Keutamaan SHALAWAT Abadi( TAK AKAN SIRNA PAHALANYA) dan Kumpulan Shalawat Nabi Karya Waliyullah
SHALAWAT Abadi( TAK AKAN SIRNA PAHALANYA)
salah satu keutamaan membaca sholawat Atas Nabi adalah dipastikan akan sampai kepada Nabi Muhammad SAW
Shalawat Adalah lafadz yang dibaca seseorang sebagai bukti kecintaan (mahabbah )terhadap Nabi Muhammad SAW, kekasih Allah SWT.
Shalawat juga dapat diartikan sebagai ucapan doa keselamatan.
Meskipun ditujukan terhadap Nabi Muhammad SAw namun Shalawat atas Nabi, memiliki keistimewaan untuk setiap orang yang membacanya.
Membaca shalawat Atas Nabi sangat di Anjurkan bagi setiap kaum muslim, bahkan Beliau sendiri mengumpamakan jika seseorang yang ketika disebutkan Nama Muhammad SAW tidak memmbaca shalawat untuknya maka seseorang itu hina seperti kotoran hidung.
عنْ أبي هُريْرةَ رضي اللَّه عنهُ قال : قال رسُولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « رَغِم أنْفُ رجُلٍ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ علَيَّ » رواهُ الترمذي .
Dari Sayyidina Abu Hurairah RA berkata :
"Baginda Rasulullah SAW bersabda :
Terkena debu hidung seseorang -yakni amat hina sekali seseorang- yang di waktu nama saya disebutkan di sisinya, tetapi ia tidak membaca shalawat padaku.
Dalam Hadits yang lain juga disebutkan Barang siapa ketika disebutkan Nama Nabi Muhammad SAW ,tidak membaca shalawat atasnya maka ia termasuk orang pelit (bahil) diantara orang orang paling bahil.
Kenapa Membaca Shalawat Atas Nabi begitu sangat di anjurkan untuk setiap Muslim?
Shalawat adalah salah satu perintah Allah swt, yang Allah juga bershalawat atas Nabi.
Tentu saja dengan membaca shalawat akan ada pahala dan keutamaan - keutamaan yang terkandung dalam shalawat tersebut.
Lalu apa saja keutamaan melafalkan atau membaca shalawat? Secara Umum membaca shalawat mempunyai keutamaan sebagai berikut :
5 Keutamaan Membaca Shalawat Nabi
1. Mengerjakan perintah Allah SWT.
Makna takwa dalam Islam adalah mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Salah satu perintah yang Allah sampaikan adalah bersholawat, sebagaimana firman-Nya dalam Q.S. Al-Ahzab ayat 33 yang artinya,
“Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
2. Bentuk cinta kepada Rasulullah SAW
Ketika kamu mencintai seseorang nama orang tersebut pasti akan sering kamu sebut baik secara verbal ataupun terucap di dalam hati.
Begitupun ketika kamu sering menyebut nama Rasulullah dengan pujian-pujian yang agung sebagaimana yang terkandung dalam shalawat.
Dijelaskan dalam kitab Minhaajus sunnatin nabawiyyah dan Raudhatul muhibbiin :
“Barangsiapa yang mencintai sesuatu maka dia akan sering menyebutnya.”
3. Meraih sepuluh pujian dari Allah SWT
Dengan membaca sholawat, kamu akan mendapatkan imbalan yang luar biasa dari Allah SWT hingga 10 kali lipat sebagaimana hadist Nabi SAW.
Seperti yang dikatakan pada hadits berikut:
“Barangsiapa yang mengucapkan sholawat kepadaku satu kali, maka Allah akan mengucapkan sholawat kepadanya 10 kali.” (HR. Muslim)
4. Sarana untuk mempercepat terkabulnya doa
Ada beberapa sunnah yang harus dilakukan ketika hendak berdoa.
Dimulai dengan beristighfar, memuji Allah dan bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Hal itu dikarenakan, “semua doa terhalang, sampai dibacakan sholawat untuk Nabi Muhammad SAW“
5. Sarana untuk mendapatkan Syafaat
Syafaat terbagi ke dalam dua macam yaitu syafaat umum dan syafaat khusus.
Syafaat umum adalah syafaat yang diberikan oleh Allah kepada hambanya yang shalih.
Mereka yang terpilih dapat memberikan syafaat kepada orang-orang yang diperkenankan memberikan syafaat.
Hamba-hamba shalih yang dimaksud diantaranya para syuhada, penghafal qur’an dan sebagainya.
Adapun syafaat khusus adalah syafaat yang hanya dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW.
Dalil - Dalil keutamaan shalawat Atas Nabi SAW.
“Barangsiapa yang bersholawat kepadaku di pagi hari 10 kali dan di sore hari 10 kali, maka dia akan mendapatkan syafaatku pada hari kiamat.” (HR. at-Tabrani).
Selain Keutamaan - keutamaan diatas Ada salah satu shalawat yang memiliki pahala yang Abadi, pahalanya tidak akan pernah sirna.
Seorang penyair Arab berkata:
أَدِمِ الصَّلاَةَ عَلَى مُحَمَّدٍ فَقَبُوْلُهَا حَتْمًا بِغَيْرِ تَرَدُّدٍ
أَعْمَالُنَا بَيْنَ الْقَبُوْلِ وَرَدِّهَا اِلاَّ الصَّلاَةَ عَلَى النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ
Bacalah shalawat selalu, sebab shalawat pasti diterima. Adapun amal yang lain mungkin saja diterima dan mungkin ditolak, kecuali shalawat. Shalawat pasti diterima.
Dalam kitab Al Fawaid Al Mukhtaroh, Syaikh Abdul Wahhab Asy Sya’roni meriwayatkan bahwa Abul Mawahib Asy Syadzily berkata:
رَأَيْتُ سَيِّدَ الْعَالَمِيْنَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ صَلاَةُ اللهِ عَشْرًا لِمَنْ صَلَّى عَلَيْكَ مَرَّةً وَاحِدَةً هَلْ ذَلِكَ لِمَنْ حَاضَرَ الْقَلْبَ ؟
قَالَ لاَ، بَلْ هُوَ لِكُلِّ مُصَلٍّ عَلَيَّ وَلَوْ غَافِلاً
Artinya: Aku pernah bermimpi bertemu Baginda Nabi Muhammad SAW, aku bertanya “Ada hadis yang menjelaskan sepuluh rahmat Allah diberikan bagi orang yang berkenan membaca shalawat, apakah dengan syarat saat membaca harus dengan hati hadir dan memahami artinya? Kemudian Nabi menjawab “Bukan, bahkan itu diberikan bagi siapa saja yang membaca shalawat meski tidak faham arti shalawat yang ia baca.
Makna Bershalawat kepada Nabi SAW
Shalawat merupakan bentuk syukur kita atas segala nikmat dari Allah SWT.
Dari dalil tentang keutamaan shalawat diatas Ada sebuah Dalil yang menerangkan salah sayu Shalawat Abadi artinya , pahala dari membaca shalawat tersebut akan abadi, tidak akan sirna, sampai hari kiamiat.
Bacaan shalawat tersebut mengandung dzikir, syukur dan pengakuan atas nikmat Allah SWT.
Shalawat yang dibaca seorang hamba adalah bentuk doa dan permohonan kepada Allah, terkadang doa itu dipersembahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan tak jarang pula untuk dirinya sendiri, karena shalawat dapat mendatangkan tambahan pahala
Berikut sebuah riwayat tentang Shalawat Abadi ( shalawat yang tidak akan sirna pahalanya) yang terdapat pada kitab Al - Muhtrib karya syaih Abul faraj.
Kumpulan Bacaan shalawat karya Waliyullah.
Sebenarnya semua bacaan shalawat memiliki keutamaan masing - masing. namun demikian, ada salah satu Shalawat Nabi yang memiliki keutamaan khusus.
Bacaan Shalawat secara umum adalah sama yaitu bertujuan untuk memuliakan Beliau Nabi Agung Muhammad SAW. Ada banyak Bacaan yang diciptakan oleh para waliyullah sebagai benyuk kecintaan mereka terhadap Rasulullah SAW.
Diantaranya sebagai berikut :
Berikut adalah bacaan shalawat yang umum:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.”
Artinya:
“Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.”
Kemudian, ada juga bacaan shalawat yang lain, yang diciptakan oleh para wali allah di antaranya :
1. Shalawat Ibrahimiyah
Shalawat ini adalah yang dibacakan saat shalat yaitu ketika tasyahud akhir dan dianjurkan sebagai Amalan pada hari Jumatللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
“Allahumma shalli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa shallaita ‘alaa aali ibraahim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarakta ‘alaa aali ibrahim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid”.
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim.”
“Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung.”
2. Shalawat Nariyah
Bacaan shalawat berikutnya adalah nariyah.
Disebut shalawat nariyah karena dirumuskan oleh salah seorang syekh bernama Syekh Nariyah.
اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ عَدَدَ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
“Allahumma shalli shalaatan kaamilatan Wa sallìm salaaman taaman ‘ala sayyidinaa Muhammadìn Alladzi tanhallu bìhìl ‘uqadu, wa tanfarìju bìhìl kurabu.”
“Wa tuqdhaa bihil hawaa’iju Wa tunaalu bihir raghaa’ibu wa husnul khawaatimi wa yustasqal ghomaamu bi wajhihil kariimi, wa ‘alaa aalihi, wa shahbihi ‘adada kulli ma’luumin laka.”
Artinya:
“Ya Allah, berikanlah sholawat yang sempurna dan salam yang sempurna kepada junjunganku Baginda Nabi Muhammad yang dengannya terlepas dari ikatan (kesusahan) dan dibebaskan dari kesulitan. Dandengannya juga ditunaikan hajat dan diperoleh segala keinginan dan kematian yang baik, serta memberi siraman (kebahagiaan) kepada orang yang sedih dengan wajahnya yang mulia, juga kepada keluarganya, para shahabatnya, dengan seluruh ilmu yang Engkau miliki.”
Baca :Keutamaan Membaca Shalawat Nariyah lengkap
3. Shakawat Munjiyat
Berikutnya adalah lafal shalawat munjiyat:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةٌ تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْاَهْوَالِ وَالْاٰفَاتِ وَتَقْضِيْ لَنَابِهَاجَمِيعَ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَابِهَا اَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ
“Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin sholaatan tunjiinaa bihaa min jamii’il-ahwaali wal-aafaati wa taqdhii lanaa bihaa jamii’al-haajaati wa tuthahirunaa bihaa min jamii’is-sayyi’aati wa tarfa’unaa bihaa ‘indaka a’lad-darajaati wa tuballigunaa bihaa aqshal-gaayaati min jamii’il-khairaati fil-hayaati wa ba’dal-mamaati”
Artinya:
"Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad Saw yang melaluinya Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan membahayakan, dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan semua hajat kami dan membersihkan semua keburukan kami, mengangkat kami pada derajat tertinggi , menyampaikan kami pada puncak tujuan, dari semua kebaikan di waktu hidup dan sesudah mati."
Baca :Keutamaan Membaca Shalawat Munjiat
4. Shalawat Nuril Anwar
Jenis shalawat berikutnya adalah shalawat Nuril Anwar.
Bacaan dari shalawat Nuril Anwar:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى نُورِ الأَنْوَارِ. وَسِرِّ الأَسِرَارِ. وَتِرْيَاقِ الأَغْيَارِ. وَمِفْتَاحِ بَابِ الْنَسَارِ. سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُخْتَارِ. وَآلِهِ الأَطْهَارِ. وَأَصْحَابِهِ الأَخْيَارِ. عَدَد نِعَمِ الله وَأِفْضَالِهِ.
Allahumma Shalli ‘Alaa Nuuril Anwaari Wasirril Asraari, Watiryaaqil Aghyaari Wamiftaahi Baabil Yasaari, Sayyidinaa Wamaulaana Muhammadinil Muhtaari Wa Aalihil Ath Haari Wa Ash Haabihil Ahyaari ‘Adada Ni’amillaahi Wa Ifdhaalih.
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada cahaya dari segala cahaya, belakang layar dari segenap rahasia, penawar sedih dan kebingungan, pembuka pintu kemudahan, yakni junjungan kami, Nabi Muhammad saw. yang terpilih, keluarganya yang suci, dan para sahabatnya yang mulia sebanyak hitungan nikmat Yang Mahakuasa dan karunia-Nya.
5. Shalawat Syifa
Shalawat syifa atau sering disebut dengan shalawat tibbil qulub. Baca selengkapnya disini...
√ Shalawat Abadi ( yang Pahalanya tidak akan sirna)
Selain beberapa bacaan shalawat karya Para waliyullah diatas, ada sebuah shalawat yang memiliki keutamaan khusus, yang dimaksud shalawat Abadi adalah, shalawat yang memiliki keutamaan, apabila kita baca akan mendapat pahala yang tidak akan hilang. berikut penjelasan dari beberapa hadits:
Abul Hasan Al-Bakri, Abu 'Umarah bin Zaid Al-Madini dan Muhammad bin Ishaq Al-Mathlabi meriwayatkan :
"Suatu hari ketika Rasulullah SAW berada di masjid, tiba-tiba seorang lelaki bersorban datang menemui beliau. Lelaki itu membuka sorban yang menutupi wajahnya dan berkata dengan Fasih, "Salam sejahtera untukmu duhai manusia yang memiliki kemuliaan yang menjulang tinggi dan tak tertandingi."
Nabi SAW kemudian mendudukkan lelaki tersebut diantara beliau dan Abu Bakar radhiyallahu 'anhu.
Abu Bakar memandangi lelaki tersebut kemudian berkata kepada Rasulullah SAW, "Duhai Rasulullah, mengapa engkau meletakkannya di antara aku dan engkau, sedangkan aku mengetahui bahwa di muka bumi ini tidak ada seseorang yang engkau cintai melebihi diriku?"
Rasulullah Saw kemudian bersabda, "Duhai Abu Bakar, Jibril memberitahuku bahwa lelaki ini suka bershalawat kepadaku dengan sebuah shalawat yang belum pernah dibaca oleh siapapun sebelumnya."
Sayyidina Abu Bakar pun lantas berkata, "Duhai Rasulullah ajarkanlah kepadaku shalawat yang ia baca agar aku dapat bershalawat kepadamu dengannya."
Rasulullah saw kemudian menyebutkan shlawat tersebut :
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّد في الأَوَّلِينَ وَالآخِرِينَ وَفِي الْمَلأِ الأَعْلَى إِلَى يَوْمِ الْدِّينِ
Allahumma shalla ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala ali sayyidina muhammadin fil awwalin wal akhirin wafil malail a’la ila yaumiddin.
Abu Bakar kemudian bertanya, "Duhai Rasulullah, apakah balasan yang akan diperoleh seseorang yang membaca sholawat ini?"
Rasulullah Saw menjawab, "Duhai Abu Bakar, engkau telah menanyakan sesuatu yang aku tidak mampu menghitungnya. Seandainya lautan menjadi tinta, pepohonan menjadi pena dan para malaikat menjadi juru tulis. Maka lautan akan kering, pepohonan akan habis sedangkan para malaikat belum selesai mencatat pahala sholawat ini."
(H.R Abul Faraj)
Bacaan Shalawat Abadi ( Yang pahalanya tidak akan sirna)
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّد في الأَوَّلِينَ وَالآخِرِينَ وَفِي الْمَلأِ الأَعْلَى إِلَى يَوْمِ الْدِّينِ
Allahumma shalla ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala ali sayyidina muhammadin fil awwalin wal akhirin wafil malail a’la ila yaumiddin.
Itulah tadi penjelasan tentang Keutamaan SHALAWAT Abadi( TAK AKAN SIRNA PAHALANYA) dan Kumpulan Shalawat Nabi Karya Waliyullah.
Bacaan Shalawat Abadi yaitu shalawat yang pahala dari shalawat tersebut tidak akan sirna sampai akhirat, mekipun hanya dibaca satu kali seumur hidup.
Wallahu 'alam.
0 Response to "Keutamaan SHALAWAT Abadi( TAK AKAN SIRNA PAHALANYA) dan Kumpulan Shalawat Nabi Karya Waliyullah "
Post a Comment