Definisi Syirik serta Contoh Syirik Kecil

Definisi Syirik serta Contoh syirik kecil– 

Definisi Syirik

Syirik adalah menyamakan selain Allah dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Rububiyyah dan Uluhiyyah serta Asma dan Sifat-Nya
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: Syirik Ada Tiga Macam:

1. Syirik dalam Rububiyyah,
Syirik Rububiyah yaitu menjadikan sekutu selain Allah yang mengatur alam semesta, sebagaimana firman-Nya:

ﻗُﻞِ ﺍﺩْﻋُﻮﺍ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺯَﻋَﻤْﺘُﻢْ ﻣِﻦْ ﺩُﻭﻥِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ۖ ﻟَﺎ ﻳَﻤْﻠِﻜُﻮﻥَ ﻣِﺜْﻘَﺎﻝَ ﺫَﺭَّﺓٍ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﻟَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻭَﻣَﺎ ﻟَﻬُﻢْ ﻓِﻴﻬِﻤَﺎ ﻣِﻦْ ﺷِﺮْﻙٍ ﻭَﻣَﺎ ﻟَﻪُ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻣِﻦْ ﻇَﻬِﻴﺮٍ

“Katakanlah: ‘Serulah mereka yang kamu anggap (sebagai ilah) selain Allah, mereka tidak memiliki (kekuasaan) seberat dzarrah pun di langit dan di bumi, dan mereka tidak mempunyai suatu saham pun dalam (penciptaan) langit dan bumi dan sekali-kali tidak ada di antara mereka yang menjadi pembantu bagi-Nya.’” (Saba’: 22)

2. Syirik dalam Uluhiyyah
Syirik Uluhiyah yaitu beribadah (berdo’a) kepada selain Allah, baik dalam bentuk do’a ibadah maupun do’a karena masalah.”
Umumnya yang dilakukan manusia adalah menyekutukan dalam Uluhiyyah Allah adalah dalam hal-hal yang merupakan kekhususan bagi Allah, seperti berdo’a kepada selain Allah di samping berdo’a kepada Allah, atau memalingkan suatu bentuk ibadah seperti menyembelih (kurban), bernadzar, berdo’a, dan sebagainya kepada selain Allah SWT.

3. Syirik  al-asma’ was sifat
Syirik Al Asma (nama-nama dan sifat-sifat) Allah.
Maksudnya, menyamakan sesuatu atau seseorang dengan Allah dalam nama dan sifat yang menjadi kekhususan Allah. Jenis ini biasanya juga disebut tamtsil (penyerupaan). Seperti: menyamakan sifat-sifat dzatiyah Allah (wajah, tangan, mendengar, melihat dan lainnya) serupa dengan sifat makhluk, atau memberikan sifat-sifat yang khusus bagi Allah untuk makhluk, seperti sifat mengetahui yang ghaib, mengetahui segala sesuatu, hadir dan melihat di setiap tempat.

Karena itu, barangsiapa menyembah dan berdo’a kepada selain Allah berarti ia telah meletakkan ibadah tidak pada tempatnya dan memberikannya kepada yang tidak berhak, dan itu merupakan kezhaliman yang paling besar.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺸِّﺮْﻙَ ﻟَﻈُﻠْﻢٌ ﻋَﻈِﻴﻢٌ

Sesungguhnya menyekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar.” (Luqman: 13)

Diriwayatkan dari Abu Bakrah Radhiyallahu anhu, ia berkata:

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ﺃَﻻَ ﺃُﻧَﺒِّﺌُﻜُﻢْ ﺑِﺄَﻛْﺒَﺮِ ﺍﻟْﻜَﺒَﺎﺋِﺮِ ‏( ﺛَﻼَﺛًﺎ ‏) ، ﻗَﺎﻟُﻮْﺍ : ﺑَﻠَﻰ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ . ﻗَﺎﻝَ : َﺍْﻹِﺷْﺮَﺍﻙُ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻭَﻋُﻘُﻮْﻕُ ﺍﻟْﻮَﺍﻟِﺪَﻳْﻦِ - ﻭَﺟَﻠَﺲَ ﻭَﻛَﺎﻥَ ﻣُﺘَّﻜِﺌًﺎ ﻓَﻘَﺎﻝَ :- ﺃَﻻَ ﻭَﻗَﻮْﻝُ ﺍﻟﺰُّﻭْﺭِ . ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﻤَﺎ ﺯَﺍﻝَ ﻳُﻜَﺮِّﺭُﻫَﺎ ﺣَﺘَّﻰ ﻗُﻠْﻨَﺎ ﻟَﻴْﺘَﻪُ ﺳَﻜَﺖَ .

“Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang dosa-dosa besar yang paling besar?” (Beliau mengulanginya tiga kali.) Mereka (para Sahabat) menjawab: “Tentu saja, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda: “Syirik kepada Allah, durhaka kepada kedua orang tua.”

Ketika itu beliau bersandar lalu beliau duduk tegak seraya bersabda:

“Dan ingatlah, (yang ketiga) perkataan dusta!” Perawi berkata:

 “Beliau terus meng-ulanginya hingga kami berharap beliau diam.”

Syirik  atau menyekutukan Allah adalah dosa besar yang paling besar dan kezhaliman yang paling besar, karena ia menyamakan makhluk dan Khaliq (Pencipta) pada hal-hal yang khusus bagi Allah Ta’ala.

Barangsiapa yang menyekutukan Allah dengan sesuatu, maka ia telah menyamakannya dengan Allah dan yang demikian adalah sebesar-besar kezhaliman.
Zhalim adalah meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya.

Manusia memang tempatnya lupa dan salah.
Tak jarang kita melupakaan dosa-dosa yang telah kita perbuat atau bahkan tak menganggapnya dosa.
Salah satu dosa yang sering luput dari perhatian manusia adalah syirik kecil atau syirik ashghar.

Syirik Kecil berkaitan erat dengan amalan hati kita, sehingga dosa ini tak nampak jika dilihat secara langsung.
Tanpa sadar bisa saja kita telah masuk ke dalam lubang dosa syirik kecil.

Kita tak sadar bila hati kita ternyata sudah atau pernah condong ke selain Allah SWT.
Setelah membaca penjelasan di atas,baiknya kita mengetahui contoh - contoh syirik kecil, agar kita terhindar dan menghindari dari dosa yang sering kali tidak kita sadari.

Berikut contoh syirik kecil yang harus kita hindari:

Contoh-contoh perbuatan syirik, di antaranya adalah orang yang memohon (berdo’a) kepada orang yang sudah mati, baik itu Nabi, wali, maupun yang lainnya. Perbuatan ini adalah syirik.

Berdo’a (memohon) kepada selain Allah, seperti berdo’a meminta suatu hajat, isti’anah (minta tolong), istighatsah (minta tolong di saat sulit) kepada orang mati, baik itu kepada Nabi, wali, habib, kyai, jin maupun kuburan keramat, atau minta rizki, meminta kesembuhan penyakit dari mereka, atau kepada pohon dan lainnya selain Allah adalah syirik akbar (syirik besar).

Syaikh Muhammad bin ‘Abdil Wahhab rahimahullah berkata: “Barangsiapa yang memalingkan satu macam ibadah kepada selain Allah, maka ia musyrik kafir.”
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

ﻭَﻣَﻦْ ﻳَﺪْﻉُ ﻣَﻊَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻟَٰﻬًﺎ ﺁﺧَﺮَ ﻟَﺎ ﺑُﺮْﻫَﺎﻥَ ﻟَﻪُ ﺑِﻪِ ﻓَﺈِﻧَّﻤَﺎ ﺣِﺴَﺎﺑُﻪُ ﻋِﻨْﺪَ ﺭَﺑِّﻪِ ۚ ﺇِﻧَّﻪُ ﻟَﺎ ﻳُﻔْﻠِﺢُ ﺍﻟْﻜَﺎﻓِﺮُﻭﻥَ

“Dan barangsiapa menyembah ilah yang lain bersama Allah, padahal tidak ada satu dalil pun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Rabb-nya. Sesungguhgnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung.” (Al-Mukminuun: 117)

Beberapa contoh syirik asghor:

1.Mengharapkan Dunia saat Beribadah
Dosa ini terjadi saat kita melaksanakan ibadah makhdoh (sholat, haji, puasa, dll) namun hanya mengharapkan dunia saja, tidak ada niat untuk mencari ridho Allah SWT.

Contohnya ketika kita sangat rajin menuntut ilmu agama, namun niat kita bukan karena Allah ta’ala, melainkan hanya karena ingin mendapatkan ijazahnya saja.
Namun, jika kita beribadah karena Allah SWT dan mengharapkan dunia, maka hukumnya boleh Karena ibadahnya kita tujukan kepada Allah SWT, dan berharap hanya kepada Allah ta’ala untuk mendapatkan kesuksesan dunia.

2. Riya’ dalam Ibadah
Contoh syirik kecil yang kedua adalah Riya’. Riya’ merupakan tindakan pamer atau memperlihatkan amalah ibadah yang kita lakukan kepada orang lain dengan tujuan mendapatkan pujian.

الرِيَّءُ الشِركُ لاَصغَر
Riya adalah syirik kecil(miatu hadits syarif)

3. Menganggap Sesuatu sebagai Penyebab Kesialan (Tathoyyur)
Tathoyyur merupakan contoh syirik kecil berikutnya.
Dosa ini terjadi ketika kita menganggap benda tertentu atau seseorang bisa membawa kesialan bagi kita.

Contohnya pada masa jahiliyyah dahulu, ketika hendak bepergian seseorang terjatuhi cicak maka orang tersebut akan batal pergi, karena menganggap dan meyakini kesialan akan menimpa mereka.

4. Bersumpah dengan Nama Selain Allah SWT
Kita tidak boleh main-main dengan sumpah, karena sumpah merupakan pengagungan pada nama yang digunakan untuk bersumpah.
Barangsiapa melakukan sumpah dengan nama selain Allah SWT, berarti ia telah berbuat kesyirikan.

Karena dia sudah menjadikan sesuatu sebagai tandingan atau padanan bagi Allah SWT.
Syirik yang dimaksud adalah syirik kecil, karena orang yang bersumpah dengan selain nama Allah SWT.

Dan jika telah mengagungkan nama dalam sumpahnya secara berlebihan, hingga menyamai pengagungan terhadap Allah SWT, maka pelaku bisa terjerumus ke dalam dosa besar (syirik akbar).

Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa yang telah kita perbuat, baik yang disengaja maupun tidak disengaja.
Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, “(Menjadikan) ‘andaad’ (sekutu-sekutu)adalah berbuat syirik, (dosa) yang lebih samar daripada jejak semut yang merayap di atas batu hitam dalam kegalapan malam.”
Syirik termasuk hal yang merusak tauhid seseorang, bahkan syirik besar dapat menyebabkan seseorang keluar dari Islam; diharamkan masuk syurga dan ditetapkan sebagai penghuni neraka.

Demkian pembahasan kali ini tentang beberapa contoh syirik kecil dan besar serta definisi syirik
semoga menjadikan pembelajaran bersama supaya kita bisa menghindari dosa dosa syirik .

0 Response to "Definisi Syirik serta Contoh Syirik Kecil"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel