DOA NIAT DAN TATA CARA MANDI BESAR,WAJIB ATAU MANDI JUNUB

DOA, NIAT, DAN TATA CARA MANDI WAJIB,MANDI BESAR, ATAU MANDI JUNUB, LENGKAP (pria wanita)

Bagi setiap Muslim baik laki laki maupun perempuan, sudah barang tentu tahu Apa itu Mandi wajib,mandi besar atau junub.

Baik bagi Laki - laki maupun perempuan khususnya Umat Islam Wajib hukumnya mengetahui bagaimana Niat dan tata cara Mandi junub (mandi wajib).

Namun tidak sedikit pula yang mulai lalai akan tata cara Mandi Wajib,mandi besar atau junub.
di karenakan oleh rutinitas yang begitu sibuk atau jadwal aktivitas yang begitu padatnya, namun jika Ilmu yang telah kita dapatkan selalu kita amalkan hal seperti itu pastilah tidak akan terjadi.

Pada Artikel kali ini Kami akan mengulas tentang Doa atau Niat, dan tata cara Mandi besar , mandi wajib atau mandi junub bagi laki laki dan perempuan, Menurut Hukum Agama Islam.

Baiklah kita mulai saja dari pengertian Mandi wajib yang memang wajib kita ketahui, karena, segala ibadah yang akan kita lakukan dapat menjadi sah atau tidak, tergantung dari baiknya cara bersuci kita.

Pengertian Mandi Wajib atau Mandi Junub.

Mandi wajib atau mandi junub Menurut bahasa Arab الغيل _(ghusl)
Artinya Menurut Bahasa Indonesia ialah "pengaliran" dan padanan kata dari Mandi wajib ialah mandi junub.

Menurut Istilah,Mandi Wajib atau junub ialah Mengalirkan air ke seluruh tubuh dari ujung Rambut sampai Ujung Kaki , yang di Awali dengan niat mensucikan Diri dari Hadats Besar.

Hal yang Menyebabkan diharuskan Mandi Wajib bagi laki - laki ataupun Perempuan

Mandi adalah kegiatan yang bisa menimbulkan rasa segar dan kenyamanan, Hingga dalam menjalankan aktivitas kita akan marasa percaya Diri.
Adapun Mandi wajib harus di lakukan oleh Laki - laki ataupun peremphan ketika telah melakukan beberapa Hal atau perkara yang menyebabkan mandi wajib adalah sebagai berikut ;

Berikut Beberapa perkara atau Hal yang bisa Menyebabkan Mandi wajib atau Mandi junub:

1. Keluar Air Mani

Keluarnya air mandi adalah hal yang menyebabkan mandi wajib, baik dari laki-laki ataupun wanita. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW berdasarkan HR Muslim 1/185.

Dari hadist tersebut dapat disimpulkan bahwasanya kewajiban mandi setelah keluarnya air mani adalah hal yang mutlak, baik disengaja ataupun tidak, ketika dalam keadaan sadar ataupun lagi tertidur, dengan syahwat ataupun tidak.

Dan juga untuk bisa membedakan antara mani, madzi, dan wadi berikut ini akan saya jelaskan masing-masing:

Mani: Inilah cairan yang mana keluar saat sedang bersetubuh, atau mimpi basah dan ketika keluar terasa enak. Adapun ciri-cirinya yaitu aromanya seperti telur busuk, warna putih.

Madzi : suatu cairan disebabkan adanya syahwat yang membuncah dan keluar dari kemaluan. Adapun ciri-cirinya yaitu tidak ada bau, Perbedaannya dengan air mani yaitu jika keluar madzi tidak terasa lemas, dan syahwatnya tidak sempurna. Air madzi termasuk benda najis, jadi harus dibersihkan dan juga tidak diharuskan untuk mandi wajib.

Wadi: suatu cairan yang keluar disebabkan seseorang kecapekan. Ciri-ciri keluarnya wadhi yaitu ketika habis melakukan aktifitas yang menguras banyak tenaga dan keluar ketika kencing.Ketika keluar cairan ini, tidak diwajibkan untuk mandi.

2. Bersenggama

Apabila sepasang suami istri melakukan senggama atau dua alat kelamin bertemu, kemudian mengeluarkan air mani ataupun tidak, tepat wajib baginya untuk mandi junub. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW menurut HR. Bukhari no. 282 dan Muslim no. 526 dan lafazh dari Muslim (Maktabah Syamilah).

3. Melahirkan

Melahirkan juga adalah suatu kewajiban walaupun dalam keadaan normal atau yang dilahirkan hanya berupa daging ataupun darah.
Sementara terkait kewajiban mandi bagi perempuan yang melahirkan melalui cara operasi cesar, masih terdapat perbedaan di antara kalangan ulama, sebagian ulama berpendapat wajib.


4. Meninggal

Ketika menjumpai keluarga ataupun tetangga yang meninggal, maka sudah menjadi kewajiban bagi mereka yang sesama muslim untuk memandikannya. Selain dari itu, ada yang tidak diwajibkan untuk dimandikan, diantaranya seperti orang yang syahid, korban keguguran atau aborsi yang bentuknya masih belum utuh seperti manusia.


Bagi kaum Wanita, setelah melahirkan, normalnya tubuh wanita akan mengeluarkan darah nifas melalui kemaluannya.
Nifas seseorang dapat terjadi hanya sebentar dan paling maksimalnya yaitu 60 hari.
Apabila darah nifas sudah benar benar berhenti, maka wajib baginya untuk melakukan mandi wajib.

Apabila masih mengeluarkan darah nifas, maka tidak sah mandi wajibnya, karena tujuan dari mandi wajib sendiri adalah menghasilkan kesucian bagi tubuh.
Mandi tetap diperbolehkan, namun cuma sekedar menghilangkan bau tidak sedap karena akan berkumpul dengan orang lain.

6. Terhenti Keluar Darah haidh

Haidh adalah Rutinitas bulanan bagi para Wanita, dari itu, mengetahui ,Niat dan tata cara Mandi Wajib sangatlah penting untuk di pelajari.

Haid atau umumnya menstruasi merupakan kondisi normal yang mana kemaluan wanita mengeluarkan darah. Lama-lamanya menstruasi dapat berlangsung cuma satu hari saja dan paling lama yaitu 15 hari.

Adapun hadist Rasulullah SAW yang menjelaskan tentang haid yaitu didasarkan pada HR Bukhari dari Sayyidah Aisyah RA di halaman 228 dan HR Muslim halaman 262.

Adapun pertimbangan seseorang ketika haid diwajibkan mandi wajib yaitu salah satunya yaitu Darah keluar secara terus menerus minimal 24 jam.
Jika tidak memenuhi 24 jam, maka belum diwajibkan mandi.
Ini berarti dia cukup membersihkan kemaluannya sampai suci, berwudhu kemudian mengerjakan sholat, karena masih menjadi kewajiban.

Hal Yang dilarang Bagi Orang yang memiliki Hadats Besar

Larangan Ketika Belum Mandi Wajib
Ketika dalam keadaan junub atau memiliki hadast besar, namun belum mengerjakan mandi besar, maka ada larangan bagi mereka yaitu:

1. larangan Menyentuh dan Membaca Al-qur’an
Mayoritas Ulama menyepakati bahwasanya ketika seseorang sedang dalam berhadast besar, dilarang baginya untuk menyentuh Al-qur’an. Adapun yang masih menjadi kajian para ulama yaitu manakala seseorang membaca Al-qur’an, akan tetapi dengan hafalan atau tidak menyentuh mushaf.
Adapun hadist terkait larangan menyentuh Alqur’an sebagaimana yang diterangkan dalam hadist riwayat Tirmidzi: 131 dan HR. An’Nasa’i: 168, Kitab At-Thaharah.

2. Larangan Mengerjakan Sholat

Baik sholat wajib ataupun sunnah tetap dilarang ketika seseorang dalam keadaan junub. Sebagaimana bunyi ayat Alqur’an pada surat An-Nisa: 43.

3. Dilarang Thawaf Ketika Haji

Hal ini didasarkan ketika Aisyah hendak Umroh dan secara tiba-tiba haidh, kemudian Sabda Rasulullah berdasarkan HR. Bukhari no. 305 dan Muslim no. 1211 dari Jabir bin Abdillah.
Hadist tersebut shohih dan Larangan tersebut sudah disepakati di antara kalangan ulama.

4. Terlarang Untuk Dicerai atau Ditalak

Satu hal yang harus diketahui oleh pasangan suami istri khususnya suami yaitu larangan untuk menalak istrinya manakala istrinya tersebut dalam keadaan junub.

Alangkah baiknya, si suami sabar menunggu sampai istrinya benar benar dalam keadaan suci lagi.


5. Bagi wanita yang sedang dalam keadaan hadats besar di larang untuk beehubungan badan (bersenggama).

Meskipun pada umumnya birahi wanita akan datang dan membuncah pada awal dan ahir haid, wanita harus bisa menahan untuk berhubungan, begitu juga bagi para suami harus bisa menjagany, agar tidak ada doas diantaranya.
melakukan hubungan suami istri saat istri sedang haid akan menimbulkan penyakit.

 TATA CARA MANDI BESAR,WAJIB ATAU MANDI JUNUB LENGKAP ( Bagi laki - laki dan perempuan)

Bagi Saudara-saudara sekalian yang Mungkin sudah lupa atau bahkan belum tahu tentang bagaimana tata cara melaksanakan  mandi wajib atau mandi junub yang baik dan benar bagi wanita dan laki - laki berikut ini adalah rangkuman dan rangkaian atau langkah-langkah yang harus Anda perhatikan:

Cara Mandi Wajib Bagi Laki - Laki dan Perempuan.

Mandi junub di wajibkan untuk laki - laki yang memang telah memenuhi hal yang mewajibkan Junub seprti yang telah di jelaskan dia atas.
Namun ada sedikit perbedaan dalam Cara mandi wajib bagi laki - laki dan perempuan.
Berikut Cara Mandi wajib bagi laki - laki dan perempuan :

 *·Di awali dengan Niat*

Niat: (menyengaja dalam hati) adalah salah satu dari fardlu atau rukunya , dan melafadzkan Niat adalah sunah.
dalam Kitab  "Safinatunajah" ( Bab Niat), diterangkan
 انية قسد اشئ وتلفظ به السنة
 _(aniatu qosdu syai in watalafudzu biha sunatun)_
Artinya: Niat adalah pekerjaan hati yang diikuti perbuatan dan melafadzkanya adalah sunah.

 *·Mencuci kedua Tangan*

(Sebelum Mandi Wajib Atau junub terlebih dahulu kita membersihkan kedua Tangan kita,membersihkan dari kotoran yang ada di sela-sela kuku Hukumnya sunah).

 *·Berwudlu.*

(Berwudlu disini adalah bagian dari sunah sebelum mandi Wajib atau Junub).
 Untuk lebih jelasnya tentang bagaimana  cara berwudhu silahkan kunjungi artikel kami sebelumnya Cara dan doa sebelum dan sesudah wudhu lengkap.
 
 *  SUNAH MANDI *

1.Mendahulukan membasuh segala kotoran yang menempel pada seluruh badan.

2.Membaca "Bismillahirohmanirrohim"

3.Menghadap qiblat sewaktu mandi dan mendahulukan bagian kanan

4.Membasuh badan sampai tiga kali

5.Membaca doa sebagaimana doa setelah berwudhu

6.Mendahulukan mengambil air wudhu yakni sebelum mandi atau junub disunnahkan berwudhu terlebih dahulu.

*Menyiram bagian Tubuh*

Disunahkan juga mendahulukan bagian kanan sedang Wajibnya adalah seluruh anggota tubuh teraliri Air,termasuk lubang yang terlihat dari luar,seperti Telinga,Hidung,dubur dan sebagainya, bagi laki - laki lubang dari Kemaluan (dzakar) haruslah terkena air.
Untuk Wanita, usahakan air dapat menjangkau setiap lekuk tubuh bahkan pada bagian intim wanita

 *Membasahi  Kepala*

Memisah-misah Rambut dengan ujung-ujung jari,Hal itu dilakukan agar air bisa membasahi seluruh bagian kepala,kulit Kepala.

*Mengunakan Sabun dan Shampo*

dimaksudkan agar kotoran yang menempel mudah hilang dan tentunya menjadi wangi.


*Bacaan Niat atau Doa Mandi Wajib bagi perempuan dan Laki - laki

Adapun bacaan niat atau Doa mandi Wajib/junub,sebagai berikut:


نويت الغسل ليرفعل الاحدث الاكبر فرضا لله تعالى


Nawitulghusla liraf`il hadatsil akbari fard
 lillahi ta`ala.

Artinya:
Aku niat mandi Wajib/Junub untuk menghilangkan hadats besar karena Allah.

Cara Mandi Wajib Bagi Laki - Laki 

Mandi junub di wajibkan untuk laki - laki yang memang telah memenuhi hal yang mewajibkan Junub seprti yang telah di jelaskan dia atas.
Namun ada sedikit perbedaan dalam Cara mandi wajib bagi laki - laki dan perempuan.

Bacaan Niat Mandi Wajib dan cara Junub bagi Wanita

 •Bacaan niat mandi Wajib/Junub bagi Wanita yang baru datang bulan,nifas dan wiladah dan lainya

~Niat mandi wajib jinabah atau junub.

نویت الغسل لرفع الحدث الاکبر من الجنبة فرضاً للّه تعال

Artinya:
aku niat mandi untuk mnghilangkann hadats besar dari jinabah karena Alloh

~Niat mandi wajib setelah haid

نویت الغسل لیرفعل الحدث اکبر من الحیض لله تعال

Artinya:
aku niat mandi untuk mnghilangkan hadast besar dari haid karena Alloh.

~Niat mandi wajib bagi wanita setelah Niifas 
نویت الغسل  لرفعل الحدث اکبری من النفاس لله تعال

Artinya:
aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari nifas karena Alloh

~Niat mandi wajib setelah wiladah/melahirkan 

نویت لغسل لرفعل الحدث الکبر من الولا دة لله تعال

Artinya:
Aku niat mandi untuk mengilangkan hadats besar dari melahirkan karena Alloh.

~Niat Mandi sholat jumat 

نویت الغسل لصلا ة الجمعةِ سنة لله تعال

Artinya:
Aku niat mandi sholat jumat sunah karena Alloh.

Demikian Tata cara Niat/Doa Mandi Besar,Wajib Atau Junub untuk Laki- laki dan perempuan lengkap,semoga bisa Menjadi pengingat,dan bermanfaat bagi kita semua.

Aamiin..
Catatan :
Bagi para Wanita terdapat cara khusus agar Mandi wajib setelah haid, nifas, melahirkan, dan jima' menjadi sah, namun admin tidak bisa mennjelaskan disini, bagi yang belum jelas bisa kontak Admin .terimakasih

4 Responses to "DOA NIAT DAN TATA CARA MANDI BESAR,WAJIB ATAU MANDI JUNUB"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel