orang tua kalian” (HR. Tirmidzi).

Birrul Walidain juga salah satu cara ber-tawassul kepada Allah
Tawassul artinya perantara untuk menuju kepada ridlo Allah dan pertolongan Allah.

Cara Bertawasul

Cara Tawasul yang disyariatkan adalah tawasul dengan amalan shalih ,seperti Puasa ,berdoa dan sebagainya.
Dan diantara amalan shalih yang paling ampuh untuk bertawassul adalah birrul walidain.

Dalam  hadits Shahih terdapat kisah yang diceritakan oleh Rasulullah SAW mengenai tiga orang yang terjebak di dalam gua yang tertutup batu besar, kemudian mereka bertawasul kepada Allah dengan amalan-amalan birrul walidain mereka, salah satunya berkata:

 “ Ya Allah sesungguhnya saya memiliki orang tua yang sudah tua renta, dan saya juga memiliki istri dan anak perempuan yang aku beri mereka makan dari menggembala ternak.
Ketika selesai menggembala, aku perahkan susu untuk mereka.

Aku selalu dahulukan orang tuaku sebelum keluargaku.
Lalu suatu hari ketika panen aku harus pergi jauh, dan aku tidak pulang kecuali sudah sangat sore, dan aku dapati orang tuaku sudah tidur.

Lalu aku perahkan untuk mereka susu sebagaimana biasanya, lalu aku bawakan bejana berisi susu itu kepada mereka.
Aku berdiri di sisi mereka, tapi aku enggan untuk membangunkan mereka.
Dan aku pun enggan memberi susu pada anak perempuanku sebelum orang tuaku. Padahal anakku sudah meronta-ronta di kakiku karena kelaparan.
Dan demikianlah terus keadaannya hingga terbit fajar.

Ya Allah jika Engkau tahu aku melakukan hal itu demi mengharap wajahMu, maka bukalah celah bagi kami yang kami bisa melihat langit dari situ.
Maka Allah pun membukakan sedikit celah yang membuat mereka bisa melihat langit darinya “(HR. Bukhari-Muslim).

  • dari Hadits diatas kita bisa tahu betapa berbuat baik pada orang Tua atau birrul walidain mempunyai pengaruh baik terhadap kehidupan dunia.

Dari Mu’awiyah bin Haidah Al Qusyairi
radhiallahu’ahu , beliau bertanya kepada Nabi:

ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ! ﻣَﻦْ ﺃَﺑَﺮُّ ؟ ﻗﺎﻝ : ﺃُﻣَّﻚَ ، ﻗُﻠْﺖُ : ﻣَﻦْ ﺃَﺑَﺮُّ ؟ ﻗﺎﻝ : ﺃُﻣَّﻚَ ، ﻗُﻠْﺖُ : ﻣَﻦْ ﺃَﺑَﺮُّ : ﻗﺎﻝ : ﺃُﻣَّﻚَ ، ﻗُﻠْﺖُ : ﻣَﻦْ ﺃَﺑَﺮُّ ؟ ﻗﺎﻝ : ﺃﺑﺎﻙ ، ﺛُﻢَّ ﺍﻷَﻗْﺮَﺏَ ﻓَﺎﻷَﻗْﺮَﺏَ

Artinya:
wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya” (HR. Al Bukhari).

Hadits diatas menerangkan jika kedudukan Ibu lebih tinggi dibnding Ayah.

ِ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳﻮﺻﻴﻜﻢ ﺑﺄﻣَّﻬﺎﺗِﻜُﻢ ﺛﻼﺛًﺎ، ﺇﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳﻮﺻﻴﻜﻢ ﺑﺂﺑﺎﺋِﻜُﻢ، ﺇﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳﻮﺻﻴﻜﻢ ﺑﺎﻷﻗﺮَﺏِ ﻓﺎﻷﻗﺮَﺏِ

“sesungguhnya Allah berwasiat 3x kepada kalian untuk berbuat baik kepada ibu kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada ayah kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada kerabat yang paling dekat kemudian yang dekat” (HR. Ibnu Majah).


Durhaka Pada Orang Tua Adalah Dosa Besar.
Maka janganlah sekali kali durhaka terhadap orang Tua kita sebab jika kita menginginkan atau berharap ridlo Allah SWT maka dapatkan Ridlo Orang Tua mu.

Rasulullah SAW bersabda tentang Dosa yang didapat ketika Durhaka kepada Orang Tua.

ﺃﻛﺒﺮُ ﺍﻟﻜﺒﺎﺋﺮِ : ﺍﻹﺷﺮﺍﻙُ ﺑﺎﻟﻠﻪ ، ﻭﻗﺘﻞُ ﺍﻟﻨﻔﺲِ ، ﻭﻋﻘﻮﻕُ ﺍﻟﻮﺍﻟﺪَﻳْﻦِ ، ﻭﻗﻮﻝُ ﺍﻟﺰﻭﺭِ . ﺃﻭ ﻗﺎﻝ : ﻭﺷﻬﺎﺩﺓُ ﺍﻟﺰﻭﺭِ

yang Artinya:
dosa-dosa besar yang paling besar adalah: syirik kepada Allah, membunuh, durhaka kepada orang tua, dan perkataan dusta atau sumpah palsu” (HR. Bukhari-Muslim dari sahabat Anas bin Malik).

ﺃﻻ ﺃﻧﺒِّﺌُﻜﻢ ﺑﺄﻛﺒﺮِ ﺍﻟﻜﺒﺎﺋﺮِ . ﺛﻼﺛًﺎ ، ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﺑﻠَﻰ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ، ﻗﺎﻝ : ﺍﻹﺷﺮﺍﻙُ ﺑﺎﻟﻠﻪِ ، ﻭﻋﻘﻮﻕُ ﺍﻟﻮﺍﻟﺪﻳﻦِ

“maukah aku kabarkan kepada kalian mengenai dosa-dosa besar yang paling besar? Beliau bertanya ini 3x.
Para sahabat mengatakan: tentu wahai Rasulullah.
Nabi bersabda: syirik kepada Allah dan durhaka kepada orang tua.(HR. Bukhari – Muslim).


ﺇﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺣﺮَّﻡَ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻋﻘﻮﻕَ ﺍﻷﻣَّﻬﺎﺕِ ، ﻭﻣﻨﻌًﺎ ﻭَﻫﺎﺕِ ، ﻭﻭﺃﺩَ ﺍﻟﺒﻨﺎﺕِ ﻭَﻛﺮِﻩ ﻟَﻜﻢ : ﻗﻴﻞَ ﻭﻗﺎﻝَ ، ﻭَﻛﺜﺮﺓَ ﺍﻟﺴُّﺆﺍﻝِ ، ﻭﺇﺿﺎﻋﺔَ ﺍﻟﻤﺎﻝِ

“sesungguhnya Allah mengharamkan sikap durhaka kepada para ibu, pelit dan tamak, mengubur anak perempuan hidup-hidup.
Dan Allah juga tidak menyukai qiila wa qaala, banyak bertanya dan membuang-membuang harta” (HR. Bukhari – Muslim).

Demikian Artikel tentang Tata Cara Shalat birul walidain ,keutamaan berbuat baik terhadap orang tua,yang kami rangkum dari Al-Quran dan Al -hadits.

semoga menjadi sebuah pengingat bagi kita semua untuk selalu berbuat baik terhadap Orang Tua yang juga disebut, Birrul Walidain.

0 Response to "Tata Cara Shalat birrul walidain,keutamaan berbuat baik / Berbakti terhadap Orang Tua"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel