Kumpulan Puisi Cinta,Romantis,Sedih dan Harapan

Kumpulan Puisi Cinta,Romantis,Sedih Rindu dan Harapan.

Puisi adalah sebuah Ungkapan hati yang tertuang lewat keindahan kata - kata,puisi dapat mewakili perasaan setiap pembacanya dan mampu menghasilkan beribu Makna, bisa dibilang bahasa Puisi itu adalah bahasa Universial.
Berikut ini akan kami sajikan beberapa Contoh Puisi Cinta Romantis,Sedih,Rindu dan Harapan:

" Nasib Bunga "

kulihat Ia mekar
Ku lihat gugur berhambur
yang aku tau kelopak kelopaknya adalah cinta
ia tanggalkan durinya
untuk sulamkan diwangga
kekasih yang mana
yang luka
Ia yang tersenyum mesra..?
bukan aku,, yang tawarkan surga
tapi ia datang memikul cerita
mengusung dusta
Lalu kau menangisi luka
aku ....
pedih sedih ngilu pilu
engkau kembang terkulai
engkau kembang membenci..(ejuna,Kalitapen;014)


"Tentang rindu 1"

Ah...
Haruskah berontak dari rindu...
meski semua telah pasti akan bersua satu..
seperti janji keriput pada kulit...
sepert janji hidup pada kematian...
janji kematian pada gerbang syurga dengan kebahagyaanya atau neraka dengan siksanya....
semua dalam dunia selalu begitu tanpa masa meruang dalam keabadian....
cukupkanlah aku dengan cinta kita dan cinta_Nya.
(ejuna,Kalitapen;014)

"Dendang Malam"
Tertundukku dalam lamunan di bawah rimbunnya kerinduan,
dimana senja telah berlalu tinggallah senyap pada gelap sepi
Wahai bulan,,
Hadirlah bersama dawaian indah kidung bintang agar kelam
tiada menjemu hati yang hampir mati,
Terdusta angan setiap hari
Angin telah meliuk dalam mesranya manja tarian malam
demi tuk membuang awan kelabu yang menyelimuti
pandangan,,,
Mengawan dendang canda serta tawa camar malam,
hingga nyalalah kembali sepercik bahagia yang hampir sirna....(Jolizka,Kaliwangi;017)



"Sebab entah"
Bismillah...
;ku mulaikan saja doa
dengan memuliakaNya.
menyebut sebut yang siapa
yang bagaimana,yang mempesona
bismillah,,, kumulaikan saja menerka
;apakah ia,kamu atau siapa diantara mereka...
mungkinkah bunga.citra,cinta atau kamboja
bismillah...
kumulaikan lagi maaf yg trlalu sering hanya terkata
maaf aku gila
maaf aku alpa
maaf aku lupa
maaf untuk masa lalu yang telah kuterka karma
duuuhhhh gustiallah...
aku pasrah....(ejuna,Kalitapen;014)



"Harap"
Aku ruahkan segenap dilema kepada gulita
Entah ia akan mengerti,
Atau memberiku sedikit jawab;
Biarlah jalan itu terlalu curam
Andai lautan tak mampu aku sebrangi
Biar saja harum layu aku ciumi
Andai putik tak ingin ku sentuh lagi
Sesekali gerimis tipis bertanya kepada mata
Namun kuasa tak mampu ku membendung
Tetes demi tetes memberiku jawab
Hingga akhirnya terurai jua jeritan lara
Kesakitan itu mulai gaduh di sudut hati
Mempersempit cara nafas untuk berhembus
Seakan segalanya membuatku hancur
Namun ku memaksa kepada raga untuk tertatih
Ini hangatku tetapi dingin yg ku rasa
Ini mawarku, tetapi gugur saat kusentuh
Dan ini harapku saat matahari menepi nanti
"Tutuplah semua luka, dan jangan biarkan kedua mataku
menangisinya
(jolizka,kaliwangi;017).



" Tentang Rindu 2"

sekali lagi ini tntang rindu...
rindu yg membabibuta karena terlalu tua umur
asa...
lalu entah ....
haruskah marah pada senja yang merenggut
angin sore dan menenggelamkan cahaya....
entah....
aku hanya mampu berharap pada rintik gerimis
sejuki tanah kerontang gersang...
entah ....
pagi nanti kan ku coba temui tunas tunas hati
penuh harap baru...
dan entah
berapa kali lagi harus bermimpi sedang mata
tak terpejam..
entahlah...siapalah ...mndekatlah...
atau temui aku dengan rindu yang sama...
disini ditmpat rindumu rinduku berpautan dalam
ridlo Tuhan....
(ejuna,Kalitapen;014)

"PINTAKU"
jika ia tersesat
di rimba manakah ia berada
jika ia terseret arus
di muara manakah ia bersemayam
jika ia telah kembali pada_Mu
di ranah mana ia berpusara
ilhamkanlah padaku
akan keberadaanya
andai ia telah merengkuh bahagia
pisahkanlah kami sejauh"nya
sejauh antara timur dan barat
kalaupun kami di takdirkan berdampingan
jadikanlah kami bak sepasang mata
berdekatan,namun tak pernah saling pandang...
(Jolizka,Kaliwangi;016)


"PEREMPUAN dan LELAKI INI"
perempuanmu..
perempuanya..
perempuan perempuan 
perumpamaan
peruh..
perih..
perasa parah...
paras paras pasrah...
paras paras jengah..
lelakimu...
lelakinya...
lelah kakinya
lemas tulangnya..
lika liku mnerka mereka...
lelaki ini pun tak tau arah...
mencari hati wadah airmata..
karna bahgiya juga perlu airmata
(ejuna,Kalitapen;014)


"ASAKU"
bila saja dapat kujalari reranting usia...
kupatahkn saja ujungngnya...
agar tak mejulurjulur seprti jari pemintaminta...
jika saja aku dapat mekarkan bebunga,
ku mekarkan saja degan sketika
biar ia mekar dan layu hanya pada peluk cinta...
ini aku dengan sejumput asa
ini aku dengan anugrah rasa..
cinta cita cinta..
cintaku dengan siapa
asaku pada apa
citaku padaa siapa...
jangan putuss cinta...
jgan putuuss assa...

(Ejuna,Kalitapen;014)


Untuk "Ve"

Engkau masih sekuntum bunga..
meski wangimu telh teramu dalam botol parfum
yang kau sajikan hanya pada raja malam yang memelukmu..
engkau masih bermhkota meski telah gugur dua..
tapi kelopakmu masih merindu cerita yang tertuang lewat embun..
maka goreskn durimu hingga darah kembali menjadi tinta..
hingga harimu kembli penuh warna
aku yakin kau merindu..
pada huruf dan klimat..
pada syahdunya iimaji berbaur degan kata...
bukankah kau ratu..?
yahh...kau ratu dalam lelembar bukumu
maka tulislah
dan bahgialah
(Ejuna,Kalitapen 016)


"Cinta Adalah"


angin sore menghempaska daun daun layu...

daun daun layu yang tak pernah pantas brsanding dengan sekuntum bunga yang baru mekar ;katanya...
tapi dimana cinta ketika bukan hanya dedaun yg layu namun reranting pun rapuh...
rerenting yang terbakar hanya rindukn bara..
dan kerontang hanya merindukan hujan...
yang aku tahu cinta adalah ketelitian memilih benih diantara biji biji kebncian lalu Menyemaikan bahagiya.
cinta adalah cara merubah sampah dalamm otak menjadi emas...
cinta adalah sentuhan sayang dan saling mengerti mengasihi..
cinta adalah cara TUHAN menyapa kita...
semoga cintaku cintamu sprti cinta adanya..


(ejuna,Kalitapen;014)

"Tanyaku pada Angin"
Aku ingn tegar dari kesakitan ini
merangkul masa indah bersama manjanya,ketika sepoi angin malam menerpa gulita sepiku
Dan saat binar sang rembulan menerobos sunyi gelap malamku ada hasrat terbenah meluruh jiwa yang merebah
melayang imajinasi nakal yangmelelah,,
Apakah malm ini atau gelap ini atau juga sepi ini mampu membuyarkan gumpalan hasrat yang selalu membelenggu jiwa jiwa imaji??
Anginpun terdiam sunyi..
(Jolizka,kalitapen 01032015)

Terimakasih untuk Teman teman semua,teruslah menulis walau sekedar curahan hati.

0 Response to "Kumpulan Puisi Cinta,Romantis,Sedih dan Harapan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel