Pengertian Dzikir Fida dan Doa Dzikir Fida (lengkap)

Pengertian Dzikir Fida dan Doa Dzikir Fida (lengkap)
Sebuah tradisi Islam di Nusantara yang mungkin sudah berjalan sejak zaman para Wali penyebar Agama Islam di Indonesia.

Tradisi atau kebiasaan Mengamalkan  Bacaan - bacan Dzikir kepada Allah secara berjamaah ,baca juga :Bacaan Dzikir wirid setelah shalat fardu
Dzikir dalam artian bahasa yang berarti mengingat atau mengaggungkan Nama Allah SWT.

Dzikir hukumnya sunnah sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an ;

ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺫْﻛُﺮُﻭﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺫِﻛْﺮًﺍ ﻛَﺜِﻴْﺮًﺍ ‏ ﻭَﺳَﺒِّﺤُﻮْﻩُ ﺑُﻜْﺮَﺓً ﻭَﺃَﺻِﻴْﻼً ‏

Yang Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah Swt.
Berdzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.(al-Ahzab:41)

ﺍِﻋْﻠَﻢْ ﺃَﻧَّﻪُ ﻛَﻤَﺎ ﻳُﺴْﺘَﺤَﺐُّ ﺍﻟﺬِّﻛْﺮُ ﻳُﺴْﺘَﺤَﺐُّ ﺍﻟْﺠُﻠُﻮْﺱُ ﻓِﻲْ ﺣَﻠْﻖِ ﺃَﻫْﻠِﻪِ ، ﻭَﻗَﺪْ ﺗَﻈَﺎﻫَﺮَﺕْ ﺍَﻟْﺄَﺩِﻟَّﺔُ ﻋَﻠَﻰ ﺫٰﻟِﻚَ ، ‏( ﺍﻻﺫﻛﺎﺭ)

Ketahuilah sebagaimana disunnahkan dzikir, begitu juga disunnahkan duduk dalam lingkaran orang-orang yang berdzikir, karena banyak dalil-dalil yang menyatakan hal itu. (al-Adzkar al-Nawawi)
Bagi warga Ahlu al-Sunnah wa al-Jama'ah (Nadliyyin) bahwa membaca dzikir dan do’a ,baik sendiri ataupun berjamaah adalah merupakan suatu ibadah keada Allah SWT dan Konsep Ibadah ada dua yaitu sunah dan wajib.

Dzikir secara berjamaah bisa dibilang sebagai sebuah tradisi atau ciri khas umat Islam Indonesia yang menganut faham Ahluu Sunnah Wal Jama’ah, mereka sangat rajin berdzikir dan berdo’a pada setiap setelah shalat atau pada waktu-waktu tertentu .

Pada perkembanganya saat ini Dzikir fida lebih dikenal sebagai dzikir tebusan atas dosa - dosa Orang yang telah meninggal, meskipun senenarnya dzikir fida ini berlaku bagi seluruh muslim.

PENGERTIAN DZIKIR FIDA'

Mengenal Apa itu DZIKIR FIDA yang sering diamalkan oleh kaum Nahdliyyin?
Dari segi bahasa Fidaan berasal dari kata fida’ (ﺍﻟﻔﺪﺍﺀ ) yang berarti tebusan, banyak juga yang menyebutnya Dzikir Fida atau Dzikir tebusan Dosa.
Dzikir fida adalah membaca kalimat tahlil sebanyak 70.000 atau 71. 000 kali dan membaca surat Ikhlas sebanyak 100.000 kali.
Dzikri Fida merupakan dzikir penebusan, yaitu menebus kemerdekaan diri sendiri atau orang lain dari siksaan Allah Swt. dengan membaca:
 "Laa Ilaha Illallah " sebanyak 71.000 (tujuh puluh satu ribu).
Dengan demikian, dzikir fida adalah upaya untuk memohonkan ampunan kepada Allah Swt. atas dosa-dosa orang yang sudah meninggal.

Macam - macam Dzikir fida

Secara garis besar, Dzikir Fida terbagi atas 2 macam :

1. Dzikir fida Shugra yaitu  dengan membaca kalimat tayibbah Tahlil (La Ilaha Illallah) sebanyak 70 000 kali atau 71.000 kali.

2. Dzikir Fida Kubra ,yaitu dengan membaca surat al-Ikhlas sebanyak 100,000 kali.

Hadits mengenai Dzikir Fida

Sebagaimana telah dijelaskan dalam kitab  Al-Futuhat al-Madaniyah :

ﻭَﺭُﻭِﻯَ ﺍَﻥَّ ﺍﻟﺸَّﻴْﺦَ ﺍَﺑﺎَ ﺍﻟﺮَّﺑِﻴْﻊِ ﺍَﻟْﻤَﺎﻟَﻘِﻲّ ﻛﺎَﻥَ ﻋَﻠﻰَ ﻣَﺎﺋِﺪَﺓِ ﻃَﻌَﺎﻡٍ ﻭَﻛﺎَﻥَ ﻗَﺪْ ﺫَﻛَﺮَ ﻻَﺍِﻟﻪَ ﺍِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﺳَﺒْﻌِﻴْﻦَ ﺍَﻟْﻒَ ﻣَﺮَّﺓٍ ﻭَﻛﺎَﻥَ ﻣَﻌَﻬُﻢْ ﻋَﻠﻰَ ﺍﻟْﻤَﺎﺋِﺪَﺓِ ﺷَﺎﺏٌ ﻣِﻦْ ﺍَﻫْﻞِ ﺍﻟْﻜَﺸْﻒِ ﻓَﺤِﻴْﻦَ ﻣَﺪَّ ﻳَﺪَﻩُ ﺍِﻟﻰَ ﺍﻟﻄَّﻌﺎَﻡِ ﺑَﻜَﻰ ﻭَﺍﻣْﺘَﻨَﻊَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻄَّﻌَﺎﻡِ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﺎﺿِﺮُﻭْﻥَ ﻟِﻢَ ﺗَﺒْﻜِﻰ؟ ﻓَﻘﺎَﻝَ ﺍَﺭَﻯ ﺟَﻬَﻨَّﻢَ ﻭَﺍَﺭَﻯ ﺍُﻣِّﻰْ ﻓِﻴْﻬَﺎ . ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﺸَّﻴْﺦُ ﺍَﺑُﻮْ ﺍﻟﺮَّﺑِﻴْﻊِ : ﻓَﻘُﻠْﺖُ ﻓِﻰْ ﻧَﻔْﺴِﻰْ ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍِﻧَّﻚَ ﺗَﻌْﻠَﻢُ ﺍَﻧِّﻰْ ﻗَﺪْ ﻫَﻠَّﻠْﺖُ ﺳَﺒْﻌِﻴْﻦَ ﺍَﻟْﻔﺎً ﻭَﻗَﺪْ ﺟَﻌَﻠْﺘُﻬَﺎ ﻋِﺘْﻖَ ﺍُﻡِّ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟﺸَّﺎﺏِّ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺍﻟﺸَّﺎﺏُّ ﺍَﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠّﻪِ ﺃَﺭَﻯ ﺃُﻣِّﻰْ ﻗَﺪْ ﺧَﺮَﺟَﺖْ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﻭَﻣَﺎ ﺍَﺩْﺭِﻯْ ﻣﺎَ ﺳَﺒَﺐُ ﺧُﺮُﻭْﺟِﻬَﺎ ﻭَﺟَﻌَﻞَ ﻫُﻮَ ﻳَﺒْﺘَﻬِﺞُ ﻭَﺍَﻛَﻞَ ﻣَﻊَ ﺍﻟْﺠَﻤَﺎﻋَﺔِ . ﻭَﻫَﺬَﺍ ﺍﻟﺘَّﻬْﻠِﻴْﻞُ ﺑِﻬﺬَﺍ ﺍﻟْﻌَﺪَﺩِ ﻳُﺴَﻤَّﻰ ﻋَﺘﺎَﻗَﺔَ ﺍﻟﺼُّﻐْﺮَﻯ ﻛَﻤَﺎ ﺍَﻥَّ ﺳُﻮْﺭَﺓَ ﺍﻟﺼَّﻤَّﺪِﻳَّﺔِ ﺇِﺫﺍَ ﻗُﺮِﺋَﺖْ ﻭَﺑَﻠَﻐَﺖْ ﻣِﺎﺋَﺔَ ﺍَﻟْﻒِ ﻣَﺮَّﺓٍ ﺗُﺴَﻤَّﻰ ﻋَﺎﺗَﻘَﺔَ ﻛُﺒْﺮَﻯ ﻭَﻟَﻮْ ﻓِﻲْ ﺳِﻨِﻴْﻦَ ﻋَﺪِﻳْﺪَﺓٍ ﻓَﺎِﻥَّ ﺍﻟْﻤُﻮَﺍﻻَﺓَ ﻻَﺗُﺸْﺘَﺮَﻁُ . ﺍﻫـ 
‏( ﺷﺮﺡ ﺍﻟﻔﺘﻮﺣﺎﺕ ﺍﻟﻤﺪﻧﻴﺔ ﺑﻬﺎﻣﺶ ﻧﺼﺎﺋﺢ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩ ﺹ)4

Diriwayatkan bahwa syekh Abu al-Robi’ al-Malaqi, berada di jamuan makanan dan beliau telah berdzikir dengan mengucapkan Laa Ilaha Ilallah 70 ribu kali.
Di jamuan tersebut terdapat seorang pemuda ahli kasyaf. Ketika pemuda itu akan mengambil makanan tiba-tiba ia mengurungkan mengambil makanan itu, lalu ia ditanya oleh para hadirin mengapa kamu menangis? ia menjawab, saya melihat neraka jahanam dan melihat ibu saya di dalamnya. Kata syekh Abu al-Rafi'.

saya berkata di dalam hati, "Ya Allah, sungguh engkau mengetahui bahwa saya telah berdzikir Laa Ilaha Ilallah 70 ribu kali dan saya mempergunakannya untuk membebaskan ibu pemuda ini dari neraka". Setelah itu pemuda tersebut berkata, "Alhamdulillah, sekarang saya melihat ibu saya telah keluar dari neraka, namun saya tidak tahu apa sebabnya".

Pemuda itu merasa senang dan kemudian makan bersama dengan para hadirin/ jamaah.

Dzikir fida dengan bacaan Dzikir Laa Ilaha Ilallah 70 ribu kali dinamakan ataqoh sughroh (pembebasan kecil dari neraka), sedangkan surat al-Ikhlas jika dibaca 100 ribu kali dinamakan ataqoh kubro (pembebasan besar dari neraka).
(Syarah al-Futukhat al-Madaniyah Bihamisyi Nasha'ih al-Ibad)

Seperti telah diterangkan diatas, jika Dzikir fida adalah upaya untuk memohonkan ampunan kepada Allah SWT. atas dosa-dosa yang dilakukan dan dosa orang yang sudah meninggal.

Dalam hadits dari Siti Aisyah  diterangkan :

ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﺭَﺿِﻰَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻬَﺎ ﻗَﺎﻟَﺖْ ﻗﺎَﻝَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻣَﻦْ ﻗﺎَﻝَ ﻻَﺇِﻟﻪَ ﺍِﻻَّﺍﻟﻠﻪُ ﺍَﺣَﺪَ ﻭَﺳَﺒْﻌِﻴْﻦَ ﺍَﻟْﻔًﺎ ﺍِﺷْﺘَﺮَﻯ ﺑِﻪِ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠﻪِ ﻋَﺰَّ ﻭَﺟَﻞَّ ﻭَﻛَﺬَﺍ ﻓَﻌَﻠَﻪُ ﻟِﻐَﻴْﺮِﻩِ . ‏( ﺧﺰﻳﻨﺔ ﺍﻻﺳﺮ)

Diriwayatkan dari Aisyah ra. Ia berkata ; Rasulullah SAW bersabda : barang siapa yang membaca laa ilaaha illah sebanyak tujuh puluh satu ribu maka berarti ia menebus (siksaan) dengan bacaan tersebut dari Allah 'Azza Wajalla dan begitu juga hal ini bisa dilakukan untuk orang lain. (Khazinah al-Asrar)

Dasar Dalil yang menerangkan Dzikir Fida sughra dan Dzikir fida kubro

Firman Allah SWT :

ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺍﺷْﺘَﺮَﻯ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﺃَﻧْﻔُﺴَﻬُﻢْ ﻭَﺃَﻣْﻮَﺍﻟَﻬُﻢْ ﺑِﺄَﻥَّ ﻟَﻬُﻢُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻳُﻘَﺎﺗِﻠُﻮﻥَ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻓَﻴَﻘْﺘُﻠُﻮﻥَ ﻭَﻳُﻘْﺘَﻠُﻮﻥَ ﻭَﻋْﺪًﺍ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺣَﻘًّﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﺘَّﻮْﺭَﺍﺓِ ﻭَﺍﻟْﺈِﻧْﺠِﻴﻞِ ﻭَﺍﻟْﻘُﺮْﺁَﻥِ ﻭَﻣَﻦْ ﺃَﻭْﻓَﻰ ﺑِﻌَﻬْﺪِﻩِ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻓَﺎﺳْﺘَﺒْﺸِﺮُﻭﺍ ﺑِﺒَﻴْﻌِﻜُﻢُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺑَﺎﻳَﻌْﺘُﻢْ ﺑِﻪِ ﻭَﺫَﻟِﻚَ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﻔَﻮْﺯُ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢُ . ‏(ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ ١١١)

“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan al-Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) dari pada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.” (Q.S. al-Taubah: 111)
Q.S. al-Baqarah :

ﻭَﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻣَﻦْ ﻳَﺸْﺮِﻱ ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﺍﺑْﺘِﻐَﺎﺀَ ﻣَﺮْﺿَﺎﺓِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺭَﺀُﻭﻑٌ ﺑِﺎﻟْﻌِﺒَﺎﺩِ . ‏(ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ٢٠٧)

“Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.” (Q.S. al-Baqarah: 207).

Sabda Rasulullah SAW :

ﺍﻟﻄُّﻬُﻮﺭُ ﺷَﻄْﺮُ ﺍﻹِﻳﻤَﺎﻥِ ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﺗَﻤْﻸُ ﺍﻟْﻤِﻴﺰَﺍﻥَ . ﻭَﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﺗَﻤْﻶﻥِ - ﺃَﻭْ ﺗَﻤْﻸُ - ﻣَﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟﺴَّﻤَﻮَﺍﺕِ ﻭَﺍﻷَﺭْﺽِ ﻭَﺍﻟﺼَّﻼَﺓُ ﻧُﻮﺭٌ ﻭَﺍﻟﺼَّﺪَﻗَﺔُ ﺑُﺮْﻫَﺎﻥٌ ﻭَﺍﻟﺼَّﺒْﺮُ ﺿِﻴَﺎﺀٌ ﻭَﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥُ ﺣُﺠَّﺔٌ ﻟَﻚَ ﺃَﻭْ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﻛُﻞُّ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻳَﻐْﺪُﻭ ﻓَﺒَﺎﺋِﻊٌ ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﻓَﻤُﻌْﺘِﻘُﻬَﺎ ﺃَﻭْ ﻣُﻮﺑِﻘُﻬَﺎ . ‏( ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ )

“Kesucian itu setengah dari iman (yakni segi bathin), Alhamdulillah itu memenuhi timbangan, Subhanallah Wal Hamdulillah itu dapat memenuhi ruang antara langit dan bumi, shalat adalah cahaya (yang dapat menyinari hati orang mukmin di muka bumi), shadaqah adalah bukti, sabar (dalam beribadah dan meninggalkan maksiat) adalah cahaya yang gilang gumilang (yang dapat menghilangkan segala macam kesempitan).

Diriwayatkan dari Sayidina Abdullah bin Abbas RA, beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang tiap pagi membaca “Subhanallahi wabihamdihi” seribu kali, maka sungguh ia telah membeli dirinya dari Allah SWT dan ia di akhir hidupnya menjadi orang yang dimerdekakan oleh Allah SWT.” (H.R. Al-Thabrani dalam kitabnya Mu’jam al-Ausath)
Diriwayatkan bahwa barang siapa mengucapkan lafad Tahlil Laailaha Illallah( tujuh puluh ribu kali), maka hal itu akan menjadi tebusan dirinya dari api neraka.

Tahlil atau dzikir fida

Tahlil berasal dari kata ﻫَﻠَّﻞَ – ﻳُﻬَﻠِّﻞُ – ﺗَﻬْﻠِﻴْﻼً yang berarti membaca kalimat ﻻﺍﻟﻪ ﺍﻻ ﺍﻟﻠﻪ (lailahailalloh).

Sedangkan tahlil menurut pengertian yang berkembang di masyarakat adalah membaca kalimat thayyibah (shalawat, tahlil, istighfar, fatihah, surat ikhlas, mu’awwidzatain, dan lain-lain), yang pahalanya ditujukan kepada arwah keluarga yang bersangkutan.

ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﺟَﺎﺀُﻭْ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِﻫِﻢْ ﻳَﻘُﻮْﻟُﻮْﻥَ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺍﻏْﻔِﺮْ ﻟَﻨَﺎ ﻭَﻟِﺈِﺧْﻮَﺍﻧِﻨَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﺳَﺒَﻘُﻮْﻧَﺎ ﺑِﺎْﻹِﻳْﻤَﺎﻥِ ﻭَﻻَ ﺗَﺠْﻌَﻞْ ﻓِﻲْ ﻗُﻠُﻮْﺑِﻨَﺎ ﻏِﻼًّ ﻟِّﻠَّﺬِﻳْﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮْﺍ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺇِﻧَّﻚَ ﺭَﺅُﻭْﻑٌ ﺭَّﺣِﻴْم

Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: “Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari Kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami, Sesungguh Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang . (QS. Al-Hasyr ayat 10).

Nabi SAW bersabda :


ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّـِﺒﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَ ﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ ‏( ﻛَﻠِﻤَﺘﺎَﻥِ ﺧَﻔِﻴْﻔَﺘﺎَﻥِ ﻋَﻠﻰَ ﺍﻟﻠِّﺴَﺎﻥِ ﺛَﻘِﻴْﻠَﺘﺎَﻥِ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻤِﻴْﺰَﺍﻥِ ﺣَﺒِﻴْﺒَﺘﺎَﻥِ ﺇِﻟﻰَ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤٰﻦِ ﺳُﺒْﺤﺎَﻥَ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻩِ ﺳُﺒْﺤﺎَﻥَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢِ ‏) . ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻯ ‏( ﺍﺣﺎﺩﻳﺚ ﻣﺨﺘﺮﺓ ﻣﻦ ﺍﻟﺼﺤﻴﺤﻴﻦ )


Rasul bersabda: dua kalimat yang ringan bagi lisan dan berat (timbangan kebijakannya) di Mizan (timbangan amal akhirat), dan dicintai oleh Dzat yang mempunyai belas kasih adalah kalimat Subhanallah Wa Bihamdihi Subhanallahil adzim. (HR. Bukhari dalam kitab Akhadits Muhtar Min Al-Shahihain)

ﻗﺎَﻝَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠََّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَ ﺳَﻠَّﻢَ ﻣﺎَ ﺍﻟْﻤَﻴِّﺖُ ﻓِﻰ ﻗَﺒْﺮِﻩِ ﺇِﻻَّ ﻛﺎَﻟْﻐَﺮِﻳْﻖِ ﺍﻟْﻤَﺘَﻐَﻮِّﺙِ ﻳَﻨْﺘَﻈِﺮُ ﺩَﻋْﻮَﺓً ﺗَﻠْﺤَﻘُﻪُ ﻣِﻦْ ﺃَﺑِﻴْﻪِ ﺃَﻭْ ﺃَﺧِﻴْﻪِ ﺃَﻭْ ﺻَﺪِﻳْﻖِ ﻟَﻪُ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻟَﺤِﻘَﺘْﻪُ ﻛﺎَﻥَ ﺃَﺣَﺐُّ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴﺎَ ﻭَﻣَﺎ ﻓِﻴْﻬَﺎ ﻭَﺇِﻥَّ ﻫَﺪَﺍﻳﺎَ ﺍْﻷَﺣْﻴﺎَﺀِ ﻟِﻠْﺄَﻣْﻮَﺍﺕِ ﺍَﻟﺪُّﻋﺎَﺀُ ﻭَﺍْﻻِﺳْﺘِﻐْﻔﺎَﺭُ

Rasulullah Saw. Bersabda: tiada seorang pun dari mayit dalam kuburnya kecuali dalam keadaan seperti orang tenggelam yang banyak meminta tolong, dia menanti doa dari ayah dan saudara atau seorang teman yang ditemuinya, apabila ia telah menemukan doa tersebut, maka doa itu menjadi sesuatu yang lebih dicintai dari pada dunia dan seisinya, dan apabila orang yang masih hidup ingin memberikan hadiah kepada orang yang sudah meninggal dunia adalah dengan doa dan istighfar’. (Ihya’ Ulum al-Din)

Sayiduna al-Syaikh Muhammad bin Abu Bakar al-Syili Ba’alawi RA berkata :
“Ayahku mengumpulkan jamaah, mereka membaca tasbih seribu kali, kemudian menghadiahkannya kepada sebagian orang-orang yang telah meninggal, membaca Lailaaha Illallah seribu kali, kemudian menghadiahkannya kepada sebagian orang-orang yang telah meninggal.

Penduduk Tarim (Yaman) sangat memperhatikan dan antusias dalam hal ini. Mereka berpesan kepada sebagian yang lain dengan menggunakan harta untuk hal (penebusan) itu. Ayahku adalah orang yang mendorong dan pendiri/pelaksana kegiatan ini. Demikian inilah apa yang dikerjakan oleh kaum sufi dan turun-temurun dari zaman dahulu hingga sekarang.
Sebagian dari mereka berpesan agar menjaga dan melestarikannya. Mereka menuturkan bahwa dengan hal itu Allah SWT memerdekakan hamba yang dihadiahi itu sebagaimana tercantum dalam hadits."

Dzikir Fida bisa dilaksanakan bagi diri sendiri atau hadiah untuk orang lain, dan dapat dilaksanakan dalam satu majelis secara berjamaah atau sedikit demi sedikit hingga genap hitunganya.

Amaliah Dzikir fida ini telah banyak dijelaskan dalam berbagai kitab diantaranya :
Dalam kitabTafsir ash-Shawi karya Syaikh Ahmad Shawi al-Maliki :

ﻭﻣﻨﻬﺎ : ﺍَﻥَّ ﻣَﻦْ ﻗَﺮَﺃَﻫَﺎ ﻣِﺎﺋَﺔَ ﺃَﻟْﻒِ ﻣَﺮَّﺓٍ ﻓَﻘَﺪِ ﺍﺷْﺘَﺮَﻯ ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠﻪِ , ﻭَﻧَﺎﺩَﻯ ﻣُﻨَﺎﺩٍ ﻣِﻦْ ﻗِﺒَﻞِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻓِﻰْ ﺳَﻤَﻮَﺍﺗِﻪِ ﻭَﻓﻰِ ﺃَﺭْﺿِﻪِ : ﺍَﻻَ ﺇِﻥَّ ﻓُﻼَﻧﺎً ﻋَﺘِﻴْﻖُ ﺍﻟﻠﻪِ , ﻓَﻤَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻪُ ﻗَﺒْﻠَﻪُ ﺑِﻀَﺎﻋَﺔً ﻓَﻠْﻴَﺄْﺧُﺬْﻫَﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠﻪِ ﻏَﺰَّ ﻭَﺟَﻞَّ , ﻓَﻬِﻲَ ﻋَﺘَﺎﻗَﺔٌ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﻟَﻜِﻦْ ﺑِﺸَﺮْﻁِ ﺍَﻥْ ﻻَ ﻳَﻜُﻮْﻥَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺣُﻘُﻮْﻕٌ ﻟِﻠْﻌِﺒَﺎﺩِ ﺃَﺻْﻼً , ﺍَﻭْ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﺎﺟِﺰٌ ﻋَﻦْ ﺃَﺩَﺍﺋِﻬَﺎ .

Sebagian dari keutamaan surat al-Ikhlas: Sesungguhnya orang yang membacanya 100.000 kali berarti dia telah membeli dirinya sendiri dari Allah Swt. Dan malaikat akan menyerukan di langit dan di bumi: 

“Ketahuilah, sesungguhnya si fulan adalah hamba yang dimerdekakan oleh Allah. Siapa saja yang mempunyai hak yang ditanggung fulan maka mintalah dari Allah.”

Surat al-Ikhlas itu akan memerdekakan orang yang membacanya dari neraka, tetapi dengan syarat tidak mempunyai tanggungan pada orang lain, atau punya tanggungan tapi tidak mampu membayarnya.

Dalam kitab Khazinat al-Asrar Menerangkan :

ﻭَﺃَﺧْﺮَﺝَ ﻣُﺴْﻠِﻢٌ ﻭَﻏَﻴْﺮُﻩُ ﻭَﻓِﻲ ﺭِﻭَﺍﻳَﺔٍ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠﻰَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻣَﻦْ ﻗَﺮَﺃَ ﺳُﻮْﺭَﺓَ ﺍْﻻِﺧْﻼَﺹِ ﺑِﺈِﺧْﻼَﺹٍ ﺣَﺮّﻡَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺟَﺴَﺪَﻩُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨّﺎﺭِ ﺍﻫـ .
Imam Muslim dan lainnya meriwayatkan bahwa dalam sebuah riwayat, Rasulullah Saw. bersabda: 
“Barangsiapa membaca surat al-Ikhlas dengan hati yang ikhlas, Allah mengharamkan jasadnya dari api neraka.”

ﻭَﺍَﻳْﻀًﺎ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ : ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ ﻻَﺍِﻟﻪَ ﺍِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﺃَﺣَﺪًﺍ ﻭَﺳَﺒْﻌِﻴْﻦَ ﺍَﻟْﻔًﺎ ﺍِﺷْﺘَﺮَﻯ ﺑِﻪِ ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠﻪِ ﻋَﺰَّ ﻭَﺟَﻞَّ ﺭَﻭَﺍﻩُ ﺍَﺑُﻮْ ﺳَﻌِﻴْﺪٍ ﻭَ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔٍ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻬُﻤَﺎ ﻭَﻛَﺬَﺍ ﻟَﻮْ ﻓَﻌَﻠَﻪُ ﻟِﻐَﻴْﺮِﻩِ

Rasulullah Saw. bersabda:
 “Barangsiapa membaca kalimat ‘La Ilaha Illallah’ sebanyak 71.000 maka berarti dia telah membeli dirinya sendiri dari Allah Swt.” (Riwayat Abu Sa’id dan Aisyah Ra.).

Begitu juga jika ia melakukan untuk orang lain.

Diterangkan juga dalam Kitab Irsyad al-‘Ibad :

ﻭَﺣُﻜِﻰَ ﺍَﻳْﻀًﺎ ﻓِﻴْﻪِ ﻋَﻦِ ﺍﻟﺸَّﻴْﺦِ ﺃَﺑِﻲ ﻳَﺰِﻳْﺪَ ﺍﻟْﻘُﺮْﻃُﺒِﻰ ﻗَﺎﻝَ ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﻓِﻰ ﺑَﻌْﺾِ ﺍْﻷَﺛﺎَﺭِ ﺃَﻥَّ ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ ﻻَ ﺍِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﺳَﺒْﻌِﻴْﻦَ ﺍَﻟْﻒَ ﻣَﺮَّﺓٍ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻟَﻪُ ﻓِﺪَﺁﺀً ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ .

Dikisahkan dari Syaikh Abi Yazid al-Qurthubi :
“Saya mendengar dari sebagian atsar (perkataan sahabat): “Barangsiapa mengucapkan kalimat ‘La Ilaha Illallah’ sebanyak 70.000 kali, maka kalimat tersebut menjadi tebusan baginya dari api neraka.”
Demikian pengertian tentang Dzikir fida dan Hukum Dzikir Fida.

Adapun Tata Cara Dzikir Fida :

✓ Tawasul Nabi Muhammad SAW beserta Keluarganya.

✓ Tawasul Syeh Abdul qadir jaelani

✓ Tawasul para wali allah

✓ Tawasul Muslimin Muslimat

✓ Tawasul kepada Orang Yang akan dihadiahi Dzikir Fida.
(Niatkan Untuk Orang yang akan difida).

✓ Kemudian Afdalu dzikri ngan fidaan min dunubi kabairi wa sihoro (Nama yang di fida )
fa'lam annahu ;

laailla haillallah hayumbaqiin muhammadurasulullah
laailla ha illallah hayuma'budz muhamadurasulullah.
Laa illa ha illallah hayyumaujud Muhammadurasulullah..
baca : LA illa ha illallah 70.000 kali / alikhlas 100.000 kali (jika untuk sendiri)

Kemudian berdoa

Doa Setelah selesai Dzikir fida :


( ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ ﻋﺎﺗﻘﺔ / ﺍﻟﻔﺪﺍﺀ ﺍﻟﻜﺒﺮﻯ )
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍِﻧَّﻚَ ﺗَﻌْﻠَﻢُ ﺍِﻧِّﻰ ﻗَﺮَﺍْﺕُ ﺳُﻮْﺭَﺓَ ﺍْﻻِﺧْﻼَﺹِ ﻣِﺎﺋَﺔَ ﺍَﻟْﻒِ ﻣَﺮَّﺍﺕِ ﻭَ ﺍُﺭِﻳْﺪُ ﺍَﻥْ ﺍَﺩَّﺧِﺮَﻫَﺎ ﻟِﻨَﻔْﺴِﻰ ﻭَ ﺍُﺷْﻬِﺪُﻙَ ﺍَﻧِّﻰ ﻗَﺪِﺍﺷْﺘَﺮَﻳْﺖُ ﺑِﻬَﺎ ﻧَﻔْﺴِﻰ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﺑِﺜَﻮَﺍﺏِ ﻗِﺮَﺍﺋَﺘِﻬَﺎ ﺍﻟَّﺘِﻰ ﻗَﺪْﺭُﻫَﺎ ﻋِﻨْﺪَﻙَ ﻋَﻈِﻴْﻢٌ ﻓَﺎَﻋْﺘِﻘْﻨِﻰ ﺑِﻬَﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ , ﻭَﺧَﻠِّﺼْﻨِﻰ ﺑِﻬَﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ , ﻭَ ﺍَﺟِﺮْﻧِﻰ ﺑِﻬَﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ , ﻭَ ﺍَﻋِﺬْﻧِﻰ ﺑِﻬَﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ , ﻭَ ﺍَﺩْﺧِﻠْﻨِﻰ ﺑِﻬَﺎ ﺍْﻟﺠَﻨَّﺔَ ﻣَﻊَ ﺍْﻻَﺑْﺮَﺍﺭِ , ﺑِﺮَﺣْﻤَﺘِﻚَ ﻳَﺎ ﻋَﺰِﻳْﺰُ ﻳَﺎ ﻏَﻔَّﺎﺭُ , ﻭَ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَ ﻋَﻠﻰ ﺍﻟِﻪِ ﻭَ ﺻَﺤْﺒِﻪِ ﻭَ ﺳَﻠَّﻢَ , ﻭَ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ِﻟﻠﻪِ ﺭَﺏِّ ﺍْﻟﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦَ .

Artinya :
Ya allah , sesungguhnya engkau maha tahu bahwa aku telah membaca surat al ikhlas seratus ribu kali, aku ingin menyimpanya untuk diriku , dan menjadikanya engkau sebagai saksi bahwa aku benar benar telah membeli (menebus) diriku dari api neraka dengan pahala bacaan surat al ikhlas tersebut, yang nilainya begitu besar di sisi-MU, maka dengan (fadhilah) surat al-ikhlas tersebut, bebaskanlah diriku, lepaskanlah diriku dan selamatkanlah aku dari api neraka , dan lindungilah aku darinya dan dengan (fadhilah) surat al ikhlas itu pula.

Masukanlah aku ke dalam surga beserta orang-orang yang baik, dengan (sebab) rahmat-MU wahai dzat yang maha agung dan maha pengampun, semoga allah senantiasa mencurahkan shalawat serta salam kepada baginda rasulallah Muhammad SAW beserta keluarga dan para shahabatnya.
walhamdulillahi rabbil 'alamin, amin.

Demikian Pengertian Dzikir Fida ,dan Doa setelah Dzikir Fida (lengkap).
Semoga bisa menjadikan Ilmu yang Bermanfaat Dunya Hatal Ahirah.
Aamiin Ya Rabbal 'alamiin

2 Responses to "Pengertian Dzikir Fida dan Doa Dzikir Fida (lengkap)"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel