Pengertian Muhasabah serta Manfaat Muhasabah Diri
Friday, November 1, 2019
Add Comment
Pengertian Muhasabah serta Manfaat Muhasabah Diri۔Muhasabah, yang berarti mengintropeksi diri sendiri, menghitung diri dengan amal-amal perbuatan yang pernah di masa-masa yang sudah lalu.
Pengertian Muhasabah serta Manfaat Muhasabah Diri۔Muhasabah, yang berarti mengintropeksi diri sendiri, menghitung diri dengan amal-amal perbuatan yang pernah di masa-masa yang sudah lalu.
Dalam agama islam, Muhasabah sering kali dikaitkan antara kebaikan dan keburukan (evaluasi) yang pernah dilakukan di masa lampau dan berniat untuk melakukan yang lebih baik lagi di masa mendatang untuk mendapatkan ridho Allah.Sedangkan yang dimaksud Muhasabah Cinta adalah renungan yang mendalam tentang kecintaan kita saat ini pada Tuhan dan renungan dalam menghadapai masa setelah kematian.
Manusia yang beruntung adalah manusia yang senantiasa memperbaiki diri dan selalu mempersiapkan dirinya untuk kehidupan yang kekal abadi kelak di akhirat, hakikat keberuntungan dan kesuksesan ialah manusia yang selamat kelak di yaumul akhir.
Muhasabah adalah sesuatu hal yang perlu dan menjadikannya sebuah kebutuhan dalam tiap-tiap diri manusia, di dalam agama Islam, muhasabah sangatlah dianjurkan karena jika muhasabah bisa dijalankan dengan baik akan memberi banyak manfaat baik yang akan di dapatkan di dunia maupun diakhirat kelak.
Tidak bisa kita pungkiri terkadang timbul kesadaran di dalam hati bahwa ada banyak kewajiban yang telah lama diabaikan Misalnya shalat, dan perintah Allah beserta larangan -Nya.
Seseorang yang pernah menjalani sholat secara tekun, kemudian meninggalkan, dalam hati pasti ada bisikan, agar kembali menjalankan shalat.
Akan Tetapi karena kecintaan seseorang terhadap sesuatu begitu besar, entah itu tontonan, permainan, atau pun kegiatan lainya bahkan cinta terhadap lawan jenis,seseorang bisa mengabaikan seruan dalam hati yang sebenarnya hampir setiap saat, suara ajakan itu akan terus hadir dan selalu mengingatkan.
Situasi seperti itu akan sangat mungkin dialami oleh siapapun.
jika kita sadari sebenarnya seruan tersebut adalah bagian dari fitrah Manusia yang beriman.
Dari yang demikian tadi ,Agama kita Islam memerintahkan kita untuk melakukan yang namanya muhasabah diri agar fitrah terjaga, agar hati dalam keriangan dan ringan di dalam menjalankan ketaatan beribadah kepada Allah SWT.
Muhasabah sendiri adalah perintah Allah SWT
Allah SWT berfirman:
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﻟْﺘَﻨْﻈُﺮْ ﻧَﻔْﺲٌ ﻣَﺎ ﻗَﺪَّﻣَﺖْ ﻟِﻐَﺪٍ ﻭَﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺧَﺒِﻴﺮٌ ﺑِﻤَﺎ ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ
Artinya :
" Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr: 18).
Oleh karena itu, kita semua wajib memahami, mengenai hakekat dari muhasabah itu sendiri.
Hakekat Muhasabah diri
Muhasabah berasal dari akar kata hasiba yahsabu hisab, makna dari kata tersebut secara etimologis ialah melakukan perhitungan.
Di dalam terminilogi syari, makna dari muhasabah ialah sebuah upaya untuk melakukan evaluasi diri terhadap setiap kebaikan dan keburukan beserta semua aspeknya.
Evaluasi tersebut meliputi dua unsur yaitu :
حبل من اللّه وَحبلُ منَ النَّسِ
Hubungan seorang hamba (manusia) dengan Allah, maupun hubungan sesama makluk ciptaan Allah seperti dalam kehidupan sosial yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia, lalu secara umum dengan tumbuhan, hewan bahkan makhluk seperti air, udara dan benda-benda-benda mati, alam semesta.
Baik hal tersebut adalah bersifat vertikal, hubungan manusia hamba dengan Allah. Maupun secara hubungan horisontal, yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia yang lainnya dalam kehidupan sosial.
Senantiasa bermuhasabah adalah jalan satu sarana untuk mengantarkan manusia menjadi makhluk yang mulia sebagai hamba Allah SWT.
Memaknai Arti Muhasabah Dalam Islam Mengenai makna hakekat muhasabah
Di dalam hadits nabi Muhammad SAW, beliau bersabda ;
“Dari Syadad bin Aus r.a, dari Rasulullah SAW, bahwa beliau berkata, “Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT”. (HR. Imam Turmudzi).
Dengan senantiasa melaksanakan muhasabah, di setiap waktu setiap detik seorang hamba tidak akan menyianyiakan waktu yang telah Allah berikan dalam kehidupannya, di sisa umurnya seorang hamba akan dengan sebaik-baiknya memanfaatkan waktunya untuk berbuat baik demi meraih keridhaan Allah SWT.
Juga di dalam kehidupan bermasyarakat, seseorang yang senantiasa bermuhasabah akan senatiasa memperbaiki akhlak untuk bisa hidup sebagai manusia yang sebaik-baiknya dan dicintai Allah SWT, seseorang akan bisa hidup dengan damai dan tentram.
Manfaat Keutamaan Muhasabah
Ketika seseorang melakukan muhasabah maka akan tampak jelas di hadapannya atas dosa-dosa yang dilakukan.
Lalu bagaimana mungkin seorang anak cucu Adam dapat melihat dosa dan aibnya tanpa melakukan muhasabah..?
Banyak di antara manusia yang melakukan kemaksiatan, namun Allah masih memberikan nikmat kepadanya, dia tidak menyadari bahwa ini adalah bentuk istidraj (penangguhan menuju kebinasaan) dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebagaimana firman-Nya:
ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻛَﺬَّﺑُﻮﺍ ﺑِﺂﻳَﺎﺗِﻨَﺎ ﺳَﻨَﺴْﺘَﺪْﺭِﺟُﻬُﻢْ ﻣِﻦْ ﺣَﻴْﺚُ ﻟَﺎ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ
“ Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik mereka dengan berangaur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui.” (QS. Al-A’raf: 182).
Orang-orang yang memahami ayat Allah ini, akan takut atas peringatan Allah tersebut dan dia akan senantiasa mengintrospeksi dirinya, jangan sampai nikmat yang Allah berikan kepadanya merupakan bentuk
istidraj ( Pengertian dan ciri ciri istidraj )
Muhasabah yang mengantarkan kepada pertaubatan di awali dengan memasuki gerbang penyesalan. Nabi
shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
ﺍﻟﻨَّﺪَﺍﻣَﺔُ ﺗَﻮْﺑَﺔٌ
“ Menyesal adalah taubat.” (HR.Ibnu Majah dan Ahmad) Hadist ini dishahihkan oleh al-Albani dalam kitab Shahiih al-Jaami’ ash-Shaghir.
shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
ﺍﻟﻨَّﺪَﺍﻣَﺔُ ﺗَﻮْﺑَﺔٌ
“ Menyesal adalah taubat.” (HR.Ibnu Majah dan Ahmad) Hadist ini dishahihkan oleh al-Albani dalam kitab Shahiih al-Jaami’ ash-Shaghir.
Faidah Muhasabah
Terdapat beberapa faedah dari ber muhasabah beserta keutamaan yang akan di dapatkan oleh orang beriman yang senantiasa bermuhasabah, yaitu :
Dengan senantiasa bermusahah diri, maka setiap muslim akan bisa mengetahui akan kelemahan serta sadar akan aib dari dirinya sendiri, baik itu dalam hal amalan ibadah, maupun aktivitas lain dalam kehidupan duniawi.
Sehingga, dengan begitu ia akan tahu apa yang harus ia lakukan untuk memperbaiki diri dan berbuat baik.
Dalam hal ruhani, Muhasabah berfaidah, akan lebih menyadari akan hak dan kewajiban sebagai seorang hamba Allah SWT, serta seorang hamba akan lebih memahami hakekat dari ibadah yang sebenarnya, bahwasanya segala apa-apa yang dilakukan, segala perbuatan serta amal-amal ibadah semata-semata hanya karena Allah Ta’ala, semoga senantiasa kita semua mendapati rahmat dan cinta kasih-Nya dan Allah mengampuni segala dosa-dosa yang ada didalam diri kita.
Seseorang akan lebih mengetahui segala sesuatu yang dimana itu baik atau buruk, sesuatu kebenaran atau kebatilan baik itu besar maupun sekecil apapun dari keduanya itu, seseorang akan sadar bahwasanya segala apa-apa yang ia lakukan akan ia pertanggung jawabkan dihadapan Allah SWT di akhirat nanti.
Inilah salah satu hikmah dari seorang hamba yang senantiasa ber muhasabah diri.
Seseorang yang di dalam dirinya senantiasa ber muhasabah akan takut akan kemaksiatan dan keburukan, ia sadar bahwa setiap tingkah perbuatan setiap saat setiap waktu senantiasa di awasi oleh Allah SWT. Serta didalamnya, ia sadar bahwa kedamaian ialah berbuat kebaikan dan amal sholeh untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sehingga seorang hamba yang senantiasa ber muhasabah akan sangat membenci hawa nafsu dan senantiasa mewaspadainya.
Muhasabah diri di dalam agama islam yaitu kita memaknainya sebagai bentuk introspeksi diri, evaluasi segala apa apa yang ada di dalam diri kita.
Telah Allah SWT perintahkan serta Rasulullah SAW pesankan kepada kita semua, bahwasanya muhasabah sangatlah penting untuk senantiasa dilakukan oleh diri-diri setiap muslim.
Sesungguhnya jika seorang hamba senantiasa ber muhasabah, ia akan lebih dekat dengan kebenaran yang haq, yaitu menjadi hamba yang dicintai Allah SWT
Wallahu 'alam
Demikian artikel tentang Pengertian Muhasabah serta Manfaat Muhasabah Diri,yang semoga menjadikan kita semua pribadi yang lebih baik lagi dihadapan Allah SWT Aamiin ya robbal 'alamiin.
0 Response to "Pengertian Muhasabah serta Manfaat Muhasabah Diri"
Post a Comment